SURABAYA – Padel resmi dipertandingkan di Asian Games 2026. Guna menyiapkan atlet, pengelola venue menambah sarana, pelatih berlisensi dan coach asing, mendirikan akademi, hingga membuat turnamen. Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) Jatim bakal menstandarisasi pelatih.
Tambah Lapangan
Manajemen Jungle Padel akan menambah empat lapangan baru. Ke depan, totalnya menjadi sembilan lapangan. Progres pembangunan sudah mencapai 60 persen dan ditargetkan rampung pada awal semester depan. ”Lapangan sekarang selalu penuh, terutama sore hingga malam,” ujar Owner sekaligus Coach Jungle Padel Brian Soetanto.
Tambahan lapangan itu memudahkan pengelola membuat jadwal bagi peserta akademi. Sebab, jadwal latihan kerap berbenturan dengan pemesanan reguler. ”Jadwal lapangan dalam dua minggu ke depan.
Jungle Padel punya empat pelatih, tiga lokal bersertifikat dan satu dari Portugal. Tahun depan, dua pelatih asing tambahan dijadwalkan datang untuk memperkuat program akademi.
Jadwal Latihan Padat
Playground Padel Club mencatat animo warga bermain padel meningkat. Dua lapangan yang tersedia hampir selalu penuh. Direktur Operasional Playground Padel Club Seline Tiffany menyebut, jadwal latihan dimulai dari pagi hingga sore, dengan komposisi empat pelatih lokal bersertifikat. ”Mayoritas peserta adalah pekerja dan komunitas. Weekdays ramai untuk coaching, weekend biasanya penuh booking reguler,” ucapnya.
Standardisasi Coach
Ketua Umum PBPI Jatim Rudi menyampaikan, padel kini berkembang sangat cepat. Namun, sebagian besar perlombaan masih sebatas pertandingan persahabatan. ”Kami mulai arahkan ke turnamen prestasi dengan standar jelas. Fun match tetap jalan untuk komunitas,” ucapnya.
PBPI menyiapkan program sertifikasi pelatih yang akan digelar bulan depan. Seluruh pelatih diwajibkan mengantongi sertifikat resmi sebagai acuan metode latihan. (omy/aph) sudah penuh,” jelas Brian. (omy/aph)



