TURIN - Carlos Alcaraz berhasil mengunci peringkat satu dunia akhir tahun (year-end No.1) dini hari WIB kemarin (14/11). Itu setelah dia mengalahkan Lorenzo Musetti 6-4, 6-1, dalam laga penutup fase grup Jimmy Connors ATP Finals 2025 di Turin, Italia.
Kemenangan lawan Musetti sekaligus memastikan Alcaraz lolos ke babak semifinal ATP Finals 2025. Selama tiga laga fase grup, petenis 22 tahun itu tak sekalipun terkalahkan. Total, sepanjang musim ini, dia telah meraih 70 kemenangan, catatan terbaik sepanjang kariernya.
Rekor apik itu membantu Alcaraz meraih ATP Year-End No.1 keduanya setelah 2022. Jumlah 11.650 poin yang dicapai tahun ini, sudah tidak bisa lagi dilampaui Sinner. “Jujur saja, ini sangat berarti bagi saya. Posisi nomor satu di akhir tahun selalu menjadi tujuan,” kata petenis asal Spanyol itu dikutip dari BBC.
Baru Geser Sinner Akhir Tahun
Namun, Alcaraz tidak meraih peringkat satu tersebut dengan mudah. Dia baru bisa menggeser Jannik Sinner pertama kali menjelang akhir musim pada 8 September lalu, atau tepatnya setelah dia mengalahkan petenis Italia itu di final US Open 2025.
Sepanjang April hingga September, Alcaraz setidaknya harus mencapai sembilan kali final beruntun dan memenangi tujuh diantaranya. Termasuk, yang paling epik adalah gelar Roland Garros 2025 pada Juni lalu. Dia menyelamatkan tiga championship point melawan Sinner dalam laga berdurasi 5 jam 29 menit. Itu jadi rekor terlama dalam sejarah final turnamen Roland Garros.
“Di awal tahun, saya melihat posisi nomor satu sangat jauh, dengan Jannik memenangkan hampir setiap turnamen yang diikutinya. Lalu, dalam tiga, empat turnamen terakhir tahun ini, (saya) bersaing ketat dengan Jannik untuk memperebutkan posisi ini, dan akhirnya saya mendapatkannya. Jadi, ini sangat berarti,’’ ucapnya bangga.
Kans Lawan Sinner di Partai Final
Total, musim ini Alcaraz telah meraih delapan gelar, termasuk dua Grand Slam. Yakni French Open (Roland Garros) dan US Open. Berhasil meraih dua Grand Slam dan titel ATP Year-End No.1, mana yang lebih menggembirakan bagi Alcaraz?
“Emosinya beda. Memenangkan Grand Slam selalu menjadi tujuan, begitu pula mengakhiri tahun sebagai nomor satu dunia. Namun, mengamankan posisi nomor satu di sini (Turin) terasa berbeda karena turnamen belum berakhir,” kata Alcaraz dikutip dari Punto de Break.
Ya, Alcaraz masih akan menjalani laga semifinal ATP Finals pada Sabtu (15/11) waktu setempat. Jika lolos, dia berpotensi menghadapi Sinner di final pada Senin (17/11) dini hari WIB. “Saya masih harus main di semifinal, dan kompetisi terus berlanjut. Memang saya bisa merayakan sejenak bersama tim dan orang-orang terdekat, tetapi sesudahnya saya harus segera fokus pemulihan, tidur cukup awal, dan bersiap optimal untuk semifinal.” (ka/bas)



