JAKARTA- Tujuh turnamen sudah Muhammad Shohibul Fikri menjalani turnamen badminton bersama Fajar Alfian. Hasilnya pun cukup baik dengan satu juara dan tiga runner up. Kini, keduanya bakal dipatenkan. Sebelumnya, Fikri dan Fajar dicoba untuk mengisi kekosongan karena Daniel Marthin mengalami cedera.
"Buat lega ya, lega. Tapi ya biasa saja sih sebetulnya. Yang penting kan jadi tanggung jawab lagi. Dengan pasangan sama aa Fajar juga, saya harus bisa lebih berprestasi dari sebelumnya," beber Fikri.
Fikri mengakui secara hasil masih bisa lebih baik bersama Fajar. "Iya sayang saja nggak bisa menang di beberapa final. Itu saja yang kurang," ucapnya. Sedangkan secara performa di lapangan, dia menilai sudah berusaha semaksimal mungkin menampilkan yang terbaik. "Dan performanya juga nggak jelek-jelek banget. Kalau chemistry sih di luar sama di dalam lapangan sudah cukup baik," sebutnya.
Lantas, apakah akan terbebani dengan status partner tetap ? Menyikapi ini, Fikri menyebutkan hal itu kembali lagi sama diri sendiri untuk menjaga pikiran dan mentalnya."Karena tekanannya cukup berbeda juga kan dari sebelumnya, dan kemarin saya bisa membuktikan juga. Minimal hasilnya sama lah di final atau di semifinal. Cuma kemarin di Hylo saja delapan besar itu lepas," sebutnya.
Absen di Jepang Karena Visa
Pekan ini, harusnya Fajar/Fikir tampil di BWF World Tour Super 500 Kumamoto Masters Japan 2025. Namun, mereka harus absen karena terkendala visa. Kabid Binpres PBSI Eng Hian mengungkapkan Fajar/Fikri semula dijadwalkan tampil di Negeri Sakura. Namun, proses pembuatan visa entertainer yang menjadi syarat wajib bagi pemain, pelatih, dan tim pendukung yang bertanding di Jepang tidak memungkinkan untuk diselesaikan sebelum keberangkatan.
“Proses pembuatan visa Jepang memakan waktu lama, maka program pemberangkatan pemain harus kami sesuaikan,” kata Eng Hian dalam keterangan resmi kemarin (11/11). (raf/bas)



