JAKARTA – Kontingen Indonesia hanya mematok posisi tiga besar pada SEA Games Thailand 2025. Sebab, skuad Merah Putih berkekuatan 996 atlet dengan anggaran Rp 65 Miliar.
Menpora Erick Thohir menuturkan, Indonesia ikut 48 cabang olahraga (cabor) dari 51 yang dipertandingkan. Ini menurutnya sesuai target yang diminta cabor.
"Targetnya ranking tiga makanya kami push. Kemenpora mati-matian kami sisir anggaran sampai Rp 60 miliar karena kami ingin ranking tiga. Itupun emasnya ada di 80-an. Ada 41 nomor yang kita dapat emas tapi hilang sekarang," ujarnya saat memberikan keterangan di Media Center Kemenpora Senaan, Jakarta kemarin (21/11).
Adapun, dari jumlah atlet yang dikirim itu, Indonesia masih menjadi peringkat keempat atlet terbanyak di bawah Thailand sekitar 1.800 atlet, Filipina 1.200 atlet dan Malaysia 1.100 atlet. "Jangan dilihat jumlah atletnya, tapi semua atlet yang dikirim bukan coba-coba. Saya tidak memandang umur. Banyak atlet muda berprestasi. Tapi senior juga harus ngotot. Tidak boleh ada atlet dan pelatih titipan," katanya.
Erick menegaskan, SEA Games kali ini akan menjadi dasar Kemenpora untuk evaluasi dalam mendorong roadmap menuju Olimpiade 2028. "Artinya evaluasi yang dilakukan untuk SEA Games tahun ini akan jadi sasaran antara Asian Games dan SEA Games ke depan," paparnya.
Erick menyatakan, jika cabor tidak sesuai dengan target, pihaknya akan melakukan promosi degradasi dan masuk ke jalur berangkat mandiri. "Ini masuk ke cabor strategis 17 cabor itu. Jadi ada promosi dan degradasi di DBON supaya sama-sama serius membangun olahraga kita," katanya.
Dari 17 cabor itu, Erick menyebutkan ada bebrapa yang punya target tinggi. Seperti angkat besi dan panahan untuk meraih empat medali emas, atletik empat emas, akuatik tiga emas, hingga badminton dua emas. (raf/bas)



