BOGOR - Apa yang diharapkan dari pertandingan uji coba melawan Mali-23 betul-betul didapat oleh tim Indonesia U-23. Skuad Garuda Muda mendapatkan tekanan berat sepanjang pertandingan dari tim asal Afrika tersebut.
Sehingga akhirnya harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 0-3 lewat gol Sekou Doucoure (5'), Wilson Samake (34'), dan Moulaye Haidara (90+1) saat berhadapan di Stadion Pakansari Cibinong Bogor, Sabtu (15/11).
Pelatih tim Indonesia U-23 Indra Sjafri menyatakan bahwa dirinya tidak puas dengan performa tim. Namun, baginya ada beberapa hal positif yang dilakukan pasukannya.
"Secara keseluruhan saya fikir tim tidak bermain terlalu buruk. Memang ada kesalahan pada satu gol dari situasi set piece. Saya fikir itu sebenarnya bisa diantisipasi. Lalu ada juga situasi ketika Kakang melakukan directing, namun langsung diambil oleh lawan," ujarnya.
Menurutnya, melawan tim berkualitas seperti Mali inilah yang memang dibutuhkan pasukannya di lapangan. "Kalau kami menghadapi tim dengan kualitas seperti Mali, kesalahan sekecil apa pun pasti akan berdampak buruk bagi tim," katanya.
Indra menyebutkan bahwa sekitar 80-90 persen dari pemain yang memulai pertandingan sejak awal berpeluang menjadi bagian dari skuad final ke SEA Games 2025.
Di luar itu, ada pemain yang mencuri perhatiannya. Yaitu Wigi Pratama yang masuk pada babak kedua menggantikan Rahmat Arjuna menyisir di sayap kanan. "Dia pemain baru, top scorer PON. Dia punya prospek, tetapi pengalamannya masih kurang. Kami harus mencari alternatif lain di sisi kanan," sebut Indra.
Ya, Wigi sempat mendapatkan kesempatan untuk mencetak gol namun gagal. Coach Indra pun sempat terlihat memberikan instruksi khusus kepada pemain Persik Kediri itu. (raf/ali)
Daftar Starter Tim Indonesia U-23 Melawan Mali U-23: Cahya Supriadi, Ananda Raehan, Dony Tri, Frengky Missa, Kadek Arel, Kakang Rudianto, Raka, Ivar Jenner, Rafael Struick, Mauro Zijlstra, Rahmat Arjuna.



