SURABAYA - Ratusan warga memadati halaman Kelurahan Medokan Semampir, Sukolilo, Rabu (5/11) pagi demi berburu bahan pokok murah. Begitu dibuka pukul 08.00, seluruh stok ludes hanya dalam dua jam. Pasar murah yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim itu menyediakan 300 sak beras SPHP, 30 sak beras premium, 100 kilogram gula pasir, 100 kilogram telur ayam, serta bawang merah, bawang putih, tepung, dan minyak goreng dengan harga di bawah pasaran.
Dijual Lebih Murah
Lurah Medokan Semampir Moeritah mengatakan, warga antusias karena delapan komoditas dijual jauh lebih murah. Seperti beras premium dilepas dengan harga Rp 15 ribu per kilogram, gula pasir Rp 16 ribu, dan minyak goreng Rp 15 ribu per liter. ”Warga senang karena bisa belanja kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Begitu buka langsung langsung ludes diborong warga dalam waktu dua jam,” ujarnya.
Ditunggu Masyarakat
Kepala Dinkopdag Surabaya Febrina Kusumawati menyebut, program pasar murah cukup dirasakan dampaknya dan kini menjadi kegiatan yang ditunggu masyarakat. Warga bisa mendapatkan kebutuhan sehari-hari dengan harga di bawah HET. ”Karena dalam beberapa waktu terakhir, harga beras dan telur ayam ras mengalami kenaikan,” katanya.
Rutin Tiga Kali Sepekan
Tingginya curah hujan pada Oktober juga menyebabkan pasokan cabai merah besar menurun, sementara permintaan tetap tinggi. Kondisi itulah yang mendorong Pemkot terus menggencarkan pasar murah. Pihaknya secara rutin menggelar tiga kali pasar murah setiap pekan di berbagai kecamatan dengan menggandeng sejumlah distributor.
Stok Disesuaikan Jumlah Penduduk
Febrina menambahkan, setiap pelaksanaan, stok disesuaikan dengan jumlah penduduk. Rata-rata, beras premium 40 sak terjual 20 sak, sedangkan beras SPHP dari 33 sak laku 28 sak. ”Beras dan telur selalu paling cepat habis,” katanya. (dho/ama)



