Loading...
Jumat Kliwon, 14 November 2025
Jawa Pos

Selalu Ada Yang Baru!

Loading...
Home
Gresik
Home
›Gresik

Banjir Masih Jadi Bencana yang Paling Diwaspadai di Gresik

Editor-Gresik
6 November 2025
SIAGA: Kapolres AKBP Rovan Richard Mahenu bersama tim BPBD Gresik meninjau kondisi peralatan tanggap bencana di sela-sela apel di Mapolres Gresik kemarin (5/11).
Klik untuk perbesar
Ludry Prayoga/Jawa Pos

SIAGA: Kapolres AKBP Rovan Richard Mahenu bersama tim BPBD Gresik meninjau kondisi peralatan tanggap bencana di sela-sela apel di Mapolres Gresik kemarin (5/11).

GRESIK–Kabupaten Gresik masih menjadi salah satu wilayah rawan bencana di tengah cuaca ekstrem yang tengah berlangsung. Berdasarkan prediksi BMKG, puncak hujan di Kota Pudak akan berlangsung hingga Januari.

Sejauh ini, sejumlah bencana masih berpotensi terjadi. Salah satu yang menjadi atensi adalah banjir akibat luapan Kali Lamong, Kali Brantas, serta kawasan daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo.

Kemarin, tim gabungan dari seluruh unsur menggelar Apel Gelar Kesiapan Tanggap Darurat Bencana di Mapolres Gresik (5/11). Apel itu merupakan bagian dari kesiapan antisipasi terhadap bencana yang berpotensi terjadi.

Dalam apel tersebut, Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu menyebut bahwa berdasarkan prediksi BMKG, puncak musim hujan terjadi pada November hingga Januari 2026.

Selain itu, wilayah Gresik juga berpotensi mengalami dampak fenomena La Niña yang bisa berlangsung hingga Februari. ”Kondisi ini meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor," paparnya.

Karena itu, melalui apel tersebut, diharapkan seluruh unsur mampu melakukan deteksi dini dan pemetaan wilayah, sekaligus antisipasi dan penanganan bencana.

Sejauh ini, banjir menjadi bencana yang paling diwaspadai. Mengingat, DAS yang melintas di wilayah Gresik rawan meluap, salah satunya Kali Lamong.

Dari pantauan terakhir BPBD Gresik, tinggi muka air (TMA) Sungai Kali Lamong masih stabil, mulai dari wilayah hulu hingga hilir. ”Ketinggian TMA berkisar 2,3 meter. Namun tetap harus berhati-hati karena ada peningkatan curah hujan di beberapa wilayah kecamatan," kata Kepala BPBD Gresik Sukardi. (yog/ris)

Bagikan artikel ini

Most Read

1

Seusai Tabrakan dengan Pemotor hingga Meninggal, Sopir Truk Kabur

Gresik
2

Tanpa Identitas, Tiga Anak PMI di Malaysia Dipulangkan

Gresik
3

Kuota CJH Gresik Tahun 2026 Berpotensi Bertambah

Gresik
4

Pelaku Kekerasan Seksual Masih Didominasi Orang Dekat

Gresik
5

Banjir Masih Jadi Bencana yang Paling Diwaspadai di Gresik

Gresik

Berita Terbaru

Layanan Keimigrasian Kini Telah Tersedia di KEK JIIPE Gresik

Layanan Keimigrasian Kini Telah Tersedia di KEK JIIPE Gresik

Gresik•11 jam yang lalu
Lebih dari 200 Rumah Warga Masih Tergenang  Air Luapan Kali Lamong

Lebih dari 200 Rumah Warga Masih Tergenang Air Luapan Kali Lamong

Gresik•12 jam yang lalu
Home
›Gresik
›Banjir Masih Jadi Bencana yang Paling Diwaspadai di Gresik
SIAGA: Kapolres AKBP Rovan Richard Mahenu bersama tim BPBD Gresik meninjau kondisi peralatan tanggap bencana di sela-sela apel di Mapolres Gresik kemarin (5/11).
Gresik

Banjir Masih Jadi Bencana yang Paling Diwaspadai di Gresik

Editor-6 November 2025
Klik untuk perbesar

SIAGA: Kapolres AKBP Rovan Richard Mahenu bersama tim BPBD Gresik meninjau kondisi peralatan tanggap bencana di sela-sela apel di Mapolres Gresik kemarin (5/11).

Ludry Prayoga/Jawa Pos

Bagikan artikel ini

GRESIK–Kabupaten Gresik masih menjadi salah satu wilayah rawan bencana di tengah cuaca ekstrem yang tengah berlangsung. Berdasarkan prediksi BMKG, puncak hujan di Kota Pudak akan berlangsung hingga Januari.

Sejauh ini, sejumlah bencana masih berpotensi terjadi. Salah satu yang menjadi atensi adalah banjir akibat luapan Kali Lamong, Kali Brantas, serta kawasan daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo.

Kemarin, tim gabungan dari seluruh unsur menggelar Apel Gelar Kesiapan Tanggap Darurat Bencana di Mapolres Gresik (5/11). Apel itu merupakan bagian dari kesiapan antisipasi terhadap bencana yang berpotensi terjadi.

Dalam apel tersebut, Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu menyebut bahwa berdasarkan prediksi BMKG, puncak musim hujan terjadi pada November hingga Januari 2026.

Selain itu, wilayah Gresik juga berpotensi mengalami dampak fenomena La Niña yang bisa berlangsung hingga Februari. ”Kondisi ini meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor," paparnya.

Karena itu, melalui apel tersebut, diharapkan seluruh unsur mampu melakukan deteksi dini dan pemetaan wilayah, sekaligus antisipasi dan penanganan bencana.

Sejauh ini, banjir menjadi bencana yang paling diwaspadai. Mengingat, DAS yang melintas di wilayah Gresik rawan meluap, salah satunya Kali Lamong.

Dari pantauan terakhir BPBD Gresik, tinggi muka air (TMA) Sungai Kali Lamong masih stabil, mulai dari wilayah hulu hingga hilir. ”Ketinggian TMA berkisar 2,3 meter. Namun tetap harus berhati-hati karena ada peningkatan curah hujan di beberapa wilayah kecamatan," kata Kepala BPBD Gresik Sukardi. (yog/ris)

Most Read

1

Seusai Tabrakan dengan Pemotor hingga Meninggal, Sopir Truk Kabur

Gresik
2

Tanpa Identitas, Tiga Anak PMI di Malaysia Dipulangkan

Gresik
3

Kuota CJH Gresik Tahun 2026 Berpotensi Bertambah

Gresik
4

Pelaku Kekerasan Seksual Masih Didominasi Orang Dekat

Gresik
5

Banjir Masih Jadi Bencana yang Paling Diwaspadai di Gresik

Gresik

Berita Terbaru

Layanan Keimigrasian Kini Telah Tersedia di KEK JIIPE Gresik

Layanan Keimigrasian Kini Telah Tersedia di KEK JIIPE Gresik

Gresik•11 jam yang lalu
Lebih dari 200 Rumah Warga Masih Tergenang  Air Luapan Kali Lamong

Lebih dari 200 Rumah Warga Masih Tergenang Air Luapan Kali Lamong

Gresik•12 jam yang lalu

KORAN JAWA POS

Instagram

  • @koran.jawapos
  • @jawapos.foto
  • @jawapossport

YouTube

  • @jawaposnews

TikTok

  • @koranjawapos

Email Redaksi

  • editor@jawapos.co.id

Berlangganan Koran

Hubungi WhatsApp:

+628113475001

© 2025 Koran Online. All rights reserved.

KORAN JAWA POS
Instagram:@koran.jawapos@jawapos.foto@jawapossport
Twitter:@koran_jawapos
YouTube:@jawaposnewsTikTok:@koranjawapos
Email Redaksi:editor@jawapos.co.id
Berlangganan Koran Hubungi WA:+628113475001