KEDIRI–Pembukaan rute penerbangan Kediri–Jakarta PP melalui Bandara Dhoho dilangsungkan pada 10 November mendatang. Untuk menghidupkan kembali bandara baru itu, sejumlah kebijakan diputuskan.
Hal itu terungkap dalam rapat yang diikuti pengelola bandara dengan pemerintah daerah di Kediri kemarin. Salah satu yang telah ditetapkan adalah subsidi untuk maskapai agar harga tiket pesawat lebih murah.
Hal itu diungkapkan Direktur PT Surya Dhoho Investama (SDhI) Maksin Arisandi. Pihaknya sudah meneken perjanjian kerja sama (PKS) dengan maskapai. Isinya tentang pemberian subsidi. ”Kami menerapkan mekanisme minimum revenue guarantee (MRG),” kata Maksin.
Ada dua jenis subsidi yang akan diberikan, yakni pada harga tiket dan keterisian penumpang. Dengan skema ini, maskapai bisa mematok harga Rp 700 ribu untuk rute Kediri–Jakarta, sedangkan Jakarta–Kediri sekitar Rp 800 ribu.
Stimulus itu diberikan agar penerbangan di Bandara Dhoho bisa ramai. Selebihnya, dia meminta dukungan dari pemerintah daerah di Selingkar Wilis untuk turut membantu meramaikan.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim Nyono menyebut Gubernur Khofifah Indar Parawansa mendukung penuh penerbangan di Bandara Dhoho. Salah satu bentuk dukungan gubernur adalah dengan kembali mengajak kepala daerah di Selingkar Wilis untuk melakukan penerbangan di Bandara Dhoho. ”Tidak hanya kepala daerahnya, namun seluruhnya,” tandas Nyono. (sad/ut/ris)



