Produsen Smartphone Tiongkok Incar Market Gaming di Jawa Timur
SURABAYA – Jawa Timur masih menjadi pasar yang menjanjikan untuk produk teknologi. Apalagi, pasar gawai menjadi salah satu yang tinggi penyerapannya di Indonesia. Salah satu produsen ponsel pintar asal Tiongkok, nubia percaya diri untuk membuka toko pertamanya di Indonesia di Surabaya.
Channel Manager nubia Indonesia Devin Jiang mengatakan, melalui toko resmi itu sekaligus untuk mendekatkan pengalaman menggunakan gawai bagi para penggunanya di Indonesia. Langkah strategis ini sejalan dengan keinginan mereka untuk terus memperluas pasarnya. ”Kami ingin memberikan pengalaman langsung kepada pengunjung mengenai produk inovatif kami,’’ ujarnya saat membuka nubia Island Store di WTC Surabaya Kamis (6/11).
Retail Specialist nubia Indonesia Adib Aqilah Refdi menjelaskan, keputusan untuk membuka toko fisik di Surabaya bukannya Jakarta, karena dia menganggap potensi kedua wilayah tersebut hampir sama. Namun, biasanya akses yang ada di Jakarta lebih mudah dicapai. Karena itu, dia ingin calon konsumen di Surabaya bisa mendapatkan pengalaman langsung dalam memakai gawai mereka.
Dia yakin bahwa segmen yang diincar oleh salah satu lini bisnis ZTE itu cukup besar. Yakni, segmen gaming dan fotografi entry level. Dia mengatakan, bisa dibilang bahwa salah satu syarat yang diajukan konsumen entry level adalah kemampuan prosesor saat bermain gim. ’’Bisa dibilang 40 persen penjualan kami datang dari segmen gaming. Neo 3 GT yang kami rancang untuk game memang produk terlaris kami,’’ paparnya.
Christian Budi Miljatno, pemilik Modern Cell mengatakan, potensi entry level memang cukup kuat di pasar Surabaya. Hal tersebut karena entry level biasanya diserap oleh konsumen muda yang baru pertama kali membeli ponsel. Dengan budget terbatas, otomatis mereka harus memprioritaskan satu aspek dalam gawai mereka. ”Saya sudah lihat bagaimana teknologi nubia. Karena itu, saya yakin bermitra untuk menjual produk ini di Surabaya,’’ paparnya. (bil/gal)



