Loading...
Sabtu Legi, 15 November 2025
Jawa Pos

Selalu Ada Yang Baru!

Loading...
Home
Kementerian
Home
›Kementerian

Jelang Nataru, Kementerian Perhubungan Uji Petik Dua Kapal di Makassar

Editor-Kementerian
14 November 2025
HUMAS KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DEMI KESELAMATAN:  Direktorat Perkapalan dan Kepelautan Kementerian Perhubungan ingin memastikan kapal-kapal yang beroperasi dalam kondisi layak.
Klik untuk perbesar
HUMAS KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

HUMAS KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DEMI KESELAMATAN: Direktorat Perkapalan dan Kepelautan Kementerian Perhubungan ingin memastikan kapal-kapal yang beroperasi dalam kondisi layak.

AKARTA-Di tengah perkiraan cuaca ekstrem menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), keamanan pelayaran laut terus dijaga. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Perkapalan dan Kepelautan melaksanakan kegiatan uji petik kelaiklautan kapal penumpang di Pelabuhan Makassar. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memastikan keselamatan pelayaran menjelang masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Direktur Perkapalan dan Kepelautan Ditjen Hubla Kemenhub, Samsuddin, menuturkan bahwa kegiatan uji petik tersebut dilakukan terhadap dua kapal penumpang, yaitu KM Bukit Siguntang milik PT PELNI (Persero) dan KM Dharma Kartika III milik PT Dharma Lautan Utama (DLU).

“Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh terhadap berbagai aspek teknis dan operasional kapal guna memastikan seluruh kapal yang beroperasi dalam kondisi laik laut dan siap melayani masyarakat dengan aman,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa kegiatan uji petik ini dilaksanakan dengan mengacu pada ketentuan dalam Instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor IR-DJPL 4 Tahun 2025 tentang Uji Kelaiklautan Kapal Penumpang Angkutan Natal Tahun 2025 dan Tahun Baru 2026, yang menjadi pedoman pemeriksaan kapal secara nasional.

Tim uji petik ini dipimpin oleh Kasubdit Kepelautan Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, Capt. Hasan Sadili. Dari hasil pemeriksaan, kedua kapal dinyatakan dalam kondisi laik laut, namun ditemukan beberapa temuan yang perlu segera dipenuhi melalui perbaikan oleh operator kapal.

“Secara umum, kapal dalam kondisi laik laut dan siap beroperasi, tetapi ada beberapa temuan yang harus segera dipenuhi oleh perusahaan pelayaran. Kami telah memberikan rekomendasi teknis agar seluruh temuan tersebut diselesaikan,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa seluruh ketidaksesuaian hasil uji petik harus sudah dipenuhi paling lambat pada 30 November 2025. “Kami tidak akan berkompromi terhadap aspek keselamatan. Setiap temuan, baik yang bersifat teknis maupun administratif, wajib diselesaikan tepat waktu. Keselamatan pelayaran adalah prioritas utama yang tidak bisa ditawar,” tegasnya.

Adapun fokus utama dalam pelaksanaan uji petik meliputi aspek teknis kapal, aspek keselamatan, aspek dokumentasi dan sertifikasi kapal, serta kualifikasi awak kapal.

Baca Juga

Capek di Perjalanan, Pemudik Nataru Boleh Istirahat di Masjid dan Musala

Samsuddin juga menambahkan bahwa kegiatan serupa akan dilaksanakan di berbagai wilayah pelabuhan lain di Indonesia sebagai langkah preventif dan pengawasan menyeluruh terhadap kesiapan armada menjelang lonjakan penumpang pada masa libur Nataru.

“Makassar menjadi salah satu lokasi kegiatan uji petik ini, dan selanjutnya akan kami lakukan di sejumlah pelabuhan lainnya di Indonesia. Kami ingin memastikan bahwa seluruh kapal penumpang yang beroperasi telah memenuhi aspek keselamatan sesuai ketentuan internasional dan nasional,” tuturnya. (idr/ali)

Bagikan artikel ini

Most Read

1

Capek di Perjalanan, Pemudik Nataru Boleh Istirahat di Masjid dan Musala

Kementerian
2

Iuran 23 Juta Peserta BPJS Kesehatan Segera Diputihkan

Kementerian
3

Menteri Trenggono Ajak Raffi Cs ke BINS, Dorong Anak Muda Tekuni Budidaya Perikanan

Kementerian
4

Yusril Tegaskan Pemerintah akan Gunakan Skema TPPU untuk Berantas Judi Online

Kementerian
5

Matematika Paling Banyak Dikeluhkan Peserta TKA

Kementerian

Berita Terbaru

Perkawinan Anak di Indonesia Belum Terbendung, Layanan PUSPAGA Belum Merata

Perkawinan Anak di Indonesia Belum Terbendung, Layanan PUSPAGA Belum Merata

Kementerian•4 jam yang lalu
Dukung Penanganan Kemiskinan Ekstrem,  Kementerian PU Tuntaskan Penataan Kawasan Belawan Tahap II

Dukung Penanganan Kemiskinan Ekstrem, Kementerian PU Tuntaskan Penataan Kawasan Belawan Tahap II

Kementerian•1 hari yang lalu
Home
›Kementerian
›Jelang Nataru, Kementerian Perhubungan Uji Petik Dua Kapal di Makassar
HUMAS KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DEMI KESELAMATAN:  Direktorat Perkapalan dan Kepelautan Kementerian Perhubungan ingin memastikan kapal-kapal yang beroperasi dalam kondisi layak.
Kementerian

Jelang Nataru, Kementerian Perhubungan Uji Petik Dua Kapal di Makassar

Editor-14 November 2025
Klik untuk perbesar

HUMAS KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DEMI KESELAMATAN: Direktorat Perkapalan dan Kepelautan Kementerian Perhubungan ingin memastikan kapal-kapal yang beroperasi dalam kondisi layak.

HUMAS KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

Bagikan artikel ini

AKARTA-Di tengah perkiraan cuaca ekstrem menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), keamanan pelayaran laut terus dijaga. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Perkapalan dan Kepelautan melaksanakan kegiatan uji petik kelaiklautan kapal penumpang di Pelabuhan Makassar. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memastikan keselamatan pelayaran menjelang masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Direktur Perkapalan dan Kepelautan Ditjen Hubla Kemenhub, Samsuddin, menuturkan bahwa kegiatan uji petik tersebut dilakukan terhadap dua kapal penumpang, yaitu KM Bukit Siguntang milik PT PELNI (Persero) dan KM Dharma Kartika III milik PT Dharma Lautan Utama (DLU).

“Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh terhadap berbagai aspek teknis dan operasional kapal guna memastikan seluruh kapal yang beroperasi dalam kondisi laik laut dan siap melayani masyarakat dengan aman,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa kegiatan uji petik ini dilaksanakan dengan mengacu pada ketentuan dalam Instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor IR-DJPL 4 Tahun 2025 tentang Uji Kelaiklautan Kapal Penumpang Angkutan Natal Tahun 2025 dan Tahun Baru 2026, yang menjadi pedoman pemeriksaan kapal secara nasional.

Tim uji petik ini dipimpin oleh Kasubdit Kepelautan Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, Capt. Hasan Sadili. Dari hasil pemeriksaan, kedua kapal dinyatakan dalam kondisi laik laut, namun ditemukan beberapa temuan yang perlu segera dipenuhi melalui perbaikan oleh operator kapal.

“Secara umum, kapal dalam kondisi laik laut dan siap beroperasi, tetapi ada beberapa temuan yang harus segera dipenuhi oleh perusahaan pelayaran. Kami telah memberikan rekomendasi teknis agar seluruh temuan tersebut diselesaikan,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa seluruh ketidaksesuaian hasil uji petik harus sudah dipenuhi paling lambat pada 30 November 2025. “Kami tidak akan berkompromi terhadap aspek keselamatan. Setiap temuan, baik yang bersifat teknis maupun administratif, wajib diselesaikan tepat waktu. Keselamatan pelayaran adalah prioritas utama yang tidak bisa ditawar,” tegasnya.

Adapun fokus utama dalam pelaksanaan uji petik meliputi aspek teknis kapal, aspek keselamatan, aspek dokumentasi dan sertifikasi kapal, serta kualifikasi awak kapal.

Baca Juga

Capek di Perjalanan, Pemudik Nataru Boleh Istirahat di Masjid dan Musala

Samsuddin juga menambahkan bahwa kegiatan serupa akan dilaksanakan di berbagai wilayah pelabuhan lain di Indonesia sebagai langkah preventif dan pengawasan menyeluruh terhadap kesiapan armada menjelang lonjakan penumpang pada masa libur Nataru.

“Makassar menjadi salah satu lokasi kegiatan uji petik ini, dan selanjutnya akan kami lakukan di sejumlah pelabuhan lainnya di Indonesia. Kami ingin memastikan bahwa seluruh kapal penumpang yang beroperasi telah memenuhi aspek keselamatan sesuai ketentuan internasional dan nasional,” tuturnya. (idr/ali)

Most Read

1

Capek di Perjalanan, Pemudik Nataru Boleh Istirahat di Masjid dan Musala

Kementerian
2

Iuran 23 Juta Peserta BPJS Kesehatan Segera Diputihkan

Kementerian
3

Menteri Trenggono Ajak Raffi Cs ke BINS, Dorong Anak Muda Tekuni Budidaya Perikanan

Kementerian
4

Yusril Tegaskan Pemerintah akan Gunakan Skema TPPU untuk Berantas Judi Online

Kementerian
5

Matematika Paling Banyak Dikeluhkan Peserta TKA

Kementerian

Berita Terbaru

Perkawinan Anak di Indonesia Belum Terbendung, Layanan PUSPAGA Belum Merata

Perkawinan Anak di Indonesia Belum Terbendung, Layanan PUSPAGA Belum Merata

Kementerian•4 jam yang lalu
Dukung Penanganan Kemiskinan Ekstrem,  Kementerian PU Tuntaskan Penataan Kawasan Belawan Tahap II

Dukung Penanganan Kemiskinan Ekstrem, Kementerian PU Tuntaskan Penataan Kawasan Belawan Tahap II

Kementerian•1 hari yang lalu

KORAN JAWA POS

Instagram

  • @koran.jawapos
  • @jawapos.foto
  • @jawapossport

YouTube

  • @jawaposnews

TikTok

  • @koranjawapos

Email Redaksi

  • editor@jawapos.co.id

Berlangganan Koran

Hubungi WhatsApp:

+628113475001

© 2025 Koran Online. All rights reserved.

KORAN JAWA POS
Instagram:@koran.jawapos@jawapos.foto@jawapossport
Twitter:@koran_jawapos
YouTube:@jawaposnewsTikTok:@koranjawapos
Email Redaksi:editor@jawapos.co.id
Berlangganan Koran Hubungi WA:+628113475001