SIDOARJO – Pembangunan gedung baru Pengadilan Negeri (PN) Sidoarjo di Jalan Gading Fajar, hampir rampung. Targetnya akhir tahun ini selesai dibangun. Gedung baru PN Sidoarjo memiliki delapan ruang sidang yang akan dimaksimalkan untuk kegiatan persidangan. Humas PN Sidoarjo Irianto Prijatna Utama menjelaskan jika gedung yang baru memang memiliki ruang lebih banyak dibanding bangunan lawas yang terletak di Jalan Jaksa Agung Suprapto. Selisihnya dua ruang. ”Dengan semakin banyak ruang sidang akan lebih baik,” kata Irianto. Menurut dia, gedung baru itu dibangun berdasarkan instruksi dari Mahkamah Agung (MA). Luasan lahan semua kantor pengadilan minimal 2.900 meter persegi. Jumlah ruang sengaja ditambah karena saat ini perkara yang ditangani tak sedikit. “Nanti, fasilitas ruang tunggu dan parkir akan lebih luas,” jelas Irianto. Pembangunan gedung pengadilan memanfaatkan dana APBN. Nilainya mencapai Rp 29 miliar. Saat ini, proyek pembangunan gedung telah mencapai 75 persen. (edi/hen)
Gedung Baru Punya Delapan Ruang Sidang
DALAM PEMBANGUNAN: Proyek gedung Pengadilan Negeri (PN) Sidoarjo ditargetkan selesai akhir tahun ini. Anggaran untuk konstruksi fisik bangunan itu mencapai Rp 29 miliar.
Bagikan artikel ini
Most Read
DALAM PEMBANGUNAN: Proyek gedung Pengadilan Negeri (PN) Sidoarjo ditargetkan selesai akhir tahun ini. Anggaran untuk konstruksi fisik bangunan itu mencapai Rp 29 miliar.
Bagikan artikel ini
SIDOARJO – Pembangunan gedung baru Pengadilan Negeri (PN) Sidoarjo di Jalan Gading Fajar, hampir rampung. Targetnya akhir tahun ini selesai dibangun. Gedung baru PN Sidoarjo memiliki delapan ruang sidang yang akan dimaksimalkan untuk kegiatan persidangan. Humas PN Sidoarjo Irianto Prijatna Utama menjelaskan jika gedung yang baru memang memiliki ruang lebih banyak dibanding bangunan lawas yang terletak di Jalan Jaksa Agung Suprapto. Selisihnya dua ruang. ”Dengan semakin banyak ruang sidang akan lebih baik,” kata Irianto. Menurut dia, gedung baru itu dibangun berdasarkan instruksi dari Mahkamah Agung (MA). Luasan lahan semua kantor pengadilan minimal 2.900 meter persegi. Jumlah ruang sengaja ditambah karena saat ini perkara yang ditangani tak sedikit. “Nanti, fasilitas ruang tunggu dan parkir akan lebih luas,” jelas Irianto. Pembangunan gedung pengadilan memanfaatkan dana APBN. Nilainya mencapai Rp 29 miliar. Saat ini, proyek pembangunan gedung telah mencapai 75 persen. (edi/hen)



