Loading...
Sabtu Legi, 15 November 2025
Jawa Pos

Selalu Ada Yang Baru!

Loading...
Home
Otomotif
Home
›Otomotif

Cermat Mengatasi Shockbreaker Yang Melemah, Suntik Lebih Murah, Ganti Baru Jaminan Aman

Editor-Otomotif
31 Juli 2024
Cermat Mengatasi Shockbreaker Yang Melemah, Suntik Lebih Murah, Ganti Baru Jaminan Aman
Klik untuk perbesar

Kondisishockbreaker mobil yang mulai melemah kerap mendorong pemilik mencari cara ekonomis mengembalikan kenyamanan saat berkendara. Cermati caranya agar tidak salah langkah.

Salah satu metode ekonomis untuk mengembalikan performa shockbreaker adalah suntik. Caranya dengan mengisi ulang cairan atau gas ke dalam tabung shockbreaker. Tujuannya untuk memulihkan tekanan serta kemampuan daya redam. Namun, muncul pertanyaan penting untuk dipertimbangkan. Yakni, apakah suntik shockbreaker dapat menawarkan daya tahan optimal. Atau hanya berfungsi sebagai solusi sementara yang menunda kerusakan lebih serius di masa depan?

Suntik shockbreaker mobil adalah metode perbaikan yang dilakukan dengan cara menambah oli atau gas ke dalam tabung shock untuk mengembalikan tekanan dan kemampuan redamannya. Tujuannya agar shockbreaker yang mulai melemah dapat kembali bekerja seperti semula.

Dari segi biaya, suntik shockbreaker tergolong lebih murah dibanding penggantian shock baru. Harga suntik shockbreaker mobil umumnya antara Rp150 ribu-Rp 300 ribu per shock. Penentuan harga juga tergantung jenis mobil dan tingkat kerusakannya.

Sebagai perbandingan, harga shockbreaker baru untuk mobil harian bisa mencapai Rp 400 ribu-Rp1 juta per unit. Namun, suntik shockbreaker hanya efektif untuk kerusakan ringan. Misalnya saat daya redam mulai menurun, tetapi belum terjadi kebocoran besar atau kerusakan mekanis pada batang dan seal. Jika shock sudah bocor parah, aus, atau tabung penyok, maka penyuntikan tidak akan memberikan hasil maksimal. Satu-satunya pilihan adalah menggantinya dengan yang baru.

Perhatikan Daya Tahan

Secara umum, usia pakai shockbreaker hasil suntik hanya bertahan sekitar 6 bulan hingga 1 tahun. Tergantung kondisi jalan dan gaya berkendara. Efek penyuntikan cenderung sementara karena cairan tambahan perlahan berkurang seiring waktu. Sementara itu, shockbreaker baru memiliki umur pakai rata-rata 3–5 tahun dengan performa peredaman yang lebih konsisten.

Mengganti shock baru dari segi keamanan jauh lebih aman dibanding suntik. Komponen baru tidak hanya menjamin kenyamanan berkendara yang maksimal, tetapi juga membantu menjaga stabilitas kendaraan. Terutama saat menikung atau mengerem mendadak. Shock yang lemah dapat membuat roda kehilangan traksi dan memperpanjang jarak pengereman. Untuk itulah, mengganti shock baru menjadi investasi penting untuk keselamatan jangka panjang.

Baca Juga

SUV Listrik Kedua dari Porsche Segera Hadir, Siapkan Dua Momen Perdana untuk Cayenne Electric

Penting Bagi Pembeli Mobil Bekas

Salah satu komponen penting yang harus diperhatikan saat membeli mobil bekas adalah shockbreaker. Kondisi shock yang sudah lemah bisa mempengaruhi kenyamanan dan keamanan berkendara. Biaya perbaikan pun bertambah. Ada baiknya Anda mengecek kondisi shockbreaker mobil bekas sebelum memutuskan membeli.

Salah satu caranya dengan menekan bodi mobil ke bawah pada bagian depan atau belakang mobil, lalu lepaskan. Jika bodi memantul lebih dari satu kali, artinya shockbreaker sudah lemah. Selain itu, cek area sekitar batang shock. Jika terlihat basah atau ada rembesan oli, kemungkinan shock sudah bocor dan perlu diganti.

Amati tinggi dan posisi mobil. Jika miring ke satu sisi, bisa menjadi tanda salah satu shockbreaker sudah tidak berfungsi dengan baik. Rasakan juga apakah mobil terlalu limbung di tikungan atau terasa memantul berlebihan saat melewati jalan bergelombang. Ini menandakan shock sudah tidak mampu meredam dengan optimal.

Perhatikan Suara Dug-dug

Suara dug-dug atau kletek saat mobil melewati jalan tidak rata bisa menjadi indikasi kerusakan pada shock atau per. Dengan memeriksa shockbreaker secara teliti sebelum membeli mobil bekas, Anda bisa menghindari biaya perbaikan tambahan.

Meskipun biaya suntik shockbreaker jauh lebih murah, solusi terbaik menjaga performa dan kenyamanan kendaraan tetap optimal adalah dengan mengganti shockbreaker baru. Shock baru memberikan daya redam yang stabil, usia pakai lebih panjang, dan mencegah risiko kerusakan mendadak pada sistem suspensi dan pengereman. (*)

Bagikan artikel ini

Most Read

1

TOYOTA GAZOO Racing Indonesia Cetak Sejarah Baru: Sapu Bersih 6 Gelar Juara Nasional Slalom 2025 bersama New Agya GR Sport

Otomotif
2

Darion Jadi Lini Produk Wuling Pertama di Indonesia yang Menggunakan Platform Baru

Otomotif
3

BYD Lanjutkan Ekspansi ke Kawasan Timur Melalui GIIAS Makassar 2025

Otomotif
4

Astra Isuzu Tambah Outlet di Kendari, Siap Layani Sektor Pertambangan dan Agribisnis

Otomotif
5

Harley-Davidson Siap Hadirkan Asia Harley Days 2025 Bersama Singha® Soda di Midwinter, Khao Yai, Thailand

Otomotif

Berita Terbaru

SUV Listrik Kedua dari Porsche Segera Hadir, Siapkan Dua Momen Perdana untuk Cayenne Electric

SUV Listrik Kedua dari Porsche Segera Hadir, Siapkan Dua Momen Perdana untuk Cayenne Electric

Otomotif•2 menit yang lalu
Astra Isuzu Tambah Outlet di Kendari, Siap Layani Sektor Pertambangan dan Agribisnis

Astra Isuzu Tambah Outlet di Kendari, Siap Layani Sektor Pertambangan dan Agribisnis

Otomotif•2 jam yang lalu
Home
›Otomotif
›Cermat Mengatasi Shockbreaker Yang Melemah, Suntik Lebih Murah, Ganti Baru Jaminan Aman
Cermat Mengatasi Shockbreaker Yang Melemah, Suntik Lebih Murah, Ganti Baru Jaminan Aman
Otomotif

Cermat Mengatasi Shockbreaker Yang Melemah, Suntik Lebih Murah, Ganti Baru Jaminan Aman

Editor-31 Juli 2024
Klik untuk perbesar

Bagikan artikel ini

Kondisishockbreaker mobil yang mulai melemah kerap mendorong pemilik mencari cara ekonomis mengembalikan kenyamanan saat berkendara. Cermati caranya agar tidak salah langkah.

Salah satu metode ekonomis untuk mengembalikan performa shockbreaker adalah suntik. Caranya dengan mengisi ulang cairan atau gas ke dalam tabung shockbreaker. Tujuannya untuk memulihkan tekanan serta kemampuan daya redam. Namun, muncul pertanyaan penting untuk dipertimbangkan. Yakni, apakah suntik shockbreaker dapat menawarkan daya tahan optimal. Atau hanya berfungsi sebagai solusi sementara yang menunda kerusakan lebih serius di masa depan?

Suntik shockbreaker mobil adalah metode perbaikan yang dilakukan dengan cara menambah oli atau gas ke dalam tabung shock untuk mengembalikan tekanan dan kemampuan redamannya. Tujuannya agar shockbreaker yang mulai melemah dapat kembali bekerja seperti semula.

Dari segi biaya, suntik shockbreaker tergolong lebih murah dibanding penggantian shock baru. Harga suntik shockbreaker mobil umumnya antara Rp150 ribu-Rp 300 ribu per shock. Penentuan harga juga tergantung jenis mobil dan tingkat kerusakannya.

Sebagai perbandingan, harga shockbreaker baru untuk mobil harian bisa mencapai Rp 400 ribu-Rp1 juta per unit. Namun, suntik shockbreaker hanya efektif untuk kerusakan ringan. Misalnya saat daya redam mulai menurun, tetapi belum terjadi kebocoran besar atau kerusakan mekanis pada batang dan seal. Jika shock sudah bocor parah, aus, atau tabung penyok, maka penyuntikan tidak akan memberikan hasil maksimal. Satu-satunya pilihan adalah menggantinya dengan yang baru.

Perhatikan Daya Tahan

Secara umum, usia pakai shockbreaker hasil suntik hanya bertahan sekitar 6 bulan hingga 1 tahun. Tergantung kondisi jalan dan gaya berkendara. Efek penyuntikan cenderung sementara karena cairan tambahan perlahan berkurang seiring waktu. Sementara itu, shockbreaker baru memiliki umur pakai rata-rata 3–5 tahun dengan performa peredaman yang lebih konsisten.

Mengganti shock baru dari segi keamanan jauh lebih aman dibanding suntik. Komponen baru tidak hanya menjamin kenyamanan berkendara yang maksimal, tetapi juga membantu menjaga stabilitas kendaraan. Terutama saat menikung atau mengerem mendadak. Shock yang lemah dapat membuat roda kehilangan traksi dan memperpanjang jarak pengereman. Untuk itulah, mengganti shock baru menjadi investasi penting untuk keselamatan jangka panjang.

Baca Juga

SUV Listrik Kedua dari Porsche Segera Hadir, Siapkan Dua Momen Perdana untuk Cayenne Electric

Penting Bagi Pembeli Mobil Bekas

Salah satu komponen penting yang harus diperhatikan saat membeli mobil bekas adalah shockbreaker. Kondisi shock yang sudah lemah bisa mempengaruhi kenyamanan dan keamanan berkendara. Biaya perbaikan pun bertambah. Ada baiknya Anda mengecek kondisi shockbreaker mobil bekas sebelum memutuskan membeli.

Salah satu caranya dengan menekan bodi mobil ke bawah pada bagian depan atau belakang mobil, lalu lepaskan. Jika bodi memantul lebih dari satu kali, artinya shockbreaker sudah lemah. Selain itu, cek area sekitar batang shock. Jika terlihat basah atau ada rembesan oli, kemungkinan shock sudah bocor dan perlu diganti.

Amati tinggi dan posisi mobil. Jika miring ke satu sisi, bisa menjadi tanda salah satu shockbreaker sudah tidak berfungsi dengan baik. Rasakan juga apakah mobil terlalu limbung di tikungan atau terasa memantul berlebihan saat melewati jalan bergelombang. Ini menandakan shock sudah tidak mampu meredam dengan optimal.

Perhatikan Suara Dug-dug

Suara dug-dug atau kletek saat mobil melewati jalan tidak rata bisa menjadi indikasi kerusakan pada shock atau per. Dengan memeriksa shockbreaker secara teliti sebelum membeli mobil bekas, Anda bisa menghindari biaya perbaikan tambahan.

Meskipun biaya suntik shockbreaker jauh lebih murah, solusi terbaik menjaga performa dan kenyamanan kendaraan tetap optimal adalah dengan mengganti shockbreaker baru. Shock baru memberikan daya redam yang stabil, usia pakai lebih panjang, dan mencegah risiko kerusakan mendadak pada sistem suspensi dan pengereman. (*)

Most Read

1

TOYOTA GAZOO Racing Indonesia Cetak Sejarah Baru: Sapu Bersih 6 Gelar Juara Nasional Slalom 2025 bersama New Agya GR Sport

Otomotif
2

Darion Jadi Lini Produk Wuling Pertama di Indonesia yang Menggunakan Platform Baru

Otomotif
3

BYD Lanjutkan Ekspansi ke Kawasan Timur Melalui GIIAS Makassar 2025

Otomotif
4

Astra Isuzu Tambah Outlet di Kendari, Siap Layani Sektor Pertambangan dan Agribisnis

Otomotif
5

Harley-Davidson Siap Hadirkan Asia Harley Days 2025 Bersama Singha® Soda di Midwinter, Khao Yai, Thailand

Otomotif

Berita Terbaru

SUV Listrik Kedua dari Porsche Segera Hadir, Siapkan Dua Momen Perdana untuk Cayenne Electric

SUV Listrik Kedua dari Porsche Segera Hadir, Siapkan Dua Momen Perdana untuk Cayenne Electric

Otomotif•2 menit yang lalu
Astra Isuzu Tambah Outlet di Kendari, Siap Layani Sektor Pertambangan dan Agribisnis

Astra Isuzu Tambah Outlet di Kendari, Siap Layani Sektor Pertambangan dan Agribisnis

Otomotif•2 jam yang lalu

KORAN JAWA POS

Instagram

  • @koran.jawapos
  • @jawapos.foto
  • @jawapossport

YouTube

  • @jawaposnews

TikTok

  • @koranjawapos

Email Redaksi

  • editor@jawapos.co.id

Berlangganan Koran

Hubungi WhatsApp:

+628113475001

© 2025 Koran Online. All rights reserved.

KORAN JAWA POS
Instagram:@koran.jawapos@jawapos.foto@jawapossport
Twitter:@koran_jawapos
YouTube:@jawaposnewsTikTok:@koranjawapos
Email Redaksi:editor@jawapos.co.id
Berlangganan Koran Hubungi WA:+628113475001