Loading...
Jumat Kliwon, 14 November 2025
Jawa Pos

Selalu Ada Yang Baru!

Loading...
Home
Gresik
Home
›Gresik

Pelaku Kekerasan Seksual Masih Didominasi Orang Dekat

Editor-Gresik
6 November 2025
DALAM PENYIDIKAN: Tim penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik saat menggiring ANH menuju sel tahanan Mapolres Gresik kemarin (4/11).
Klik untuk perbesar
Ludry Prayoga/Jawa Pos

DALAM PENYIDIKAN: Tim penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik saat menggiring ANH menuju sel tahanan Mapolres Gresik kemarin (4/11).

Selama 2025, Polres Tangani Sembilan Kasus

GRESIK–Aksi dugaan pelecehan yang dilakukan ANH, 65, seorang marbot di rumah ibadah di wilayah Driyorejo, menambah daftar panjang kasus kekerasan yang dialami anak di bawah umur di wilayah Kota Pudak.

Selama tahun 2025, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik telah menangani sembilan kasus. Jumlah itu belum termasuk kasus-kasus yang tidak sampai berujung ke ranah hukum.

Yang mengkhawatirkan, aksi kekerasan itu mayoritas dilakukan oleh orang dekat atau orang yang biasa berinteraksi dengan korban.

Dari evaluasi jajaran Satreskrim Polres Gresik, mayoritas kasus yang ditangani memiliki modus yang nyaris identik. Para pelaku memiliki kedekatan interaksi dengan korban, baik sebagai ayah tiri, pengasuh, maupun tetangga. ”Pihak orang tua atau korban tidak menaruh curiga, dan memperbolehkan putra-putrinya tetap berinteraksi seperti biasa," kata Kasatreskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz.

Namun, kedekatan itu kerap berujung petaka. Karena sudah dekat, pelaku kerap melancarkan modusnya untuk melakukan aksi tak patut. Mulai dari bujuk rayu, iming-iming, hingga pemberian uang dan hadiah. ”Memanfaatkan psikologi korban agar mudah diperdaya," papar alumnus Akpol 2015 itu.

Yang lebih miris lagi, dalam beberapa kasus, pelaku juga meninggalkan jejak agar dapat kembali melakukan aksi serupa. Mulai dari merekam, mengambil barang korban, hingga mengancam. ”Membuat korban dalam kondisi tertekan. Sekaligus senjata untuk mengulangi perbuatan pelaku," imbuh Kanit PPA Satreskrim Polres Gresik Ipda Hendri Hadiwoso.

Karena itu, Hendri mengimbau agar masyarakat semakin waspada dan memberikan perhatian lebih terhadap aktivitas sehari-hari anak-anaknya.

Pemeriksaan Lanjutan Marbot

Di bagian lain, hingga kemarin, tim Satreskrim masih memeriksa ANH. Pemeriksaan itu dilakukan untuk mendalami kemungkinan adanya korban lain. ”Kami juga mengimbau bagi orang tua yang merasa anaknya menjadi korban agar melapor,” kata AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz.

Sebelumnya, warga Kota Pudak digegerkan dengan kasus pelecehan terhadap bocah perempuan berusia 7 tahun. Pelakunya merupakan marbot masjid di wilayah Kecamatan Driyorejo berinisial ANH. Pria 65 tahun itu sudah tiga kali melancarkan aksinya dengan dalih menganggap korban sebagai cucu. (yog/ris)

Baca Juga

CJH Lansia Gresik Diupayakan Dapat Subsidi Kursi Roda dan Jasa Dorong

Bagikan artikel ini

Most Read

1

Seusai Tabrakan dengan Pemotor hingga Meninggal, Sopir Truk Kabur

Gresik
2

Tanpa Identitas, Tiga Anak PMI di Malaysia Dipulangkan

Gresik
3

Kuota CJH Gresik Tahun 2026 Berpotensi Bertambah

Gresik
4

Pelaku Kekerasan Seksual Masih Didominasi Orang Dekat

Gresik
5

Banjir Masih Jadi Bencana yang Paling Diwaspadai di Gresik

Gresik

Berita Terbaru

Layanan Keimigrasian Kini Telah Tersedia di KEK JIIPE Gresik

Layanan Keimigrasian Kini Telah Tersedia di KEK JIIPE Gresik

Gresik•11 jam yang lalu
Lebih dari 200 Rumah Warga Masih Tergenang  Air Luapan Kali Lamong

Lebih dari 200 Rumah Warga Masih Tergenang Air Luapan Kali Lamong

Gresik•12 jam yang lalu
Home
›Gresik
›Pelaku Kekerasan Seksual Masih Didominasi Orang Dekat
DALAM PENYIDIKAN: Tim penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik saat menggiring ANH menuju sel tahanan Mapolres Gresik kemarin (4/11).
Gresik

Pelaku Kekerasan Seksual Masih Didominasi Orang Dekat

Editor-6 November 2025
Klik untuk perbesar

DALAM PENYIDIKAN: Tim penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik saat menggiring ANH menuju sel tahanan Mapolres Gresik kemarin (4/11).

Ludry Prayoga/Jawa Pos

Bagikan artikel ini

Selama 2025, Polres Tangani Sembilan Kasus

GRESIK–Aksi dugaan pelecehan yang dilakukan ANH, 65, seorang marbot di rumah ibadah di wilayah Driyorejo, menambah daftar panjang kasus kekerasan yang dialami anak di bawah umur di wilayah Kota Pudak.

Selama tahun 2025, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik telah menangani sembilan kasus. Jumlah itu belum termasuk kasus-kasus yang tidak sampai berujung ke ranah hukum.

Yang mengkhawatirkan, aksi kekerasan itu mayoritas dilakukan oleh orang dekat atau orang yang biasa berinteraksi dengan korban.

Dari evaluasi jajaran Satreskrim Polres Gresik, mayoritas kasus yang ditangani memiliki modus yang nyaris identik. Para pelaku memiliki kedekatan interaksi dengan korban, baik sebagai ayah tiri, pengasuh, maupun tetangga. ”Pihak orang tua atau korban tidak menaruh curiga, dan memperbolehkan putra-putrinya tetap berinteraksi seperti biasa," kata Kasatreskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz.

Namun, kedekatan itu kerap berujung petaka. Karena sudah dekat, pelaku kerap melancarkan modusnya untuk melakukan aksi tak patut. Mulai dari bujuk rayu, iming-iming, hingga pemberian uang dan hadiah. ”Memanfaatkan psikologi korban agar mudah diperdaya," papar alumnus Akpol 2015 itu.

Yang lebih miris lagi, dalam beberapa kasus, pelaku juga meninggalkan jejak agar dapat kembali melakukan aksi serupa. Mulai dari merekam, mengambil barang korban, hingga mengancam. ”Membuat korban dalam kondisi tertekan. Sekaligus senjata untuk mengulangi perbuatan pelaku," imbuh Kanit PPA Satreskrim Polres Gresik Ipda Hendri Hadiwoso.

Karena itu, Hendri mengimbau agar masyarakat semakin waspada dan memberikan perhatian lebih terhadap aktivitas sehari-hari anak-anaknya.

Pemeriksaan Lanjutan Marbot

Di bagian lain, hingga kemarin, tim Satreskrim masih memeriksa ANH. Pemeriksaan itu dilakukan untuk mendalami kemungkinan adanya korban lain. ”Kami juga mengimbau bagi orang tua yang merasa anaknya menjadi korban agar melapor,” kata AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz.

Sebelumnya, warga Kota Pudak digegerkan dengan kasus pelecehan terhadap bocah perempuan berusia 7 tahun. Pelakunya merupakan marbot masjid di wilayah Kecamatan Driyorejo berinisial ANH. Pria 65 tahun itu sudah tiga kali melancarkan aksinya dengan dalih menganggap korban sebagai cucu. (yog/ris)

Baca Juga

CJH Lansia Gresik Diupayakan Dapat Subsidi Kursi Roda dan Jasa Dorong

Most Read

1

Seusai Tabrakan dengan Pemotor hingga Meninggal, Sopir Truk Kabur

Gresik
2

Tanpa Identitas, Tiga Anak PMI di Malaysia Dipulangkan

Gresik
3

Kuota CJH Gresik Tahun 2026 Berpotensi Bertambah

Gresik
4

Pelaku Kekerasan Seksual Masih Didominasi Orang Dekat

Gresik
5

Banjir Masih Jadi Bencana yang Paling Diwaspadai di Gresik

Gresik

Berita Terbaru

Layanan Keimigrasian Kini Telah Tersedia di KEK JIIPE Gresik

Layanan Keimigrasian Kini Telah Tersedia di KEK JIIPE Gresik

Gresik•11 jam yang lalu
Lebih dari 200 Rumah Warga Masih Tergenang  Air Luapan Kali Lamong

Lebih dari 200 Rumah Warga Masih Tergenang Air Luapan Kali Lamong

Gresik•12 jam yang lalu

KORAN JAWA POS

Instagram

  • @koran.jawapos
  • @jawapos.foto
  • @jawapossport

YouTube

  • @jawaposnews

TikTok

  • @koranjawapos

Email Redaksi

  • editor@jawapos.co.id

Berlangganan Koran

Hubungi WhatsApp:

+628113475001

© 2025 Koran Online. All rights reserved.

KORAN JAWA POS
Instagram:@koran.jawapos@jawapos.foto@jawapossport
Twitter:@koran_jawapos
YouTube:@jawaposnewsTikTok:@koranjawapos
Email Redaksi:editor@jawapos.co.id
Berlangganan Koran Hubungi WA:+628113475001