Loading...
Jumat Kliwon, 14 November 2025
Jawa Pos

Selalu Ada Yang Baru!

Loading...
Home
Finansial
Home
›Finansial

Data Ekonomi AS Tekan Harga Emas

Editor-Finansial
8 November 2025
TERKOREKSI: Dari sisi teknikal, emas global menunjukkan kecenderungan bearish yang semakin kuat.
Klik untuk perbesar
ANTARA/Reno Esnir

TERKOREKSI: Dari sisi teknikal, emas global menunjukkan kecenderungan bearish yang semakin kuat.

SURABAYA - Harga emas global kembali melemah ke sekitar USD 3.970 per ounce. Tren bearish yang masih dominan itu disebabkan oleh menguatnya dolar Amerika Serikat (AS) alias USD akibat dorongan data ekonomi Negeri Paman Sam.

Analis Dupoin Futures Indonesia Andy Nugraha menjelaskan, harga emas (XAU/USD) kembali mengalami pelemahan pada perdagangan Kamis (6/11). Pelemahan itu dipicu oleh penguatan USD, meskipun ketidakpastian politik di AS masih menjaga minat investor terhadap aset safe haven.

’’Dari sisi teknikal. emas menunjukkan kecenderungan bearish yang semakin kuat. Jika tekanan berlanjut, maka harga emas berpotensi turun hingga ke level USD 3.818. Bila harga batal jatuh, dia melihat peluang kenaikan terdekat berada di sekitar USD 3.996,’’ terangnya kemarin (7/11).

Dari sisi fundamental, pasar tengah merespons sejumlah data ekonomi AS yang menunjukkan hasil positif. Laporan ketenagakerjaan sektor swasta versi automatic data processing (ADP) mencatat peningkatan sebesar 42 ribu pada Oktober. Berbalik dari penurunan 29 ribu di bulan sebelumnya. Angka tersebut menandakan adanya stabilisasi di pasar tenaga kerja setelah melemah selama dua bulan berturut-turut.

Kinerja tenaga kerja yang solid tersebut memperkuat posisi USD. Sebaliknya, hal itu menjadi faktor utama pelemahan emas. Pasalnya, emas tidak memberikan imbal hasil yang setara dengan dolar AS. Selain itu, kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun sebesar enam basis poin menjadi 4,15 persen memperlemah daya tarik emas. Serta, imbal hasil riil yang meningkat hingga 1,86 persen. (bil/dio)

Bagikan artikel ini

Most Read

1

Investor Bursa Efek Bertambah 58 Persen

Finansial
2

BI: Implementasi Redenominasi Pertimbangkan Waktu yang Tepat

Finansial
3

Aset Industri Asuransi Capai Rp 1.181 T hingga September 2025

Finansial
4

Pegadaian Bakal Bangun Penyimpanan dan ATM Emas di Surabaya

Finansial
5

Data Ekonomi AS Tekan Harga Emas

Finansial

Berita Terbaru

Bank Mega Syariah Fokus Kembangkan Ekosistem Pendidikan-Kesehatan

Bank Mega Syariah Fokus Kembangkan Ekosistem Pendidikan-Kesehatan

Finansial•11 jam yang lalu
Transaksi BRImo Tembus Rp 25 Triliun Per Hari

Transaksi BRImo Tembus Rp 25 Triliun Per Hari

Finansial•12 jam yang lalu
Home
›Finansial
›Data Ekonomi AS Tekan Harga Emas
TERKOREKSI: Dari sisi teknikal, emas global menunjukkan kecenderungan bearish yang semakin kuat.
Finansial

Data Ekonomi AS Tekan Harga Emas

Editor-8 November 2025
Klik untuk perbesar

TERKOREKSI: Dari sisi teknikal, emas global menunjukkan kecenderungan bearish yang semakin kuat.

ANTARA/Reno Esnir

Bagikan artikel ini

SURABAYA - Harga emas global kembali melemah ke sekitar USD 3.970 per ounce. Tren bearish yang masih dominan itu disebabkan oleh menguatnya dolar Amerika Serikat (AS) alias USD akibat dorongan data ekonomi Negeri Paman Sam.

Analis Dupoin Futures Indonesia Andy Nugraha menjelaskan, harga emas (XAU/USD) kembali mengalami pelemahan pada perdagangan Kamis (6/11). Pelemahan itu dipicu oleh penguatan USD, meskipun ketidakpastian politik di AS masih menjaga minat investor terhadap aset safe haven.

’’Dari sisi teknikal. emas menunjukkan kecenderungan bearish yang semakin kuat. Jika tekanan berlanjut, maka harga emas berpotensi turun hingga ke level USD 3.818. Bila harga batal jatuh, dia melihat peluang kenaikan terdekat berada di sekitar USD 3.996,’’ terangnya kemarin (7/11).

Dari sisi fundamental, pasar tengah merespons sejumlah data ekonomi AS yang menunjukkan hasil positif. Laporan ketenagakerjaan sektor swasta versi automatic data processing (ADP) mencatat peningkatan sebesar 42 ribu pada Oktober. Berbalik dari penurunan 29 ribu di bulan sebelumnya. Angka tersebut menandakan adanya stabilisasi di pasar tenaga kerja setelah melemah selama dua bulan berturut-turut.

Kinerja tenaga kerja yang solid tersebut memperkuat posisi USD. Sebaliknya, hal itu menjadi faktor utama pelemahan emas. Pasalnya, emas tidak memberikan imbal hasil yang setara dengan dolar AS. Selain itu, kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun sebesar enam basis poin menjadi 4,15 persen memperlemah daya tarik emas. Serta, imbal hasil riil yang meningkat hingga 1,86 persen. (bil/dio)

Most Read

1

Investor Bursa Efek Bertambah 58 Persen

Finansial
2

BI: Implementasi Redenominasi Pertimbangkan Waktu yang Tepat

Finansial
3

Aset Industri Asuransi Capai Rp 1.181 T hingga September 2025

Finansial
4

Pegadaian Bakal Bangun Penyimpanan dan ATM Emas di Surabaya

Finansial
5

Data Ekonomi AS Tekan Harga Emas

Finansial

Berita Terbaru

Bank Mega Syariah Fokus Kembangkan Ekosistem Pendidikan-Kesehatan

Bank Mega Syariah Fokus Kembangkan Ekosistem Pendidikan-Kesehatan

Finansial•11 jam yang lalu
Transaksi BRImo Tembus Rp 25 Triliun Per Hari

Transaksi BRImo Tembus Rp 25 Triliun Per Hari

Finansial•12 jam yang lalu

KORAN JAWA POS

Instagram

  • @koran.jawapos
  • @jawapos.foto
  • @jawapossport

YouTube

  • @jawaposnews

TikTok

  • @koranjawapos

Email Redaksi

  • editor@jawapos.co.id

Berlangganan Koran

Hubungi WhatsApp:

+628113475001

© 2025 Koran Online. All rights reserved.

KORAN JAWA POS
Instagram:@koran.jawapos@jawapos.foto@jawapossport
Twitter:@koran_jawapos
YouTube:@jawaposnewsTikTok:@koranjawapos
Email Redaksi:editor@jawapos.co.id
Berlangganan Koran Hubungi WA:+628113475001