SURABAYA- Pasar murah yang digulirkan Pemprov Jatim terus berlangsung. Tak hanya disebar ke 38 kabupaten/kota, program tersebut juga diperluas hingga ke wilayah perbatasan dan kepulauan.
ewat program ini, Pemprov yang bekerja sama dengan stakeholder menjual sejumlah bahan pokok penting di bawah harga eceran tertinggi (HET).
”Kami ingin sembako murah yang disediakan bisa diakses seluruh warga. Termasuk mereka yang tinggal di wilayah perbatasan atau pulau-pulau di wilayah Jatim,” kata Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat memantau pasar murah di Gedung Pandan Sari, Kelurahan Kandangan, Benowo, Surabaya, kemarin (16/11).
Dia menyebut, strategi itu merupakan bagian dari menjaga stabilitas harga bahan pokok di seluruh wilayah. ”Sehingga tingkat inflasi bisa dikendalikan," kata tokoh yang juga Ketua Dewan Pembina PP Muslimat NU itu.
Di sisi lain, Khofifah juga menegaskan bahwa pasar murah yang digelar pemprov bukan untuk menjadi kompetitor pasar tradisional. ”Fokus kami membantu warga yang jauh dari pasar tradisional bisa mendapat sembako murah,” katanya.
Sementara itu, dalam program pasar murah di Gedung Pandan Sari, Kelurahan Kandangan, Benowo, Surabaya, kemarin (16/11), warga antre membeli sejumlah sembako. Mulai dari telur ayam, daging, bawang merah, minyak goreng, gula, cabai, hingga beras. Semuanya dijual di bawah HET. (ian/ris)



