SURABAYA-Kongres tahunan Asprov PSSI Jawa Timur dilaksanakan kemarin (17/11) di Hotel Sheraton, Surabaya. Dihadiri langsung oleh Sekjen PSSI Yunus Nusi, kongres menetapkan sejumlah keputusan, salah satunya adalah statuta baru.
Yunus Nusi senang Kongres Tahunan PSSI Jatim berjalan dengan lancar, khususnya terkait penetapan statuta baru. “Ada beberapa poin krusial dalam statuta baru. Salah satunya, ke depan pemilihan ketua Asprov PSSI Jatim hanya memilih ketua saja, tidak seperti sebelumnya yang memilih wakil ketua dan anggota Exco,” paparnya.
Yunus menambahkan bahwa ketua terpilih nantinya yang akan menentukan anggota Exco, sesuai dengan syarat yang tercantum dalam statuta baru. “Untuk proses pelaksanaannya, kami serahkan sepenuhnya kepada PSSI Jawa Timur,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh menjelaskan bahwa dengan adanya statuta baru, semua keputusan menjadi terpusat. Sudah tidak ada lagi statuta Asprov PSSI, Askot PSSI, ataupun Askab PSSI. “Jadi "kitab sucinya" nanti hanya satu, yaitu statuta PSSI,” tegasnya.
Riyadh menambahkan bahwa statuta baru ini lebih mudah dikontrol. Ia mencontohkan bahwa ketua Asprov PSSI sudah tidak lagi harus menggelar rapat Exco untuk mengambil keputusan. “Sudah bisa langsung dijalankan,” ucapnya.
Selain menetapkan statuta baru, dalam Kongres Tahunan Asprov PSSI Jatim kemarin juga diputuskan rencana terkait kongres pemilihan. Riyadh menjelaskan bahwa Kongres Pemilihan Asprov PSSI Jatim rencananya dilaksanakan pada 8 atau 12 Januari tahun depan. “Nanti PSSI Pusat yang akan menentukan pilihan tanggalnya. Kami memiliki waktu empat minggu untuk tahapan-tahapannya,” bebernya.
Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan akan menggelar rapat untuk menentukan tahapan-tahapan, mulai dari pendaftaran calon ketua dan lain-lain. “Siapa saja yang ingin menjadi ketua harus didukung. Mereka patut diapresiasi karena bersedia berjuang untuk sepak bola Jawa Timur,” harapnya. (rid/ali)



