SURABAYA– Pembahasan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2026 Jawa Timur segera dimulai. Saat ini, seluruh unsur yang ada di Dewan Pengupahan (DP) Jatim tengah membahas usulan besaran upah regional tahun depan.
Sejauh ini, situasinya tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kalangan pekerja mengusulkan kenaikan yang lebih tinggi dibandingkan usulan pengusaha.
Situasi itu mendapat atensi dari Pemprov Jatim. Pemerintah memastikan bahwa pembahasan UMP 2026 bakal mengakomodasi kepentingan kedua belah pihak, baik pengusaha maupun pekerja.
”Setiap keputusan akan mempertimbangkan keseimbangan antara kesejahteraan pekerja dan daya saing dunia usaha pada wilayah masing-masing,” kata Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim Adhy Karyono kemarin.
Dia mengaku sudah menerima kabar terkait usulan kenaikan UMP oleh pekerja yang berkisar antara 8 hingga 10 persen. Mantan pejabat Kementerian Sosial (Kemensos) itu menyebut hal tersebut wajar. ”Dari pihak buruh tentu ingin kenaikan setinggi-tingginya," kata Adhy.
Namun, kata Adhy, penetapan UMP oleh DP Jatim juga harus mengakomodasi usulan dan kemampuan para pengusaha. ”Kami ingin hasil yang adil, tidak memberatkan pengusaha, tapi tetap meningkatkan kesejahteraan buruh," ujarnya.
Terkait angka ideal kenaikan, Adhy belum bisa memastikan karena proses kajian masih berjalan. Namun, pihaknya menargetkan pembahasan UMP rampung akhir November ini. ”Setelah itu dilanjutkan dengan pembahasan UMK pada setiap kabupaten/kota masing-masing,” katanya.
Usulan Buruh
Dari unsur pekerja, mereka bakal mengajukan usulan kenaikan UMP berkisar antara 8 hingga 10 persen dari UMP tahun ini. ”Angka itu berdasarkan hasil koordinasi serikat-serikat pekerja,” kata perwakilan DP Jatim dari unsur pekerja Achmad Fauzi.
Dia menyebut, usulan kenaikan UMP itu sudah melalui pertimbangan, yakni menyesuaikan dengan biaya hidup masyarakat Jatim, terutama kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok.
Sementara itu, sejauh ini belum ada tanggapan dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) terkait usulan UMP 2026. (ian/ris)



