Loading...
Rabu Kliwon, 19 November 2025
Jawa Pos

Selalu Ada Yang Baru!

Loading...
Home
Sidoarjo
Home
›Sidoarjo

Kemenkes Siapkan Layanan Skrining Terpadu TBC di Puskesmas

Editor-Sidoarjo
10 November 2025
PROGRAM BARU:  Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan penanganan TBC terpadu di Indonesia
Klik untuk perbesar
ANGGER BONDAN/JAWA POS

PROGRAM BARU: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan penanganan TBC terpadu di Indonesia

Pemeriksaan Rontgen Dada hingga Tes Cepat Molekuler

SIDOARJO – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyiapkan pilot project One Stop Service (OSS) untuk mempercepat deteksi penyakit tuberkulosis (TBC) di delapan provinsi, termasuk Jawa Timur. Layanan skrining satu atap ini memungkinkan pemeriksaan TBC dilakukan langsung di puskesmas atau klinik tanpa perlu laboratorium besar.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, OSS merupakan inovasi layanan yang menggabungkan rontgen dada, tekanan darah atau Point of Care Testing (POCT), dan alat Tes Cepat Molekuler (TCM) dalam satu paket pemeriksaan. 乃ahun ini kami mulai pilot project di 100 puskesmas,�ujarnya selepas acara Ceramah Kesehatan di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kemarin (9/11).

Menurut Budi, alat tes yang digunakan dalam program ini berbentuk kecil dan praktis. Serupa dengan test Covid-19. Hasilnya pun akurat seperti pemeriksaan laboratorium. ”TBC ini kan selama ini pemeriksaannya butuh waktu lama karena harus lewat lab. Sekarang cukup di-swab di area mulut, langsung ketahuan,” jelasnya.

Sebelum diperluas, Kemenkes telah melakukan uji coba awal di delapan puskesmas di Bandung, Kota Bogor, dan Kota Semarang serta di sejumlah universitas. Hasilnya menunjukkan efektivitas OSS dalam mempercepat skrining TBC di masyarakat.

Budi mengatakan, Jatim menjadi salah satu provinsi dengan beban TBC tertinggi secara nasional. Saat ini ada 116.538 kasus. Dengan penerapan OSS, pemerintah berharap layanan deteksi TBC di fasilitas kesehatan dasar seperti puskesmas dan klinik bisa semakin cepat, mudah, dan menjangkau lebih banyak masyarakat.(eza/hen)

Bagikan artikel ini

Most Read

1

Terguling, Pikap Muat Gulungan Kertas Tutup Jalur Tol

Sidoarjo
2

Pemkab Minta Pekerja Proyek Revitalisasi Alun-Alun Ditambah

Sidoarjo
3

34 Rumah Pompa Disiagakan untuk Cegah Banjir

Sidoarjo
4

Diduga Gangster, Lima Pemuda Babak Belur Dimassa

Sidoarjo
5

Kemenkes Siapkan Layanan Skrining Terpadu TBC di Puskesmas

Sidoarjo

Berita Terbaru

Gedung Parkir Anyar RSUD Mampu Tampung 125 Mobil

Gedung Parkir Anyar RSUD Mampu Tampung 125 Mobil

Sidoarjo•3 jam yang lalu
Percepat Penanganan Laka Lantas, Dinkes Pasang GPS di 62 Ambulans

Percepat Penanganan Laka Lantas, Dinkes Pasang GPS di 62 Ambulans

Sidoarjo•3 jam yang lalu
Home
›Sidoarjo
›Kemenkes Siapkan Layanan Skrining Terpadu TBC di Puskesmas
PROGRAM BARU:  Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan penanganan TBC terpadu di Indonesia
Sidoarjo

Kemenkes Siapkan Layanan Skrining Terpadu TBC di Puskesmas

Editor-10 November 2025
Klik untuk perbesar

PROGRAM BARU: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan penanganan TBC terpadu di Indonesia

ANGGER BONDAN/JAWA POS

Bagikan artikel ini

Pemeriksaan Rontgen Dada hingga Tes Cepat Molekuler

SIDOARJO – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyiapkan pilot project One Stop Service (OSS) untuk mempercepat deteksi penyakit tuberkulosis (TBC) di delapan provinsi, termasuk Jawa Timur. Layanan skrining satu atap ini memungkinkan pemeriksaan TBC dilakukan langsung di puskesmas atau klinik tanpa perlu laboratorium besar.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, OSS merupakan inovasi layanan yang menggabungkan rontgen dada, tekanan darah atau Point of Care Testing (POCT), dan alat Tes Cepat Molekuler (TCM) dalam satu paket pemeriksaan. 乃ahun ini kami mulai pilot project di 100 puskesmas,�ujarnya selepas acara Ceramah Kesehatan di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kemarin (9/11).

Menurut Budi, alat tes yang digunakan dalam program ini berbentuk kecil dan praktis. Serupa dengan test Covid-19. Hasilnya pun akurat seperti pemeriksaan laboratorium. ”TBC ini kan selama ini pemeriksaannya butuh waktu lama karena harus lewat lab. Sekarang cukup di-swab di area mulut, langsung ketahuan,” jelasnya.

Sebelum diperluas, Kemenkes telah melakukan uji coba awal di delapan puskesmas di Bandung, Kota Bogor, dan Kota Semarang serta di sejumlah universitas. Hasilnya menunjukkan efektivitas OSS dalam mempercepat skrining TBC di masyarakat.

Budi mengatakan, Jatim menjadi salah satu provinsi dengan beban TBC tertinggi secara nasional. Saat ini ada 116.538 kasus. Dengan penerapan OSS, pemerintah berharap layanan deteksi TBC di fasilitas kesehatan dasar seperti puskesmas dan klinik bisa semakin cepat, mudah, dan menjangkau lebih banyak masyarakat.(eza/hen)

Most Read

1

Terguling, Pikap Muat Gulungan Kertas Tutup Jalur Tol

Sidoarjo
2

Pemkab Minta Pekerja Proyek Revitalisasi Alun-Alun Ditambah

Sidoarjo
3

34 Rumah Pompa Disiagakan untuk Cegah Banjir

Sidoarjo
4

Diduga Gangster, Lima Pemuda Babak Belur Dimassa

Sidoarjo
5

Kemenkes Siapkan Layanan Skrining Terpadu TBC di Puskesmas

Sidoarjo

Berita Terbaru

Gedung Parkir Anyar RSUD Mampu Tampung 125 Mobil

Gedung Parkir Anyar RSUD Mampu Tampung 125 Mobil

Sidoarjo•3 jam yang lalu
Percepat Penanganan Laka Lantas, Dinkes Pasang GPS di 62 Ambulans

Percepat Penanganan Laka Lantas, Dinkes Pasang GPS di 62 Ambulans

Sidoarjo•3 jam yang lalu

KORAN JAWA POS

Instagram

  • @koran.jawapos
  • @jawapos.foto
  • @jawapossport

YouTube

  • @jawaposnews

TikTok

  • @koranjawapos

Email Redaksi

  • editor@jawapos.co.id

Berlangganan Koran

Hubungi WhatsApp:

+628113475001

© 2025 Koran Online. All rights reserved.

KORAN JAWA POS
Instagram:@koran.jawapos@jawapos.foto@jawapossport
Twitter:@koran_jawapos
YouTube:@jawaposnewsTikTok:@koranjawapos
Email Redaksi:editor@jawapos.co.id
Berlangganan Koran Hubungi WA:+628113475001