JAKARTA - Layanan angkutan penerbangan musim haji 2025 cukup spesial. Karena ada tiga maskapai yang melayani jemaah. Tetapi untuk haji tahun depan, jemaah kembali dilayani dua maskapai. Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) memastikan pengurangan jumlah maskapai itu tidak menurunkan kualitas pelayanan.
Selama ini layanan angkutan penerbangan haji dikuasai oleh maskapai Garuda Indonesia dan Saudia Airlines. Khusus di musim haji 2025 lalu, maskapai Lion Air ikut melayani penerbangan jemaah haji. Meskipun porsi yang didapat Lion Air tidak sebanyak Garuda dan Saudia.
Juru Bicara Kemenhaj Ichsan Marsha mengatakan proses tender penerbangan haji berjalan seperti biasa dan terbuka untuk seluruh maskapai. Namun pada perjalanan proses tender, pihak Lion Air memilih mundur. "Informasi lebih lanjut sedang saya tanyakan ke tim yang membidangi urusan penerbangan haji," katanya (9/11).
Ichsan mengatakan misi penerbangan haji secara keseluruhan berjalan selama 30 hari. Maskapai Garuda melayani 102.502 jemaah di sebelas Embarkasi. Diantaranya Embarkasi Solo, sebagian Embarkasi Jakarta Pondok Gede, Banten, dan Jogjakarta. Dua Embarkasi terakhir yaitu Banten dan Jogjakarta adalah Embarkasi terbaru.
Sedangkan maskapai Saudia bakal melayani 101.860 jemaah dari enam Embarkasi. Seperti Embarkasi Kertajati, Surabaya, dan Embarkasi Jakarta Bekasi. Ichsan menjelaskan seluruh jemaah akan diterbangkan dalam 525 kelompok terbang (kloter). "Mereka berangkat dari 14 bandara atau Embarkasi," jelasnya.(wan/bas)



