JAKARTA - Pemerintah mendukung penuh pelaku industri otomotif yang berupaya menggairahkan market otomotif, salah satunya lewat penyelenggaraan pameran otomotif. Jumat (21/11), pameran otomotif akhir tahun Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 resmi dibuka. Apalagi, industri otomotif menjadi salah satu subsektor yang memberi andil besar bagi performa manufaktur
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Setia Diarta membeberkan, kontribusi industri otomotif sebesar 1,28 persen terhadap PDB kuartal III 2025. Selain itu, Indonesia memiliki 39 pabrikan kendaraan roda empat dengan kapasitas produksi 2,39 juta unit per tahun serta 82 pabrikan kendaraan roda dua dan tiga dengan kapasitas mencapai 11,2 juta unit per tahun.
Pada Januari–September 2025, produksi mobil mencapai 850 ribu unit dengan ekspor 380 ribu unit, atau hampir 45 persen dari total produksi. Sementara produksi kendaraan roda dua dan tiga menembus 5,25 juta unit, dengan ekspor 410 ribu unit.
Setia mengapresiasi penyelenggaraan GJAW 2025 yang diikuti lebih dari 80 merek otomotif dan industri pendukung. Dia menyebut pameran ini sebagai bukti kuatnya ekosistem otomotif Indonesia yang semakin dinamis. ”Pameran ini tidak hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga sarana edukasi publik tentang arah transformasi industri menuju kendaraan rendah emisi,” urainya.
Sementara itu, Ketua Umum Gaikindo Putu Juli Ardika mengatakan bahwa GJAW telah banyak mengalami perkembangan sejak pertama kali diselenggarakan 2022. ”Pada 2022 dimulai 30 ribu meter persegi, kini telah berkembang menjadi 90 ribu meter persegi. Dalam hal ini menunjukkan pertumbuhan tiga kali lipat,” ujarnya.
Dia menjelaskan, pada GJAW 2025, 80 merek kendaraan turut berpartisipasi dengan menampilkan produk masing-masing. Merek tersebut diantaranya yakni merek kendaraan penumpang, motor, karoseri hingga industri pendukung. (agf/dio)



