JAKARTA – Indonesia dan Arab Saudi sepakat memperkuat kolaborasi di sektor pariwisata melalui tiga bidang strategis. Yakni pengembangan sumber daya manusia, peningkatan kunjungan wisatawan, serta investasi pariwisata.
Kesepakatan tersebut merupakan hasil pertemuan bilateral antara Menteri Pariwisata Indonesia, Widiyanti Putri Wardhana, dan Menteri Pariwisata Kerajaan Arab Saudi, Ahmed Aqeel Al Khateeb, di Riyadh, Sabtu (8/11).
Pertemuan ini menjadi agenda pertama Menteri Widiyanti dalam kunjungan kerjanya ke Riyadh untuk menghadiri United Nations Tourism General Assembly (UNTGA), forum Sidang Umum PBB di bidang pariwisata yang tahun ini berlangsung di Arab Saudi pada 8-11 November.
Dalam pertemuan tersebut, Widiyanti menyampaikan apresiasi atas hubungan bilateral yang dinilai semakin erat antara Indonesia dan Arab Saudi. Ia menegaskan, kemitraan yang dilandasi rasa persaudaraan dan saling percaya merupakan modal utama dalam memperluas kerja sama pariwisata kedua negara.
“Kami membahas potensi pertukaran wisatawan antara Indonesia dan Arab Saudi. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah terbesar wisatawan ziarah dan umrah ke Arab Saudi. Kami berharap Arab Saudi juga dapat mengirim lebih banyak wisatawan ke Indonesia, negara tropis yang kaya keindahan alam dan budaya, terutama saat musim libur panjang,” ujar Widiyanti.
Menurutnya, pertemuan bilateral perdana ini menjadi momentum penting untuk menegaskan komitmen tindak lanjut nota kesepahaman (MoU) pariwisata yang telah disusun sebelumnya.
Menanggapi hal itu, Menteri Pariwisata Kerajaan Arab Saudi Ahmed Aqeel Al Khateeb menyambut baik inisiatif Indonesia. Ia menegaskan kesiapan Arab Saudi untuk berpartisipasi aktif dalam penguatan kerja sama di tiga sektor strategis yang telah disepakati.
UNTGA sendiri merupakan forum dua tahunan PBB yang diikuti oleh 160 negara anggota, berfungsi sebagai wadah pembahasan arah kebijakan global di bidang pariwisata. Tahun ini, Riyadh menjadi tuan rumah pelaksanaan sidang tersebut.
Sebelum ke Riyadh, Menteri Widiyanti juga menghadiri World Travel Market (WTM) London 2025 pada 3–7 November lalu. Dalam ajang itu, Kementerian Pariwisata meluncurkan kampanye global Wonderful Indonesia: Go Beyond Ordinary melalui 17 taksi hitam ikonik London yang dibalut desain promosi pariwisata Indonesia. Sebanyak 17 taksi ini akan beroperasi selama delapan pekan di ibu kota Inggris. (lyn/ali)



