JAKARTA - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif Irene Umar mendorong musik menjadi medium yang menyatukan semangat kebangsaan. Sekaligus, menggerakkan ekonomi kreatif. Pesan itu dia sampaikan saat menghadiri konser SATOE Indonesia di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM), Sabtu lalu (8/11).
Acara hasil kolaborasi Dinas Kebudayaan DKI Jakarta dan Jakarta Philharmonic Orchestra ini, menjadi ajang sinergi antara pemerintah, seniman, dan komunitas kreatif. Mengusung tema SATOE Indonesia”, konser tersebut menggambarkan semangat kebinekaan dan persatuan melalui harmoni musik orkestra. Konser ini sekaligus menjadi bagian dari rangkaian kegiatan menuju peringatan Jakarta 500 tahun pada 2027
“Ekonomi kreatif tumbuh dari budaya yang hidup. Ketika musik, seni pertunjukan, dan kreativitas bersatu, di situlah muncul energi baru bagi bangsa. Inilah esensi dari the new engine of growth yang terus kita dorong,” ujar Irene
Menurut Irene, subsektor seni pertunjukan memiliki potensi besar dalam memperkuat ekosistem ekonomi kreatif nasional. Karena itu, Kemenekraf mendorong kebijakan yang berpihak pada pelaku, pengembangan talenta kreatif, serta kolaborasi lintas sektor agar kreativitas dapat memberi nilai ekonomi sekaligus melestarikan budaya. “Semangat SATOE Indonesia bukan hanya tentang merayakan kebhinekaan, tetapi juga menggerakkan kreativitas bersama. Pemerintah, seniman, dan masyarakat perlu bersinergi agar budaya kita tidak hanya lestari, tetapi juga berdaya saing,” ucapnya. (lyn/bas)



