IKSAN - Ganda putra Raymond Indra/Nikolaus Joaquin memang gagal meraih juara di Korea Masters. Namun, bisa tembus hingga babak final ajang Super 300 itu sudah menjadi peningkatan yang baik bagi ganda muda Pelatnas PBSI Cipayung itu.
Di babak final kemarin (9/11), Raymond/Joaquin takluk dari wakil tuan rumah Lee Jongmin/Wang Chan dengan rubber game (21-16, 16-21, 6-21) di Wonkwang University Cultural and Sports Center, Iksan City.
Pelatih ganda putra pratama Chafidz Yusuf menyatakan kepuasannya. Meski, anak didiknya gagal pada babak final Super 300. Sebelumnya, Raymond/Joaquin sukses menjadi juara Indonesia Masters 2025 Super 100.
Kendati demikian, di ajang ini, Chafidz mengakui ada beberapa kelemahan yang harus diminimalisir oleh pasukannya. "Salah satunya power dan daya tahan ya. Lawannya juga kan mainnya rapat banget ya," ungkapnya kepada Jawa Pos.
Karenanya, ini menjadi salah satu koreksi bagi pelatih dari PB Djarum itu di latihan, untuk meningkatkan performa duo yang ditarget bisa menduduki ranking 20-an di akhir 2025. (raf/bas)



