SURABAYA–Sejak awal pekan lalu hingga kemarin (5/11), siswa SMA/SMK/sederajat di seluruh kabupaten/kota di Jatim menjalani Tes Kemampuan Akademik (TKA).
Secara umum, pelaksanaan TKA berjalan lancar. Tingkat partisipasi siswa juga cukup tinggi. Berdasarkan data Dinas Pendidikan (Dispendik) Jatim, 98 persen siswa SMA dan 88,87 persen siswa SMK telah mengikuti ujian.
Dari data tersebut, tingkat partisipasi siswa SMK dalam TKA memang lebih rendah. Dari 218.401 siswa SMK se-Jatim, sekitar 11 persennya tidak ikut ujian atau sekitar 24 ribu siswa lebih.
Berdasarkan evaluasi Dispendik, ada sejumlah alasan yang membuat siswa absen. Mulai dari sudah berniat bekerja setelah lulus, melanjutkan studi ke luar negeri, hingga tidak siap mengikuti ujian.
”Untuk SMK wajar kalau sedikit lebih rendah karena banyak yang langsung kerja. Tapi yang menarik, ada anak-anak berprestasi di bidang olahraga yang tetap semangat ikut TKA meskipun tidak wajib," kata Kepala Dispendik Jatim Aries Agung Paewai.
Nantinya, para siswa yang tak ikut TKA kali ini bisa mengikuti susulan yang rencananya digelar pada 17–20 November mendatang.
Lancar Meski Terkendala
Di bagian lain, Gubernur Khofifah Indar Parawansa memantau pelaksanaan TKA di SMAN 5 Surabaya kemarin (5/11). Dia datang bersama Staf Ahli Kemendikdasmen Biyanto.
Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Jatim tersebut memastikan jalannya TKA berlangsung lancar. ”Alhamdulillah, seluruh potensi masalah yang sempat terjadi sudah bisa diantisipasi,” katanya.
Dia menjelaskan, saat tes gelombang pertama pada Senin–Selasa, sejumlah sekolah sempat mengalami kendala akibat bencana alam. Seperti di Malang, listrik padam gara-gara pohon tumbang. ”Tapi, seluruhnya bisa tertangani,” katanya.
Senada, Biyanto menyebut bahwa kendala teknis akibat jaringan listrik dan internet memang terjadi di daerah lain. ”Namun, semuanya bisa diatasi,” katanya.
Terkait masih adanya siswa yang tidak bisa ikut TKA, Biyanto menyebut mereka bisa mengikuti TKA susulan. (ian/ris)



