GRESIK– Nasib malang dialami Triyani, warga asal Semarang. Selama tiga hari, dia terkatung-katung di wilayah Kota Gresik. Perempuan 45 tahun itu sempat tidak makan dan minum, serta tidur di emperan toko.
Penyebabnya, Triyani tertipu lowongan pekerjaan. Dia bahkan nyaris tidak bisa pulang ke rumahnya. Beruntung, pada Rabu (13/11) malam, seorang pengemudi ojek online (ojol) menolongnya.
Triyani kemudian dibawa ke Polres Gresik, sebelum akhirnya ditangani tim rehabilitasi sosial Dinas Sosial (Dinsos) Gresik. ”Sudah kami antar ke Terminal Bunder untuk naik bus ke Semarang. Semua biayanya kami tanggung,” ujar Kasi Rehabilitasi Sosial Dinsos Gresik Alvi Ariyanto.
Alvi menjelaskan, Triyani sebelumnya mendapat tawaran pekerjaan sebagai asisten rumah tangga (ART) di Gresik. Tawaran itu diterimanya melalui pesan WhatsApp. Tanpa berpikir panjang, dia langsung berangkat ke Gresik.
”Dia sempat menyetor sejumlah uang kepada pelaku. Namun, setelah sampai di Gresik, nomor pengirim pesan langsung diblokir,” jelasnya.
Kebingungan dan tanpa ongkos pulang, Triyani akhirnya terlantar di Gresik selama tiga hari. ”Untungnya dia datang ke Polres, lalu kami koordinasikan dengan Dinsos untuk membantu kepulangannya,” lanjut Alvi.
Triyani diketahui hanya membawa dua tas berisi pakaian dan identitas kependudukan. ”Kami berpesan agar tidak mudah percaya pada tawaran kerja melalui media sosial, karena modus penipuan seperti ini sering terjadi,” pungkasnya. (son/ris)



