Loading...
Jumat Kliwon, 14 November 2025
Jawa Pos

Selalu Ada Yang Baru!

Loading...
Home
Gresik
Home
›Gresik

Rusak Kehormatan Anak Kandung, Warga Bungah Diamankan Polisi, Lalu Ditahan

Editor-Gresik
11 November 2025
PENDALAMAN: Terduga pelaku pelecehan terhadap anak kandung, FR, menjalani pemeriksaan di ruang Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik secara tertutup kemarin (10/11).
Klik untuk perbesar
LUDRY PRAYOGA/JAWA POS

PENDALAMAN: Terduga pelaku pelecehan terhadap anak kandung, FR, menjalani pemeriksaan di ruang Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik secara tertutup kemarin (10/11).

Sempat Takut, Korban Akhirnya Wadul Ibunya

GRESIK – Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) menjebloskan pria berinisial FR ke sel tahanan Mapolres Gresik. Pemicunya, warga asal Kecamatan Bungah itu melakukan perbuatan di luar nalar. Dia tega merusak kehormatan anak kandungnya sendiri.

Aksi tak wajar itu akhirnya terbongkar setelah korban mengadu kepada sang ibu. Mereka kemudian melaporkan kasus tersebut ke polisi. Pria 40 tahun itu pun diamankan.

Kasatreskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz menjelaskan bahwa korban tinggal satu atap dengan pelaku sejak Juli 2021, pasca kedua orang tuanya resmi berpisah. ”Saat itu korban masih berusia 14 tahun atau duduk di kelas IX SMP,” ujarnya.

Namun, bukannya mendapat perlindungan dan kasih sayang, situasi itu justru dimanfaatkan pelaku untuk berbuat di luar kewajaran. Yang lebih miris, aksi itu dilakukan berulang kali.

Sebenarnya, korban sudah berusaha melawan dan meminta ayahnya berhenti melakukan hal tersebut. ”Terakhir kali pada Mei 2025. Akhirnya korban mengadu ke ibu kandungnya karena sudah tidak kuat menahan rasa sakit dan kecewa,” papar alumnus Akpol 2015 itu.

Hingga kemarin (10/11), polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap FR, termasuk pendampingan psikologis kepada korban. ”Masih kami dalami, mohon waktu. Namun, dari keterangan awal, perbuatan pelaku sudah berlangsung selama empat tahun,” paparnya.

Daftar Panjang

Peristiwa itu kian menambah daftar panjang kasus pelecehan dan kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur. Sepanjang 2025, Korps Bhayangkara telah menangani sepuluh kasus. Mayoritas pelaku merupakan orang dekat korban, baik tetangga, saudara, maupun keluarga sendiri.

Mirisnya, kasus semacam ini sulit terungkap lantaran korban ketakutan. Sebab, pelaku kerap mengancam agar korban tidak mengadu. ”Sehingga banyak kasus yang baru dilaporkan setelah pelaku melancarkan aksinya lebih dari satu kali,” kata Kanit PPA Satreskrim Polres Gresik Ipda Hendri Hadiwoso.

Sebelumnya, warga Kota Pudak juga digegerkan oleh praktik pelecehan terhadap bocah perempuan berusia tujuh tahun. Pelakunya merupakan marbot masjid di wilayah Kecamatan Driyorejo berinisial ANH. (yog/ris)

Bagikan artikel ini

Most Read

1

Seusai Tabrakan dengan Pemotor hingga Meninggal, Sopir Truk Kabur

Gresik
2

Tanpa Identitas, Tiga Anak PMI di Malaysia Dipulangkan

Gresik
3

Kuota CJH Gresik Tahun 2026 Berpotensi Bertambah

Gresik
4

Pelaku Kekerasan Seksual Masih Didominasi Orang Dekat

Gresik
5

Banjir Masih Jadi Bencana yang Paling Diwaspadai di Gresik

Gresik

Berita Terbaru

Layanan Keimigrasian Kini Telah Tersedia di KEK JIIPE Gresik

Layanan Keimigrasian Kini Telah Tersedia di KEK JIIPE Gresik

Gresik•9 jam yang lalu
Lebih dari 200 Rumah Warga Masih Tergenang  Air Luapan Kali Lamong

Lebih dari 200 Rumah Warga Masih Tergenang Air Luapan Kali Lamong

Gresik•10 jam yang lalu
Home
›Gresik
›Rusak Kehormatan Anak Kandung, Warga Bungah Diamankan Polisi, Lalu Ditahan
PENDALAMAN: Terduga pelaku pelecehan terhadap anak kandung, FR, menjalani pemeriksaan di ruang Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik secara tertutup kemarin (10/11).
Gresik

Rusak Kehormatan Anak Kandung, Warga Bungah Diamankan Polisi, Lalu Ditahan

Editor-11 November 2025
Klik untuk perbesar

PENDALAMAN: Terduga pelaku pelecehan terhadap anak kandung, FR, menjalani pemeriksaan di ruang Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik secara tertutup kemarin (10/11).

LUDRY PRAYOGA/JAWA POS

Bagikan artikel ini

Sempat Takut, Korban Akhirnya Wadul Ibunya

GRESIK – Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) menjebloskan pria berinisial FR ke sel tahanan Mapolres Gresik. Pemicunya, warga asal Kecamatan Bungah itu melakukan perbuatan di luar nalar. Dia tega merusak kehormatan anak kandungnya sendiri.

Aksi tak wajar itu akhirnya terbongkar setelah korban mengadu kepada sang ibu. Mereka kemudian melaporkan kasus tersebut ke polisi. Pria 40 tahun itu pun diamankan.

Kasatreskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz menjelaskan bahwa korban tinggal satu atap dengan pelaku sejak Juli 2021, pasca kedua orang tuanya resmi berpisah. ”Saat itu korban masih berusia 14 tahun atau duduk di kelas IX SMP,” ujarnya.

Namun, bukannya mendapat perlindungan dan kasih sayang, situasi itu justru dimanfaatkan pelaku untuk berbuat di luar kewajaran. Yang lebih miris, aksi itu dilakukan berulang kali.

Sebenarnya, korban sudah berusaha melawan dan meminta ayahnya berhenti melakukan hal tersebut. ”Terakhir kali pada Mei 2025. Akhirnya korban mengadu ke ibu kandungnya karena sudah tidak kuat menahan rasa sakit dan kecewa,” papar alumnus Akpol 2015 itu.

Hingga kemarin (10/11), polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap FR, termasuk pendampingan psikologis kepada korban. ”Masih kami dalami, mohon waktu. Namun, dari keterangan awal, perbuatan pelaku sudah berlangsung selama empat tahun,” paparnya.

Daftar Panjang

Peristiwa itu kian menambah daftar panjang kasus pelecehan dan kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur. Sepanjang 2025, Korps Bhayangkara telah menangani sepuluh kasus. Mayoritas pelaku merupakan orang dekat korban, baik tetangga, saudara, maupun keluarga sendiri.

Mirisnya, kasus semacam ini sulit terungkap lantaran korban ketakutan. Sebab, pelaku kerap mengancam agar korban tidak mengadu. ”Sehingga banyak kasus yang baru dilaporkan setelah pelaku melancarkan aksinya lebih dari satu kali,” kata Kanit PPA Satreskrim Polres Gresik Ipda Hendri Hadiwoso.

Sebelumnya, warga Kota Pudak juga digegerkan oleh praktik pelecehan terhadap bocah perempuan berusia tujuh tahun. Pelakunya merupakan marbot masjid di wilayah Kecamatan Driyorejo berinisial ANH. (yog/ris)

Most Read

1

Seusai Tabrakan dengan Pemotor hingga Meninggal, Sopir Truk Kabur

Gresik
2

Tanpa Identitas, Tiga Anak PMI di Malaysia Dipulangkan

Gresik
3

Kuota CJH Gresik Tahun 2026 Berpotensi Bertambah

Gresik
4

Pelaku Kekerasan Seksual Masih Didominasi Orang Dekat

Gresik
5

Banjir Masih Jadi Bencana yang Paling Diwaspadai di Gresik

Gresik

Berita Terbaru

Layanan Keimigrasian Kini Telah Tersedia di KEK JIIPE Gresik

Layanan Keimigrasian Kini Telah Tersedia di KEK JIIPE Gresik

Gresik•9 jam yang lalu
Lebih dari 200 Rumah Warga Masih Tergenang  Air Luapan Kali Lamong

Lebih dari 200 Rumah Warga Masih Tergenang Air Luapan Kali Lamong

Gresik•10 jam yang lalu

KORAN JAWA POS

Instagram

  • @koran.jawapos
  • @jawapos.foto
  • @jawapossport

YouTube

  • @jawaposnews

TikTok

  • @koranjawapos

Email Redaksi

  • editor@jawapos.co.id

Berlangganan Koran

Hubungi WhatsApp:

+628113475001

© 2025 Koran Online. All rights reserved.

KORAN JAWA POS
Instagram:@koran.jawapos@jawapos.foto@jawapossport
Twitter:@koran_jawapos
YouTube:@jawaposnewsTikTok:@koranjawapos
Email Redaksi:editor@jawapos.co.id
Berlangganan Koran Hubungi WA:+628113475001