SIDOARJO – Revitalisasi Alun-Alun Sidoarjo ditargetkan selesai 15 Desember 2025. Namun hingga saat ini progresnya masih 60,01 persen. Selain memberikan teguran secara resmi, Pemkab juga meminta pekerja proyek ditambah.
Kepala Bidang Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo Hery Santoso mengatakan, pihaknya telah melayangkan tiga surat teguran kepada kontraktor pelaksana. ”Kami akan melakukan Show Cause Meeting (SCM) untuk meminta penjelasan penyebab keterlambatan sekaligus rencana percepatan,” ujarnya.
Menurut Hery, hingga awal November, progres pekerjaan baru 60,01 persen. Itu jauh di bawah rencana yang seharusnya sudah mencapai 71,8 persen. Kontraktor beralasan jika proyek terkendala hujan.
Perlu Penambahan 162 Orang
Meski begitu, Hery mengatakan, kontraktor tetap harus mencari solusi agar proyek tidak semakin tertinggal. ”Kami sudah minta agar dilakukan penambahan personel tenaga kerja sebanyak 162 orang untuk mengejar ketertinggalan,” jelas Hery.
Dari pantauan, saat ini pengerjaan masih fokus pada tahapan pembangunan infrastruktur utama dan penataan kawasan terbuka hijau. Sementara itu area amphitheater, toilet, jalur pedestrian dalam alun-alun, dan paseban mulai hampir selesai.
Proyek revitalisasi alun-alun menelan anggaran 24,6 miliar. Penataan ulang dilakukan agar masyarakat semakin nyaman. Selain pembangunan fasilitas, sejumlah aksesoris juga ditambahkan agar alun-alun semakin cantik. (eza/hen)



