SYDNEY - Selain dua gelar yang didapat di ganda putra-putri usai menciptakan All Indonesian Final, skuad Merah Putih tak mampu menambah gelar dan harus puas sebagai runner up Australia Open Super 500 yang berlangsung di Quaycentre, Sydney, Minggu (23/11).
Ganda campuran Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu (16-21, 11-21) harus mengakui keunggulan duo Malaysia Chen Tang Jie/Toh Ee Wei dan Putri Kusuma Wardani takluk dari andalan Korea Selatan An Se Young (16-21, 14-21).
Bagi JaFel -sebutan Jafar/Felisha- tampil di laga final sudah nothing to lose. Apalagi keduanya sudah dipastikan berlaga di BWF World Tour Finals pada Desember.
"Kami bersyukur bisa tampil di babak final untuk pertama kalinya di Super 500, setelah rentetan hasil turnamen yang kurang bagus," ungkap Felisha.
Felisha mengakui di final kali ini performanya masih kurang baik. "Kami banyak tertekan dan tidak bisa keluar. Kami sudah mencoba sebaik mungkin yang bisa kami lakukan di lapangan," ujarnya.
Baginya, tidak mudah untuk mengatasi perlawanan pasangan Malaysia. "Apalagi kepercayaan diri mereka sedang meningkat setelah jadi juara dunia," katanya.
Selain WTF, JaFel juga disiapkan untuk tampil di SEA Games Thailand 2025. "Tampil di SEA Games, multievent pertama kami, pastinya mau tampil lepas dan nothing to lose," ungkap Felisha.
Jafar menambahkan, setelah ini mau recovery terlebih dulu. "Tapi memang tidak bisa lama karena harus segera persiapan ke turnamen selanjutnya," ucapnya.
Di sisi lain, Putri masih belum bisa mengalahkan An Se Young dengan rekor menjadi 0-6. Putri tetap mensyukuri dengan hasil yang ada karena bisa naik podium. "Tapi saya penasaran karena sudah tiga kali jadi runner up di Super 500. Tidak mudah tapi saya ingin jadi juara di kesempatan berikutnya," harapnya.
Putri menuturkan, setelah interval game pertama kedua, An Se Young mempercepat permainan yang membuatnya kesetir. "Itu yang membuat dia bisa dapat banyak poin tadi padahal sebelum interval poinnya bisa rapat," tuturnya. (raf/bas)



