SYDNEY –Ekspektasi terhadap masa depan ganda putra dan ganda putri nasional makin tinggi. Itu seiring hasil yang diraih pada perhelatan Australia Open 2025 Super 500 di Quaycentre, Sydney.
Di ganda putri, Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum menaklukkan Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari dengan rubber game (18-21, 21-19, 23-21). Sedangkan di ganda putra, Raymond Indra/Nikolaus Joaquin menundukkan seniornya Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri (22-20, 10-21, 21-18).
Rachel menuturkan, gelar juara begitu berarti. Sebab, dia bisa membuktikan hasil latihan dan usaha semenjak dipasangkan dengan Febi. "Kami pastinya senang dapat titel ini, buat diri sendiri dan buat partner juga," ucap pemain berusia 21 tahun itu.
Febi menambahkan bahwa gelar juara ini menjadi sesuatu yang dia inginkan. "Sangat sulit mencapainya karena perlu perjuangan, kerja keras dan pengorbanan," ujarnya.
Rachel/Febi sukses menjadi kampiun setelah menyingkirkan sejumlah pemain unggulan. Diantaranya ganda putri Jepang Rin Iwanaga/Rie Nakanishi yang merupakan pasangan peringkat enam dunia pada babak 16 Besar. Mereka juga menghentikan seniornya, Apriyani Rahayu/Siti Fadia pada babak perempat final.
Rachel pun terharu bisa memenangkan pertandingan. Apalagi, mereka selalu tertinggal dalam perburuan poin. "Kami terus tertekan. Tapi akhirnya bisa balik dan menang. Ternyata dalam kondisi apapun kami masih punya kesempatan yang sama untuk jadi juara. Tidak kuasa menahan tangis tadi," katanya.
Bukti Bisa Bersaing di Level Atas
Di sisi lain, Raymond menegaskan bahwa gelar ini menjadi pembuktian baginya bisa bersaing di level atas. Apalagi, secara target masih banyak yang hendak dicapai di depan.
"Semoga kami bisa konsisten memberikan permainan yang terbaik seperti di sini,’’ ujar Raymond. Joaquin menambahkan, karena sudah tahu kekuatan masing-masing, jadinya fokus pada strategi yang disiapkan. "Tidak kendur karena a Fajar dan a Fikri adalah senior yang punya ratusan pengalaman. Sekali saja kendur, kami bisa kehilangan banyak poin," akunya.
Baginya, gelar ini dedikasikan untuk ganda putra pratama. Sebab ini menjadi sebuah pencapaian besar. Di sisi lain, Fajar Alfian mengakui hasil yang ada tidak sesuai harapan. Apalagi kembali menjadi runner up. Tapim Fajar bersyukur melihat penampilan juniornya di turnamen ini.
Baca Juga
Verstappen Raih Kemenangan ke-69
"Bukan hanya tadi mengalahkan kami. Tapi sejak babak pertama berhasil mengalahkan pasangan unggulan, sangat luar biasa. Perkembangan mereka sangat pesat," ujarnya.
Ya, Raymond/Joaquin mampu melesat ke final dan juara setelah menyingkirkan banyak pasangan top. Selain Fajar/Fikri di partai, mereka juga menyingkirkan ganda andalan Malaysia Goh Sze Fei/Nur Izzuddin.
Fajar menyebutkan, di awal tahun ini juniornya itu masih bermain di Sirkuit Nasional dan naik menjadi juara International Challenge, juara Super 100 lalu runner up di Korea Masters. "Dan sekarang jadi juara Super 500. Semoga ke depannya mereka terus padu dan konsisten," harap Fajar. (raf/bas)



