SURABAYA - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mendorong inovasi berbasis akal imitasi - Radio Access Network (AI-RAN). Setelah mengembangkan infrasrtuktur AI-RAN, operator telekomunikasi tersebut memperbanyak implementasi di berbagai sektor. Hal tersebut diharapkan bisa terjadi dengan peluncuran pusat riset pertama IOH di Surabaya.
President Director and Chief Executive Officer IOH Vikram Sinha mengatakan,, AI-RAN Research Center merupakan fasilitas yang dihadirkan untuk bisa memaksimalkan infrastruktur AI yang sedang dibangun. ’’Saat ini kami sedang mengembangkan AI Grid. Ini adalah modal agar Indonesia bisa berdaulat secara digital,’’ ucapnya di sela peresmian AI-RAN Research Center di Surabaya Rabu (12/11).
Dia menjelaskan, infrastruktur AI-RAN mengizinkan pemrosesan komputasi AI melalui sinyal broadband. Ini berbeda dengan komputasi AI yang biasanya mengunakan koneksi kabel.
AI Grid disebar ke 55 ribu titik Indonesia sehingga respons komputasi AI untuk pelanggan bisa lebih cepat. ’’Dengan adanya struktur ini, harapan kami di masa depan kemampuan AI bukan hanya diproses oleh kota-kota besar tapi untuk 83 ribu desa di Indonesia,’’ ujarnya.
Staf Ahli Menteri Bidang Sosial, Ekonomi, dan Budaya pada Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) Wijaya Kusumawardhana mengatakan, pembangunan pusat riset ini merepresentasikan tujuan besar Indonesia untuk berdaulat secara digital. Dia berharap, riset yang dilakukan di fasilitas tersebut bisa memberikan dampak besar. ’’Inisiatif ini mendukung percepatan visi Indonesia Emas 2045, dengan membangun ekosistem AI yang inklusif, aman, dan berdaya saing global,” tandasnya. (bil/dio)



