JAKARTA - Industri farmasi dan kosmetik Indonesia kembali menunjukkan pencapaian gemilang di kancah internasional. Sejumlah perusahaan telah berhasil menembus pasar ekspor ke Asia, Afrika, Eropa, Amerika, dan Oseania.
”Di sektor industri kosmetik dan perawatan diri, perusahaan Indonesia berhasil menembus pasar dengan produk-produk inovatif,” ujar Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kementerian Perindustrian Taufiek Bawazier di Jakarta Senin (17/11).
Misalnya, PT Prioritas Jaya Indonesia. Mereka telah sukses mengekspor varian sabun pepaya ke Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Nigeria, dan Kepulauan Pasifik. Selain itu, varian parfum juga telah dikirim ke Malaysia dan Filipina. Keberhasilan serupa dicatatkan oleh PT Malidas Sterilindo yang mengekspor sabun mandi dan sampo ke Malaysia.
Kekuatan manufaktur Indonesia juga didukung oleh pabrik-pabrik berskala global. PT Yasulor Indonesia yang merupakan pabrik L’Oréal grup terbesar di dunia mendedikasikan 60 persen kapasitas produksinya untuk pasar ekspor. Produknya telah menjangkau hampir 20 negara.
Di sektor industri farmasi, PT Darya-Varia Laboratoria Tbk telah berhasil mengekspor produk-produk andalannya ke Filipina, Hong Kong, dan Uni Emirat Arab. BUMN Farmasi, PT Indofarma Tbk, turut berkontribusi dengan mengekspor 6 produk obat ke Afghanistan, 3 produk obat ke Singapura, dan 2 produk obat ke Kamboja.
”Keberhasilan ekspor ini adalah validasi atas standar kualitas tinggi dan inovasi yang diterapkan oleh industri farmasi dan kosmetik Indonesia. Kami melihat permintaan yang terus meningkat untuk produk-produk yang menggabungkan bahan alami berkualitas dengan teknologi modern. Kemampuan menembus pasar yang beragam ini membuktikan bahwa produk Indonesia memiliki daya saing global," papar Taufiek. (agf/dio)



