SURABAYA - RSUD dr Soetomo meluncurkan inovasi digital Soetomo PharmaTrack-360 untuk mempercepat dan mengefisienkan layanan farmasi. Sistem pemantauan distribusi obat secarareal time itu mengintegrasikan seluruh proses dari penerimaan resep hingga penyerahan obat. Sebelum diterapkan, waktu tunggu obat mencapai 99,07 menit untuk non-racikan dan 118,92 menit untuk racikan. Kini, waktu tunggu sudah berkurang rata-rata 30 menit.
800 Pasien Tebus Obat Per Hari
Project Leader Soetomo PharmaTrack-360 dr Husnul Ghaib MKes SpB SubspOnk(K) menjelaskan, setiap harinya, rumah sakit tersebut menerima rata-rata 800 pasien yang menebus resep di Unit Pelayanan Farmasi (UPF). Volume pelayanan harian mencapai rata-rata 767,9 resep per hari. Dan meningkat signifikan pada Agustus dan September dengan masing-masing mencapai 847,6 dan 905 resep per hari. ”Kondisi ini mendorong kami mencari solusi untuk meningkatkan efisiensi dan kepuasan pasien,” terangnya Rabu (12/11).
Transparansi Proses
Husnul menambahkan, Soetomo PharmaTrack-360 tidak hanya dikembangkan untuk mempercepat layanan saja, tapi juga untuk meningkatkan transparansi proses farmasi, serta mengintegrasikan seluruh proses distribusi obat secara digital. Mulai dari penerimaan resep, telaah, penyiapan, hingga penyerahan obat. ”PharmaTrack-360 memastikan setiap tahapan pelayanan obat berjalan cepat dan terpantau,” jelasnya.
Bisa Dipantau Real Time lewat Dashboard
Semua tahapan tersebut bisa dipantau melalui dashboard khusus secara real time. Jika terjadi hambatan di salah satu tahapan, petugas bisa langsung tahu sehingga masalah bisa segera diselesaikan. Untuk pengembangan sistem tersebut menggunakan pendekatan Lean Healthcare. ”Berfokus pada efisiensi dan penghapusan pekerjaan berulang,” tambahnya.
Target Peningkatan Tahun Depan
Setelah diterapkan selama dua minggu terakhir, waktu tunggu menjadi lebih singkat. Namun, meski hasil awal positif, Husnul mengungkapkan bahwa tim pengembang masih memetakan beberapa hambatan. ”Target kami waktu tunggu 30 menit untuk obat non-racikan dan 60 menit untuk racikan. Semoga tahun depan bisa mendekati,” ungkapnya. (dho/ama)



