Loading...
Sabtu Legi, 15 November 2025
Jawa Pos

Selalu Ada Yang Baru!

Loading...
Home
Total Sport
Home
›Total Sport

Hindari Memori 2007, McLaren Tak Boleh Prioritaskan Salah Satu Pembalap

Editor-Total Sport
7 November 2025
RIVALITAS: Oscar Piastri (kiri) dan Lando Norris harus bersikap profesional di sisa balapan musim ini
Klik untuk perbesar
MOTORSPORT

RIVALITAS: Oscar Piastri (kiri) dan Lando Norris harus bersikap profesional di sisa balapan musim ini

SAO PAULO - McLaren telah memastikan gelar konstruktor Formula 1 2025 di Grand Prix Singapura pada Oktober lalu. Selanjutnya, tim asal Woking, Inggris itu juga berpeluang besar mengunci gelar juara dunia pembalap. Duadriver McLaren, Lando Norris dan Oscar Piastri saat ini masih berada di posisi satu dan dua klasemen sementara.

Namun, posisi Norris dan Piastri tidak aman. Sebab, pembalap Red Bull Max Verstappen terus membayangi di posisi ketiga. Bahkan, jarak poin Verstappen dengan pemuncak klasemen (baik Piastri dan kini Norris) semakin tipis. Dari 104 poin pada akhir Agustus menjadi hanya 36 poin menghadapi empat seri tersisa.

Situasi itu mengingatkan pada musim 2007. Yakni, ketika dua pembalap McLaren Lewis Hamilton dan Fernando Alonso saling berebut gelar juara dunia. Sayangnya, ketika itu gelar justru lepas. Pembalap Ferrari Kimi Raikkonen mengambil alih pimpinan klasemen sekaligus merebut gelar juara dunia setelah menang di seri terakhir di Interlagos, Brasil.

Nah, bayang-bayang kegagalan itu bisa saja terulang musim ini. Apalagi, jika McLaren tidak secara tegas memprioritaskan salah satu pembalapnya. Nah, jelang Grand Prix Brasil di Interlagos akhir pekan ini, McLaren menegaskan jika mereka tetap kukuh pada prinsip tim untuk bersikap adil kepada pembalap.

Lebih Pilih Ulang 2007

CEO McLaren Zak Brown bahkan mengatakan bahwa penegakan prinsip tim lebih penting daripada hasil akhir kejuaraan. Dia pun siap andai pada akhirnya Verstappen mampu ‘mencuri’ gelar di detik akhir, sama seperti yang dilakukan Raikkonen 18 tahun lalu.

“Saya akan menjabat tangannya (Verstappen) dan mengucapkan ‘selamat, kerja bagus’,” kata Brown dalam podcast resmi F1: Beyond the Grid. “Yang terpenting bagi saya, kalau kami tidak juara, biarlah kami dikalahkan oleh dia (Verstappen), dan bukan karena kami mengalahkan diri sendiri. Itu prinsip utama kami,” lanjutnya.

Brown sadar dengan apa yang terjadi pada 2007. Raikkonen hanya unggul satu poin dari Hamilton dan Alonso yang memiliki poin sama. Tapi, ‘pelajaran sejarah’ itu tidak membuat McLaren berubah sikap. “Jika skenario 2007 terulang lagi, saya lebih memilih hasil itu ketimbang segala kemungkinan lain yang mengharuskan kami memihak. Kami tidak akan melakukannya.” (ka/bas)

Bagikan artikel ini

Most Read

1

Aldila/Janice Harus Berpisah di Australian Open

Total Sport
2

Buzzer-Beater Giannis Bungkam Pacers

Total Sport
3

Hasil Kontras Dua Jawara Indonesia Masters

Total Sport
4

Jorji Prioritaskan Kesehatan Ketimbang Gelar

Total Sport
5

Raymond/Joaquin Harus Tingkatkan Power

Total Sport

Berita Terbaru

Cucu Trump Finis Buncit Saat Debut LPGA

Cucu Trump Finis Buncit Saat Debut LPGA

Total Sport•4 jam yang lalu
Alcaraz Kunci Peringkat 1 ATP Akhir Tahun

Alcaraz Kunci Peringkat 1 ATP Akhir Tahun

Total Sport•5 jam yang lalu
Home
›Total Sport
›Hindari Memori 2007, McLaren Tak Boleh Prioritaskan Salah Satu Pembalap
RIVALITAS: Oscar Piastri (kiri) dan Lando Norris harus bersikap profesional di sisa balapan musim ini
Total Sport

Hindari Memori 2007, McLaren Tak Boleh Prioritaskan Salah Satu Pembalap

Editor-7 November 2025
Klik untuk perbesar

RIVALITAS: Oscar Piastri (kiri) dan Lando Norris harus bersikap profesional di sisa balapan musim ini

MOTORSPORT

Bagikan artikel ini

SAO PAULO - McLaren telah memastikan gelar konstruktor Formula 1 2025 di Grand Prix Singapura pada Oktober lalu. Selanjutnya, tim asal Woking, Inggris itu juga berpeluang besar mengunci gelar juara dunia pembalap. Duadriver McLaren, Lando Norris dan Oscar Piastri saat ini masih berada di posisi satu dan dua klasemen sementara.

Namun, posisi Norris dan Piastri tidak aman. Sebab, pembalap Red Bull Max Verstappen terus membayangi di posisi ketiga. Bahkan, jarak poin Verstappen dengan pemuncak klasemen (baik Piastri dan kini Norris) semakin tipis. Dari 104 poin pada akhir Agustus menjadi hanya 36 poin menghadapi empat seri tersisa.

Situasi itu mengingatkan pada musim 2007. Yakni, ketika dua pembalap McLaren Lewis Hamilton dan Fernando Alonso saling berebut gelar juara dunia. Sayangnya, ketika itu gelar justru lepas. Pembalap Ferrari Kimi Raikkonen mengambil alih pimpinan klasemen sekaligus merebut gelar juara dunia setelah menang di seri terakhir di Interlagos, Brasil.

Nah, bayang-bayang kegagalan itu bisa saja terulang musim ini. Apalagi, jika McLaren tidak secara tegas memprioritaskan salah satu pembalapnya. Nah, jelang Grand Prix Brasil di Interlagos akhir pekan ini, McLaren menegaskan jika mereka tetap kukuh pada prinsip tim untuk bersikap adil kepada pembalap.

Lebih Pilih Ulang 2007

CEO McLaren Zak Brown bahkan mengatakan bahwa penegakan prinsip tim lebih penting daripada hasil akhir kejuaraan. Dia pun siap andai pada akhirnya Verstappen mampu ‘mencuri’ gelar di detik akhir, sama seperti yang dilakukan Raikkonen 18 tahun lalu.

“Saya akan menjabat tangannya (Verstappen) dan mengucapkan ‘selamat, kerja bagus’,” kata Brown dalam podcast resmi F1: Beyond the Grid. “Yang terpenting bagi saya, kalau kami tidak juara, biarlah kami dikalahkan oleh dia (Verstappen), dan bukan karena kami mengalahkan diri sendiri. Itu prinsip utama kami,” lanjutnya.

Brown sadar dengan apa yang terjadi pada 2007. Raikkonen hanya unggul satu poin dari Hamilton dan Alonso yang memiliki poin sama. Tapi, ‘pelajaran sejarah’ itu tidak membuat McLaren berubah sikap. “Jika skenario 2007 terulang lagi, saya lebih memilih hasil itu ketimbang segala kemungkinan lain yang mengharuskan kami memihak. Kami tidak akan melakukannya.” (ka/bas)

Most Read

1

Aldila/Janice Harus Berpisah di Australian Open

Total Sport
2

Buzzer-Beater Giannis Bungkam Pacers

Total Sport
3

Hasil Kontras Dua Jawara Indonesia Masters

Total Sport
4

Jorji Prioritaskan Kesehatan Ketimbang Gelar

Total Sport
5

Raymond/Joaquin Harus Tingkatkan Power

Total Sport

Berita Terbaru

Cucu Trump Finis Buncit Saat Debut LPGA

Cucu Trump Finis Buncit Saat Debut LPGA

Total Sport•4 jam yang lalu
Alcaraz Kunci Peringkat 1 ATP Akhir Tahun

Alcaraz Kunci Peringkat 1 ATP Akhir Tahun

Total Sport•5 jam yang lalu

KORAN JAWA POS

Instagram

  • @koran.jawapos
  • @jawapos.foto
  • @jawapossport

YouTube

  • @jawaposnews

TikTok

  • @koranjawapos

Email Redaksi

  • editor@jawapos.co.id

Berlangganan Koran

Hubungi WhatsApp:

+628113475001

© 2025 Koran Online. All rights reserved.

KORAN JAWA POS
Instagram:@koran.jawapos@jawapos.foto@jawapossport
Twitter:@koran_jawapos
YouTube:@jawaposnewsTikTok:@koranjawapos
Email Redaksi:editor@jawapos.co.id
Berlangganan Koran Hubungi WA:+628113475001