KEDIRI-Persik Kediri sedang akrab dengan kartu merah. Dalam dua laga terakhir, dua pemain Macan Putih harus diusir wasit keluar lapangan.
Pada laga kontra PSM Makassar (25/10), Novri Setiawan menerima kartu merah setelah menendang kepala winger PSM, Ricky Pratama. Lalu, dalam duel melawan PSIM Jogjakarta (31/10), giliran Henhen Herdiana yang dikartu merah karena melanggar pemain lawan di kotak penalti.
Pelatih Persik, Ong Kim Swee (OKS), enggan catatan itu berlanjut. Ia meminta anak asuhnya lebih berhati-hati saat menghadapi Persebaya Surabaya, besok (7/11). “Apa yang terjadi pada laga sebelumnya harus dijadikan pelajaran. Terutama soal kartu merah. Kami harus fokus sejak menit pertama hingga akhir pertandingan,” kata pelatih asal Malaysia tersebut.
Kekhawatiran OKS bukan tanpa alasan. Setiap kali mendapat kartu merah, Macan Putih tak pernah menang. Dari dua laga pemungkas, Persik mencatat satu kekalahan dan satu hasil imbang. “Posisi kami di klasemen tidak berada di tempat yang bagus. Makanya, kami harus mulai mendapatkan poin-poin penting,” tegas mantan pelatih Persis Solo itu.
Saat ini, Persik menempati peringkat ke-11 klasemen sementara dengan 11 poin dari 10 laga. Meski tengah dalam tren negative, dua kekalahan dan satu hasil imbang dalam tiga laga terakhir, OKS menegaskan timnya tak boleh kehilangan semangat. “Tapi kami tidak boleh kehilangan keyakinan. Kami harus memberikan tekanan kepada lawan sejak awal,” tegasnya.
OKS menjanjikan permainan agresif sejak menit pertama. “Karena kami tidak boleh kebobolan terlebih dahulu di menit awal. Karena hal itu akan memberikan tekanan besar bagi tim,” pungkasnya. (gus/ali)



