GRESIK – Selama tahun 2025, Pemkab melakukan pekerjaan di 23 ruas jalan. Meliputi rekonstruksi, pembangunan, maupun pelebaran. Dari jumlah itu, delapan ruas dikerjakan dengan aspal dan 15 ruas jalan dengan beton. Total perbaikannya mencapai 11,2 kilometer.
Hanya saja, keterbatasan anggaran membuat pelaksanaan sejumlah proyek peningkatan jalan itu masih ”minimalis”. Selain itu, jalan-jalan rusak lain juga belum bisa tertangani.
Salah satunya di ruas Gluranploso–Slempit. Di penghujung tahun ini, Pemkab mulai melakukan betonisasi. Jalan itu nantinya terhubung dengan ruas Bringkang–Lampah.
Jalannya proyek tersebut dipantau langsung oleh Wakil Ketua Komisi III DPRD Gresik, Abdullah Hamdi. Sejauh ini, betonisasi yang dilakukan hanya beberapa ratus meter saja. ”Yang lainnya masih rusak. Tapi kalau menyeluruh tidak bisa. Karena kemampuan anggaran," ucapnya.
Karena itu, pada proyek perbaikan dan peningkatan jalan tahun depan, Hamdi menyarankan agar porsi anggaran untuk jalan rusak melalui unit reaksi cepat (URC) disamakan seperti tahun 2025. Sedangkan sisanya bisa digunakan untuk pembangunan jalan-jalan baru. ”Terutama yang belum tuntas seperti Domas–Gluranploso atau di titik lain yang memang urgen," imbuhnya.
Hamdi juga menyoroti jalannya pekerjaan ruas Gluranploso–Slempit yang dilangsungkan saat musim hujan tiba. ”Harusnya pekerjaan dimulai awal tahun. Untuk menghindari pekerjaan saat musim hujan," pungkasnya. (son/ris)



