SURABAYA- Universitas Airlangga (Unair) terus berbenah diri, mewujudkan misi sebagai lembaga pendidikan terbaik. Senin (10/11), Unair memperingati Dies Natalis Ke-71. Perguruan tinggi tersebut telah melewati milestone yang panjang dengan berbagai perubahan menuju lebih baik.
Untuk memeriahkan Dies Natalis, serangkaian event dilangsungkan. Kegiatan dimulai dengan agenda keakraban, seperti Duduk Bareng Rektor dan senam bersama. Sebagai puncak acara dilangsungkan Upacara Hari Pahlawan sekaligus tasyakuran dan Sidang Universitas. Setelah itu digelar Gelora, sepeda santai, pasar lawas, dan pengajian akbar.
Upacara Dies Natalis Ke-71 sekaligus peringatan Hari Pahlawan itu dihadiri oleh Rektor Unair Prof Dr Muhammad Madyan SE MSi MFin dan para wakil rektor. Yakni, Prof Mochamad Amin Alamsjah Ir MSi PhD, Dr Ardianto SE Ak MSi CMA CA, Prof Muhammad Miftahussurur dr MKes SpPD-KGEH PhD FINASIM, dan Prof Dr Koko Srimulyo Drs MSi.
Prof Madyan menjelaskan, semangat yang diusung Unair dalam Dies Natalis ke-71 adalah perpaduan antara keunggulan global dan komitmen nyata terhadap dampak sosial. Keduanya berlandaskan pada nilai moralitas.
Semangat itu, pertama-tama menuntut seluruh sivitas akademika Unair untuk fokus pada kontribusi nyata (impact), memastikan bahwa setiap riset, kebijakan, dan inovasi dapat menggerakkan industri, melindungi publik, dan menciptakan lapangan kerja, sejalan dengan tema Unair untuk Indonesia yang adil dan beradab.
Secara institusional, semangat itu diwujudkan melalui transformasi Unair untuk menjadi World-Class Entrepreneurial University. ’’Secara langsung, Unair berupaya mengatasi masalah pengangguran dan menegaskan pencapaian peringkat 9 dunia dalam kontribusi SDG. Ini jadi momentum untuk memperkuat branding Unair sebagai kampus yang unggul dan berdampak,” ujar Prof Madyan.
Oleh karena itu, menurut Prof Madyan, mahasiswa perlu untuk memperkuat soft skill di era Industri 4.0 dan sense of yang belonging tinggi. Serta berpedoman pada nilai-nilai bijaksana, ksatria, dan moralitas. Dia juga menegaskan, ke depan Unair terus berupaya untuk dapat menjadi perguruan tinggi yang unggul dan berdampak di tingkat lokal, regional, dan global.
Berbagai capaian berhasil diraih. Di antaranya, akreditasi yang kuat, ekosistem riset dan inovasi yang produktif, serta jejaring pengabdian yang luas. ’’Namun, perjuangan kita belum selesai. Kita harus memperkuat fondasi organisasi sebagai langkah awal menuju peningkatan kinerja, kontribusi, dan dampak nyata yang lebih besar,” ujarnya. (ree/xav)




