Loading...
Selasa Wage, 18 November 2025
Jawa Pos

Selalu Ada Yang Baru!

Loading...
Home
Ekonomi Bisnis
Home
›Ekonomi Bisnis

Produsen Pangan Sehat di Jatim Incar Pasar Australia

Editor-Ekonomi Bisnis
18 November 2025
Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti (dua dari kiri) bersama CEO PT Ladang Sehat Indonesia Raka Bagus (kanan) melihat produk di fasilitas produk Ladang Lima di Surabaya Senin (17/11).
Klik untuk perbesar
Moch Asim/Antara Foto

Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti (dua dari kiri) bersama CEO PT Ladang Sehat Indonesia Raka Bagus (kanan) melihat produk di fasilitas produk Ladang Lima di Surabaya Senin (17/11).

SURABAYA - Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti ingin memberikan dorongan terhadap kinerja ekspor di Jawa Timur. Menurut dia, banyak potensi yang harus digenjot dari berbagai sektor provinsi tersebut. Salah satunya hilirisasi pangan sehat. Pelaku usaha pun mengincar pasar Australia.

Dyah mengatakan, produsen pangan sehat di Jawa Timur sudah tidak hanya main kandang. Terutama, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). “Ladang Lima ini ternyata usaha yang lahir dari UMKM namun berhasil menembus pasar internasional. Ini sudah sesuai dengan visi presiden,” jelasnya saat mengunjungi fasilitas produksi Ladang Lima di Surabaya Senin (17/11).

Dia mengatakan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus mendorong agar pengusaha Indonesia bisa menyentuh pasar ekspor baru. Dengan perwakilan di sekitar 33 negara, Dyah berharap Kemendag bisa menjembatani pebisnis dari berbagai skala untuk dengan pembeli luar negeri.“Saya di sini untuk mengapresiasi langkah dari eksporter. Sekaligus mencari potensi yang belum tergapai. Negara di Eropa sangat sadar dengan kesehatan,” jelasnya.

CEO PT Ladang Sehat Indonesia Raka Bagus menyambut baik ajakan pemerintah untuk memperluas ekspor. Memang, pemilik brand Ladang Lima itu mencatatkan pertumbuhan ekspor minimal dua kali lipat setiap tahun. Namun, kontribusi ekspor saat ini masih 20 persen dari total penjualan. “Kami merasa bahwa idealnya, ekspor kami bisa berkontribusi 30-35 persen. Memang ada beberapa negara yang belum kami masuki,” tuturnya.

Salah satu negara yang diincar adalah Australia. Selain ada kedekatan secara geografis, masyarakat Australia juga punya minat tinggi terhadap pangan sehat. Terutama, cookies gluten free. Dia mengatakan bahwa pada akhirnya, produk jadi lebih laku daripada setengah jadi. (bil/dio)

Bagikan artikel ini

Most Read

1

Chery Perkuat Pasar EV dengan Luncurkan J6T

Ekonomi Bisnis
2

Rayakan HUT Ke-7, LAKUEMAS Gelar Golden Days: Kapan Lagi Jual Emas Malah Dapat Emas

Ekonomi Bisnis
3

Pabrik Baja Perluas Pasar Ekspor

Ekonomi Bisnis
4

Tambang Bawah Tanah Tujuh Bukit Masuk Feasibility Study

Ekonomi Bisnis
5

RI Kejar Empat Besar Produsen Keramik Global

Ekonomi Bisnis

Berita Terbaru

Pengusaha Minta Turunkan PPN sampai 8 Persen

Pengusaha Minta Turunkan PPN sampai 8 Persen

Ekonomi Bisnis•4 jam yang lalu
Industri Farmasi-Kosmetik Tembus Pasar Asia, Afrika, hingga Oseania

Industri Farmasi-Kosmetik Tembus Pasar Asia, Afrika, hingga Oseania

Ekonomi Bisnis•12 jam yang lalu
Home
›Ekonomi Bisnis
›Produsen Pangan Sehat di Jatim Incar Pasar Australia
Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti (dua dari kiri) bersama CEO PT Ladang Sehat Indonesia Raka Bagus (kanan) melihat produk di fasilitas produk Ladang Lima di Surabaya Senin (17/11).
Ekonomi Bisnis

Produsen Pangan Sehat di Jatim Incar Pasar Australia

Editor-18 November 2025
Klik untuk perbesar

Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti (dua dari kiri) bersama CEO PT Ladang Sehat Indonesia Raka Bagus (kanan) melihat produk di fasilitas produk Ladang Lima di Surabaya Senin (17/11).

Moch Asim/Antara Foto

Bagikan artikel ini

SURABAYA - Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti ingin memberikan dorongan terhadap kinerja ekspor di Jawa Timur. Menurut dia, banyak potensi yang harus digenjot dari berbagai sektor provinsi tersebut. Salah satunya hilirisasi pangan sehat. Pelaku usaha pun mengincar pasar Australia.

Dyah mengatakan, produsen pangan sehat di Jawa Timur sudah tidak hanya main kandang. Terutama, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). “Ladang Lima ini ternyata usaha yang lahir dari UMKM namun berhasil menembus pasar internasional. Ini sudah sesuai dengan visi presiden,” jelasnya saat mengunjungi fasilitas produksi Ladang Lima di Surabaya Senin (17/11).

Dia mengatakan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus mendorong agar pengusaha Indonesia bisa menyentuh pasar ekspor baru. Dengan perwakilan di sekitar 33 negara, Dyah berharap Kemendag bisa menjembatani pebisnis dari berbagai skala untuk dengan pembeli luar negeri.“Saya di sini untuk mengapresiasi langkah dari eksporter. Sekaligus mencari potensi yang belum tergapai. Negara di Eropa sangat sadar dengan kesehatan,” jelasnya.

CEO PT Ladang Sehat Indonesia Raka Bagus menyambut baik ajakan pemerintah untuk memperluas ekspor. Memang, pemilik brand Ladang Lima itu mencatatkan pertumbuhan ekspor minimal dua kali lipat setiap tahun. Namun, kontribusi ekspor saat ini masih 20 persen dari total penjualan. “Kami merasa bahwa idealnya, ekspor kami bisa berkontribusi 30-35 persen. Memang ada beberapa negara yang belum kami masuki,” tuturnya.

Salah satu negara yang diincar adalah Australia. Selain ada kedekatan secara geografis, masyarakat Australia juga punya minat tinggi terhadap pangan sehat. Terutama, cookies gluten free. Dia mengatakan bahwa pada akhirnya, produk jadi lebih laku daripada setengah jadi. (bil/dio)

Most Read

1

Chery Perkuat Pasar EV dengan Luncurkan J6T

Ekonomi Bisnis
2

Rayakan HUT Ke-7, LAKUEMAS Gelar Golden Days: Kapan Lagi Jual Emas Malah Dapat Emas

Ekonomi Bisnis
3

Pabrik Baja Perluas Pasar Ekspor

Ekonomi Bisnis
4

Tambang Bawah Tanah Tujuh Bukit Masuk Feasibility Study

Ekonomi Bisnis
5

RI Kejar Empat Besar Produsen Keramik Global

Ekonomi Bisnis

Berita Terbaru

Pengusaha Minta Turunkan PPN sampai 8 Persen

Pengusaha Minta Turunkan PPN sampai 8 Persen

Ekonomi Bisnis•4 jam yang lalu
Industri Farmasi-Kosmetik Tembus Pasar Asia, Afrika, hingga Oseania

Industri Farmasi-Kosmetik Tembus Pasar Asia, Afrika, hingga Oseania

Ekonomi Bisnis•12 jam yang lalu

KORAN JAWA POS

Instagram

  • @koran.jawapos
  • @jawapos.foto
  • @jawapossport

YouTube

  • @jawaposnews

TikTok

  • @koranjawapos

Email Redaksi

  • editor@jawapos.co.id

Berlangganan Koran

Hubungi WhatsApp:

+628113475001

© 2025 Koran Online. All rights reserved.

KORAN JAWA POS
Instagram:@koran.jawapos@jawapos.foto@jawapossport
Twitter:@koran_jawapos
YouTube:@jawaposnewsTikTok:@koranjawapos
Email Redaksi:editor@jawapos.co.id
Berlangganan Koran Hubungi WA:+628113475001