JAKARTA – Sukses membawa tim Indonesia U-17 menembus Piala Dunia U-17 2025 mengantarkan Nova Arianto untuk menduduki kursi pelatih tim Indonesia U-20. "Naik kelasnya" Nova disampaikan Ketua Badan Tim Nasional Sumardji bersama Sekjen PSSI Yunus Nusi dan Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers, di GBK Arena Jakarta, kemarin (20/11).
Sumardji mengatakan, pemilihan Nova merupakan rekomendasi dari Zwiers dan Exco PSSI secara keseluruhan. Prestasi, cara kerja, dan konsistensi menjadi poin. “Kami semua tahu bahwa Coach Nova punya konsistensi untuk betul-betul membawa anak-anak kita di kelompok usia bisa bekerja sesuai harapan dan keinginan,” ujar Sumardji.
Nova disebutnya betul-betul menjaga pemain untuk disiplin, mental, dan performa. “Saya kira itu terlihat dari hasil kerja nyatanya. Coach Nova membawa kita lolos kualifikasi Piala Asia, lalu Piala Dunia U-17,” bebernya.
Mantan Kapolresta Sidoarjo itu menilai hal tersebut bukan pekerjaan mudah dan butuh konsistensi. “Sehingga ketua umum, exco, dan semuanya setuju Coach Nova diangkat menjadi pelatih Tim U-20,” sebutnya.
*Disikapi dengan Tanggung Jawab
Nova menilai jabatannya yang baru ini harus disikapi dengan tanggung jawab bagi kariernya sebagai pelatih. “Dan pastinya saya selalu mencoba yang terbaik untuk U-20,” katanya.
Mantan bek Persebaya dan Persib itu menuturkan, sejak awal ditunjuk sebagai pelatih U-17 pada 2024, tujuannya adalah bagaimana pemain muda bisa sampai ke timnas senior. “Lolos Piala Dunia, Piala Asia itu hanya bagian dari proses yang dijalani, tetapi poin besarnya bagaimana anak-anak bisa sampai di timnas senior,” ucapnya.
Ia menuturkan, perjalanan yang ada sampai saat ini tidaklah mudah. Karenanya, ia sudah menyiapkan road map untuk ke depan. “Setelah disetujui, baru kami lanjutkan sesuai program yang akan disiapkan. Semoga semuanya bisa berjalan baik dan apa yang menjadi target bisa terpenuhi,” bebernya.
*Seleksi Pemain Awal Desember
Perihal program prioritas yang akan disusun, Nova menyebutkan bahwa dalam waktu dekat akan ada seleksi pemain yang direncanakan pada 2 Desember. “Karena saya masih sangat awam dengan pemain di tim U-20, hanya beberapa nama saja yang pernah kami pantau,” tuturnya.
Mantan bek timnas itu menegaskan akan mencari pemain yang bisa bermain sesuai filosofinya untuk persiapan kualifikasi.
Nova mengaku, sejak awal ia memulai di timnas pada 2019 bersama Indra Sjafri, terbesit dalam hati kecilnya pertanyaan mengapa pemain muda Indonesia di U-17 dan U-20 bisa tampil baik tetapi tidak bisa sampai ke tim senior.
“Makanya saat saya ditunjuk ke U-17, saya ingin mengawal mereka sampai ke timnas senior. Memang banyak yang harus saya perbaiki, terutama soal mental dan disiplin. Itu concern saya di U-17,” katanya.
Oleh sebab itu, ia berharap setelah ditunjuk menangani U-20, ia bisa mengawal pemain agar sampai ke timnas senior. “Karena banyak contoh pemain muda yang di usia muda sangat baik, tetapi tidak bisa sampai di timnas senior. Makanya itu jadi concern saya,” tuturnya.
“Saya harus menyiapkan generasi untuk timnas senior ke depan secara mental, fisik, supaya ketika sampai di timnas senior mereka sudah siap,” tutupnya. (raf/ali)



