Loading...
Sabtu Legi, 15 November 2025
Jawa Pos

Selalu Ada Yang Baru!

Loading...
Home
Kementerian
Home
›Kementerian

Indonesia Genjot Transaksi Pasar Karbon

Editor-Kementerian
12 November 2025
LOBI INTERNASIONAL: Raja Juli Antoni (dua dari kanan) pada forum COP30 di Belem, Brasil.
Klik untuk perbesar
HUMAS KEMENHUT

LOBI INTERNASIONAL: Raja Juli Antoni (dua dari kanan) pada forum COP30 di Belem, Brasil.

JAKARTA - Pemerintah terus berupaya menggali sumber pendanaan untuk mengatasi masalah perubahan iklim. Diantaranya melalui transaksi kredit karbon di bursa karbon Indonesia. Pemerintah pun memanfaatkan forum COP30 di Brasil untuk menggandeng sejumlah mitra transaksi bursa karbon nasional.

Diantaranya melalui kesepakatan kerjasama antara Kementerian Kehutanan (Kemenhut) dengan Integrity Council for the Voluntary Carbon Market (ICVCM). Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menyampaikan kesiapan Indonesia jadi pemimpin global dalam pengembangan pasar karbon berintegritas. Tujuannya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi hijau.

Komitmen itu disampaikan Raja di acara High-Level Breakfast Roundtable at the Sustainable Business COP30 (SBCOP). Acara ini dihadiri para pemimpin dunia usaha, investor, dan lembaga internasional. Kemenhut dan ICVCM melakukan penandatanganan MoU untuk memperkuat kerja sama dalam mengembangkan ekosistem pasar karbon sukarela berintegritas tinggi. Serta memastikan pengembangan pasar karbon sejalan dengan standar global tertinggi.

“Hutan hujan tropis Indonesia yang luas bukan hanya berperan sebagai paru-paru dunia," kata Raja dalam keterangannya (11/11). Tapi, hutan hujan tropis Indonesia juga jadi pusat transisi dunia menuju ekonomi karbon yang kredibel dan adil.

Raja mengatakan, lewat penyesuaian dengan standar integritas global, Indonesia sedang membangun pondasi untuk ekosistem pasar karbon. "Khususnya pasar karbon yang transparan, berbasis sains, dan bermanfaat bagi komunitas lokal dan masyarakat adat,” tambah Raja.(wan/bas)

Bagikan artikel ini

Most Read

1

Capek di Perjalanan, Pemudik Nataru Boleh Istirahat di Masjid dan Musala

Kementerian
2

Iuran 23 Juta Peserta BPJS Kesehatan Segera Diputihkan

Kementerian
3

Menteri Trenggono Ajak Raffi Cs ke BINS, Dorong Anak Muda Tekuni Budidaya Perikanan

Kementerian
4

Yusril Tegaskan Pemerintah akan Gunakan Skema TPPU untuk Berantas Judi Online

Kementerian
5

Matematika Paling Banyak Dikeluhkan Peserta TKA

Kementerian

Berita Terbaru

Perkawinan Anak di Indonesia Belum Terbendung, Layanan PUSPAGA Belum Merata

Perkawinan Anak di Indonesia Belum Terbendung, Layanan PUSPAGA Belum Merata

Kementerian•5 jam yang lalu
Jelang Nataru, Kementerian Perhubungan Uji Petik Dua Kapal di Makassar

Jelang Nataru, Kementerian Perhubungan Uji Petik Dua Kapal di Makassar

Kementerian•6 jam yang lalu
Home
›Kementerian
›Indonesia Genjot Transaksi Pasar Karbon
LOBI INTERNASIONAL: Raja Juli Antoni (dua dari kanan) pada forum COP30 di Belem, Brasil.
Kementerian

Indonesia Genjot Transaksi Pasar Karbon

Editor-12 November 2025
Klik untuk perbesar

LOBI INTERNASIONAL: Raja Juli Antoni (dua dari kanan) pada forum COP30 di Belem, Brasil.

HUMAS KEMENHUT

Bagikan artikel ini

JAKARTA - Pemerintah terus berupaya menggali sumber pendanaan untuk mengatasi masalah perubahan iklim. Diantaranya melalui transaksi kredit karbon di bursa karbon Indonesia. Pemerintah pun memanfaatkan forum COP30 di Brasil untuk menggandeng sejumlah mitra transaksi bursa karbon nasional.

Diantaranya melalui kesepakatan kerjasama antara Kementerian Kehutanan (Kemenhut) dengan Integrity Council for the Voluntary Carbon Market (ICVCM). Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menyampaikan kesiapan Indonesia jadi pemimpin global dalam pengembangan pasar karbon berintegritas. Tujuannya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi hijau.

Komitmen itu disampaikan Raja di acara High-Level Breakfast Roundtable at the Sustainable Business COP30 (SBCOP). Acara ini dihadiri para pemimpin dunia usaha, investor, dan lembaga internasional. Kemenhut dan ICVCM melakukan penandatanganan MoU untuk memperkuat kerja sama dalam mengembangkan ekosistem pasar karbon sukarela berintegritas tinggi. Serta memastikan pengembangan pasar karbon sejalan dengan standar global tertinggi.

“Hutan hujan tropis Indonesia yang luas bukan hanya berperan sebagai paru-paru dunia," kata Raja dalam keterangannya (11/11). Tapi, hutan hujan tropis Indonesia juga jadi pusat transisi dunia menuju ekonomi karbon yang kredibel dan adil.

Raja mengatakan, lewat penyesuaian dengan standar integritas global, Indonesia sedang membangun pondasi untuk ekosistem pasar karbon. "Khususnya pasar karbon yang transparan, berbasis sains, dan bermanfaat bagi komunitas lokal dan masyarakat adat,” tambah Raja.(wan/bas)

Most Read

1

Capek di Perjalanan, Pemudik Nataru Boleh Istirahat di Masjid dan Musala

Kementerian
2

Iuran 23 Juta Peserta BPJS Kesehatan Segera Diputihkan

Kementerian
3

Menteri Trenggono Ajak Raffi Cs ke BINS, Dorong Anak Muda Tekuni Budidaya Perikanan

Kementerian
4

Yusril Tegaskan Pemerintah akan Gunakan Skema TPPU untuk Berantas Judi Online

Kementerian
5

Matematika Paling Banyak Dikeluhkan Peserta TKA

Kementerian

Berita Terbaru

Perkawinan Anak di Indonesia Belum Terbendung, Layanan PUSPAGA Belum Merata

Perkawinan Anak di Indonesia Belum Terbendung, Layanan PUSPAGA Belum Merata

Kementerian•5 jam yang lalu
Jelang Nataru, Kementerian Perhubungan Uji Petik Dua Kapal di Makassar

Jelang Nataru, Kementerian Perhubungan Uji Petik Dua Kapal di Makassar

Kementerian•6 jam yang lalu

KORAN JAWA POS

Instagram

  • @koran.jawapos
  • @jawapos.foto
  • @jawapossport

YouTube

  • @jawaposnews

TikTok

  • @koranjawapos

Email Redaksi

  • editor@jawapos.co.id

Berlangganan Koran

Hubungi WhatsApp:

+628113475001

© 2025 Koran Online. All rights reserved.

KORAN JAWA POS
Instagram:@koran.jawapos@jawapos.foto@jawapossport
Twitter:@koran_jawapos
YouTube:@jawaposnewsTikTok:@koranjawapos
Email Redaksi:editor@jawapos.co.id
Berlangganan Koran Hubungi WA:+628113475001