SURABAYA – Universitas Ciputra (UC) Surabaya dan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) menerjunkan mahasiswa sebagai mentor bagi mahasiswa baru (maba), luar daerah, hingga mahasiswa dari luar negeri. Tak sekadar tutor di bidang akademis, mereka juga mengenalkan kehidupan kampus, menyosialisasikan cara berkendara yang benar, hingga memberikan pendampingan kesehatan mental.
Safety Riding
Head of Student Affairs UC Novi Rosita mengatakan, edukasi keselamatan berkendara menjadi agenda rutin setiap tahun karena karakter maba selalu berubah. Materinya dikemas kreatif dan kolaboratif bersama Satlantas Polrestabes Surabaya, mulai games, simulasi, hingga kampanye visual. ”Ini sebagai upaya pencegahan dan antisipasi dini kecelakaan,” terangnya kemarin (19/11). Tutor Pilihan Di UC, mentor mendampingi maba selama setahun. Mereka membantu persoalan akademik, organisasi, hingga personal.
Bangun Budaya Kakak-Adik
Pola pendampingan di UWKS berjalan sejak awal kuliah. Wakil Rektor (Warek) 3 UWKS Kaswadi menjelaskan, senior mendampingi maba dalam penyusunan kartu rencana studi (KRS), pengenalan kegiatan, hingga diklat adab dan pelatihan kepemimpinan. Di himpunan tiap prodi, mentoring akademik juga diberikan sebagai bekal awal. UWKS menyediakan pendamping khusus bagi mahasiswa luar daerah dan luar negeri. Menurut Kaswadi, UWKS membangun budaya ”kakak–adik”, bukan senior-junior. ”Pendampingan ini menjadi kunci adaptasi kampus dan pembentukan karakter mahasiswa sejalan dengan lima prinsip yang ada di UWKS,” terangnya. (omy/aph)



