Desa Sumbersawit kaya akan sumber mata air. Potensi wisatanya bukan hanya kolam alami seperti Sendang Growong, melainkan juga kekuatan budaya lokal.
–
DESA Sumbersawit, Kecamatan Sidorejo, Magetan, terletak di lereng Gunung Lawu. Dengan topografi seperti itu, Sumbersawit memiliki banyak mata air alami.
Pemerintah Desa Sumbersawit kini mulai mem-branding desanya sebagai desa wisata. Mereka menawarkan paket lengkap: wisata air dan budaya. Itu termasuk integrasi dengan potensi lain seperti kerajinan, kebun mawar, serta kuliner lokal.
Salah satu yang menjadi andalan adalah Sumber atau Sendang Growong. Telaga itu menawarkan kolam renang alami yang airnya sangat jernih dan segar. Air sumber tersebut mengalir sepanjang tahun berkat penghijauan oleh warga sekitar. Sendang itu terus dikembangkan sebagai destinasi wisata.
Untuk memperkuat upaya itu, Disbudpar Magetan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sumbersawit. Fokusnya adalah pengembangan wellness tourism: wisata sehat, alami, dan ramah lingkungan. SDM desa dilatih agar bisa mengelola wisata dengan standar lebih baik.
Materinya, antara lain, sukma resik (aktivitas yang memadukan unsur budaya dan spiritual) di Sendang Growong, yoga, pitutur jawi (petuah Jawa), dan ritual amandi tirto di pancuran alami (simbol penyucian diri).
Kades Sumbersawit Sunyoto menyampaikan, selain pendampingan oleh pemkab, pihaknya mengajukan proposal bantuan untuk pengembangan wisata. Hasilnya, Sumbersawit mendapatkan hibah masterplan desa dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
’’Langkah ke depan, kami ingin benar-benar memajukan Sumbersawit di bidang wisata. Potensi alamnya besar. Bukan hanya Sumber Growong, ada pula Sumber Selangsang di sebelah selatan,’’ ungkapnya. (ril/her/dri)




