DALLAS - Dallas Mavericks resmi memecat general manager Nico Harrison pada Selasa (11/11) waktu setempat. Keputusan itu diambil menyusul rekor buruk 3-8 Mavericks di NBA awal musim ini. Seperti dilaporkan ESPN, posisi Harrison untuk sementara akan diisi oleh asisten manajer Michael Finlay dan Matt Riccardi.
“Keputusan ini mencerminkan komitmen berkelanjutan kami untuk membangun organisasi berkelas juara, yang mampu menghadirkan prestasi bagi para pemain, mitra, dan terutama, para penggemar setia kami,” bunyi pernyataan resmi gubernur (pemilik utama) Mavericks, Patrick Dumont.
Harrison sebelumnya dikenal sebagai aktor utama trade Luka Doncic ke Los Angeles Lakers pada Februari lalu. Keputusan itu menimbulkan kekecewaan suporter Mavericks. Terlihat, sejak saat itu pula, teriakan “Fire Nico” (Pecat Nico) seringkali bergema di American Airlines Center -kandang Mavericks-, terutama jika tim dalam keadaan kalah.
Dumont Ungkapkan Penyesalan
Dumont, yang awalnya mendukung keputusan Harrison, belakangan juga menyesal dengan kesepakatan tersebut. Hal itu terungkap setelah seorang suporter, Nicholas Dickason, berkesempatan untuk berbicara langsung dengan sang owner. Momen itu terjadi di tengah laga melawan Milwaukee Bucks, Selasa (11/11) WIB.
Dickason, yang mengenakan jersey Doncic Lakers bernomor 77, awalnya berniat meminta maaf kepada Dumont. Sebab, dia pernah mengacungkan jari tengah kepada Dumont saat laga pembuka NBA musim ini melawan San Antonio Spurs (23/10).
Namun, pemuda 18 tahun itu justru mendapat permintaan maaf dari Dumont. “Intinya, Patrick merasa sangat bersalah atas pertukaran pemain itu dan ingin menebusnya,” kata Dickason kepada The Athletic.
Harus Bangun Ulang Tim
Analis The Athletic John Hollinger menilai Mavericks selanjutnya harus mengambil langkah strategis. Pertama, menukar Anthony Davis sebelum nilai pasarnya semakin turun. Davis, yang jadi bagian dari trade Doncic, sudah berusia 32 tahun dan rentan cedera. Selain itu, Mavericks juga diharapkan menukar Kyrie Irving, 33, setelah pulih dari cedera.
Dengan ruang gaji lebih besar, Mavericks bisa membangun ulang tim dengan bertumpu pada dua pemain muda Cooper Flagg, 18, dan Dereck Lively II, 21. (ka/bas)



