Loading...
Sabtu Legi, 15 November 2025
Jawa Pos

Selalu Ada Yang Baru!

Loading...
Home
Finansial
Home
›Finansial

BI Perkuat Peran Jawa di Sektor Manufaktur

Editor-Finansial
5 November 2025
CARI SOLUSI: Dari kiri depan, Atong Soekirman, Ibrahim, serta Ratih Purbasari Kania di sela rapat koordinasi dan rangkaian Java Regional Economivs Forum di Surabaya kemarin (5/11).
Klik untuk perbesar
M Salsabyl Adn/Jawa Pos

CARI SOLUSI: Dari kiri depan, Atong Soekirman, Ibrahim, serta Ratih Purbasari Kania di sela rapat koordinasi dan rangkaian Java Regional Economivs Forum di Surabaya kemarin (5/11).

Siapkan Strategi Optimalisasi Konektivitas hingga Perluas Pembiayaan

SURABAYA - Penguatan ekonomi Pulau Jawa menjadi salah satu perhatian Bank Indonesia. Otoritas moneter tersebut menilai bahwa peran pulau tersebut harus ditekankan pada sektor manufaktur.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur Ibrahim menjelaskan, pembahasan itu muncul dalam gelaran Java Regional Economics Forum (JREF) 2025. Dalam kegiatan tersebut, pihaknya juga melakukan Rapat Koordinasi Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah Wilayah Jawa.’’Ini merupakan hal yang penting untuk menguatkan peran Jawa terhadap ekonomi nasional,’’ ucapnya di Surabaya Rabu (5/11).

Menurut Ibrahim, masih ada tiga isu yang menjadi tantangan besar untuk menggaet pelaku usaha manufaktur. Yakni, infrastruktur, regulasi, dan pembiayaan. Untuk bisa menanggulangi tantangan itu, pihaknya sudah menyiapkan tiga strategi kunci. Pertama, optimalisasi konektivitas serta, link and match ketenagakerjaan antara dunia kerja dan vokasi. Strategi kedua, memaksimalkan dukungan insentif khusus dan perbaikan sistem perizinan dari pemerintah. ’’Ketiga, harus ada upaya perluasan akses pembiayaan dan sinergi promosi investasi terintegrasi se-Jawa,” ucapnya.

Asisten Deputi Pengembangan Industri Logam, Mesin, Alat transportasi dan Aneka, dari Kemenko Perekonomian Atong Soekirman menambahkan, pemerintah terus berupaya untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif. Hal tersebut dilakukan melalui penyederhanaan perizinan, pemberian insentif fiskal, serta penguatan peran kawasan ekonomi khusus.

Sementara itu, Direktur Perencanaan Sumber Daya Alam dan Industri Manufaktur Kementerian Investasi dan Hilirisasi Ratih Purbasari Kania menyebutkan bahwa rapor investasi Jawa sebenarnya masih bagus. Realisasi investasi di wilayah Jawa hingga kuartal III 2025 sudah mencapai Rp 692,5 triliun. Angka itu menyerap 48 persen dari total investasi nasional.

’’Ini menegaskan bahwa Jawa masih menjadi magnet utama investasi di Indonesia. Terutama pada sektor manufaktur pengolahan logam, makanan-minuman, serta kimia dasar,’’ terangnya. (bil/dio)

Bagikan artikel ini

Most Read

1

Investor Bursa Efek Bertambah 58 Persen

Finansial
2

BI: Implementasi Redenominasi Pertimbangkan Waktu yang Tepat

Finansial
3

Aset Industri Asuransi Capai Rp 1.181 T hingga September 2025

Finansial
4

Pegadaian Bakal Bangun Penyimpanan dan ATM Emas di Surabaya

Finansial
5

Garda Medika Layani 390 Ribu Peserta di 79 Kota

Finansial

Berita Terbaru

Bank Mega Syariah Fokus Kembangkan Ekosistem Pendidikan-Kesehatan

Bank Mega Syariah Fokus Kembangkan Ekosistem Pendidikan-Kesehatan

Finansial•16 jam yang lalu
Transaksi BRImo Tembus Rp 25 Triliun Per Hari

Transaksi BRImo Tembus Rp 25 Triliun Per Hari

Finansial•17 jam yang lalu
Home
›Finansial
›BI Perkuat Peran Jawa di Sektor Manufaktur
CARI SOLUSI: Dari kiri depan, Atong Soekirman, Ibrahim, serta Ratih Purbasari Kania di sela rapat koordinasi dan rangkaian Java Regional Economivs Forum di Surabaya kemarin (5/11).
Finansial

BI Perkuat Peran Jawa di Sektor Manufaktur

Editor-5 November 2025
Klik untuk perbesar

CARI SOLUSI: Dari kiri depan, Atong Soekirman, Ibrahim, serta Ratih Purbasari Kania di sela rapat koordinasi dan rangkaian Java Regional Economivs Forum di Surabaya kemarin (5/11).

M Salsabyl Adn/Jawa Pos

Bagikan artikel ini

Siapkan Strategi Optimalisasi Konektivitas hingga Perluas Pembiayaan

SURABAYA - Penguatan ekonomi Pulau Jawa menjadi salah satu perhatian Bank Indonesia. Otoritas moneter tersebut menilai bahwa peran pulau tersebut harus ditekankan pada sektor manufaktur.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur Ibrahim menjelaskan, pembahasan itu muncul dalam gelaran Java Regional Economics Forum (JREF) 2025. Dalam kegiatan tersebut, pihaknya juga melakukan Rapat Koordinasi Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah Wilayah Jawa.’’Ini merupakan hal yang penting untuk menguatkan peran Jawa terhadap ekonomi nasional,’’ ucapnya di Surabaya Rabu (5/11).

Menurut Ibrahim, masih ada tiga isu yang menjadi tantangan besar untuk menggaet pelaku usaha manufaktur. Yakni, infrastruktur, regulasi, dan pembiayaan. Untuk bisa menanggulangi tantangan itu, pihaknya sudah menyiapkan tiga strategi kunci. Pertama, optimalisasi konektivitas serta, link and match ketenagakerjaan antara dunia kerja dan vokasi. Strategi kedua, memaksimalkan dukungan insentif khusus dan perbaikan sistem perizinan dari pemerintah. ’’Ketiga, harus ada upaya perluasan akses pembiayaan dan sinergi promosi investasi terintegrasi se-Jawa,” ucapnya.

Asisten Deputi Pengembangan Industri Logam, Mesin, Alat transportasi dan Aneka, dari Kemenko Perekonomian Atong Soekirman menambahkan, pemerintah terus berupaya untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif. Hal tersebut dilakukan melalui penyederhanaan perizinan, pemberian insentif fiskal, serta penguatan peran kawasan ekonomi khusus.

Sementara itu, Direktur Perencanaan Sumber Daya Alam dan Industri Manufaktur Kementerian Investasi dan Hilirisasi Ratih Purbasari Kania menyebutkan bahwa rapor investasi Jawa sebenarnya masih bagus. Realisasi investasi di wilayah Jawa hingga kuartal III 2025 sudah mencapai Rp 692,5 triliun. Angka itu menyerap 48 persen dari total investasi nasional.

’’Ini menegaskan bahwa Jawa masih menjadi magnet utama investasi di Indonesia. Terutama pada sektor manufaktur pengolahan logam, makanan-minuman, serta kimia dasar,’’ terangnya. (bil/dio)

Most Read

1

Investor Bursa Efek Bertambah 58 Persen

Finansial
2

BI: Implementasi Redenominasi Pertimbangkan Waktu yang Tepat

Finansial
3

Aset Industri Asuransi Capai Rp 1.181 T hingga September 2025

Finansial
4

Pegadaian Bakal Bangun Penyimpanan dan ATM Emas di Surabaya

Finansial
5

Garda Medika Layani 390 Ribu Peserta di 79 Kota

Finansial

Berita Terbaru

Bank Mega Syariah Fokus Kembangkan Ekosistem Pendidikan-Kesehatan

Bank Mega Syariah Fokus Kembangkan Ekosistem Pendidikan-Kesehatan

Finansial•16 jam yang lalu
Transaksi BRImo Tembus Rp 25 Triliun Per Hari

Transaksi BRImo Tembus Rp 25 Triliun Per Hari

Finansial•17 jam yang lalu

KORAN JAWA POS

Instagram

  • @koran.jawapos
  • @jawapos.foto
  • @jawapossport

YouTube

  • @jawaposnews

TikTok

  • @koranjawapos

Email Redaksi

  • editor@jawapos.co.id

Berlangganan Koran

Hubungi WhatsApp:

+628113475001

© 2025 Koran Online. All rights reserved.

KORAN JAWA POS
Instagram:@koran.jawapos@jawapos.foto@jawapossport
Twitter:@koran_jawapos
YouTube:@jawaposnewsTikTok:@koranjawapos
Email Redaksi:editor@jawapos.co.id
Berlangganan Koran Hubungi WA:+628113475001