Tidak hanya terkenal karena keindahan lautnya, Pulau Pramuka juga tenar lantaran fungsinya sebagai pusat konservasi lingkungan. Dengan perpaduan antara keindahan alam, kegiatan edukatif, serta fasilitas wisata lengkap, pulau itu sangat ideal bagi wisatawan.
--
Pulau Pramuka merupakan ibu kota Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Fasilitas umum dan transportasinya lebih lengkap jika dibandingkan dengan pulau-pulau lain di gugusan kepulauan itu.
Dari Pelabuhan Muara Angke atau Marina Ancol, wisatawan bisa mencapai pulau itu dalam waktu 2–3 jam dengan menumpang kapal cepat.
Sebagai pusat pemerintahan, Pulau Pramuka tampak lebih tertata dan bersih. Jalan setapak, dermaga, serta kawasan permukiman dikelola dengan baik sehingga menciptakan suasana nyaman bagi wisatawan.
Air laut di sekitar Pulau Pramuka berwarna biru kehijauan. Kejernihannya bagaikan kristal. Pengunjung bisa melihat dasar laut hanya dari pinggir pantai. Saat senja, matahari yang terbenam menghadirkan panorama yang amat memukau.
Pulau itu masih mempertahankan ekosistem alami dengan hutan bakau lebat, pantai bersih berpasir putih, serta perairan biru kehijauan yang jernih. Menjadikannya oase bagi mereka yang mencari ketenangan lewat wisata bahari.
Terumbu Karang
Kekayaan biodiversitas bawah lautnya, termasuk terumbu karang, amat indah. Beraneka ragam spesies ikan tropis yang hidup di dalamnya menambah kaya ekosistem laut.
Terumbu karang di Pulau Pramuka membentang di sepanjang pulau dan menjadi jantung ekosistem bahari. Mengutip pulauseribu.co.id, terumbu itu terjaga dengan baik karena berstatus Area Perlindungan Laut (APL) di Taman Nasional Kepulauan Seribu (TNKS). Pengunjung bisa menjajal snorkeling di kedalaman ideal (2–5 meter) dan mengamati karang berwarna-warni.
Di Pulau Pramuka itu juga terdapat program konservasi penyu sisik (Eretmochelys imbricata) yang dikelola Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu (BTNKS). Pengunjung bisa melihat langsung proses penetasan tukik, memberi makan penyu, dan belajar pelestarian ekosistem laut.
Pulau itu juga menjadi pusat program penanaman mangrove (bakau) untuk menjaga keseimbangan lingkungan pesisir. Bakau memainkan peran krusial karena akarnya yang kukuh berfungsi sebagai penghalang alami terhadap gelombang tinggi dan abrasi pantai. Sekaligus menghambat sedimentasi yang bisa merusak terumbu karang.
Program itu melibatkan partisipasi masyarakat lokal, berbagai organisasi maupun institusi, hingga wisatawan. Dengan turut berpartisipasi, pengunjung tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga berkontribusi pada warisan lingkungan yang lestari.
Pulau Payung Tempat Ideal Relaksasi
Dari Pulau Pramuka, wisatawan bisa bertualang ke pulau-pulau lain di sekitar. Di antaranya, Pulau Tidung Besar, Pulau Tidung Kecil, Pulau Pari, dan Pulau Payung.
Pulau Payung, misalnya. Daratan mini itu bagaikan lukisan hamparan pasir berbentuk setengah lingkaran. Melengkung anggun dengan terumbu karang warna-warni seperti pelangi bawah air.
Pulau Payung menawarkan berbagai aktivitas seru. Baik kepada petualang maupun pengunjung yang ingin sekadar bersantai. Wisatawan dapat menjajal snorkeling untuk menyelami kerajaan bawah laut.
Pulau relatif sepi jika dibandingkan dengan pulau-pulau lain. Sangat ideal untuk memancing atau relaksasi (menenangkan diri). Wisatawan bisa menyewa perahu untuk menjelajah perairan sekitar sambil mengail ikan kerapu, baronang, atau tengiri.
Pulau Payung memiliki dua sisi pantai yang memungkinkan wisatawan menikmati matahari terbit dan terbenam tanpa perlu berpindah pulau.
Dengan fasilitas resor yang nyaman seperti vila kayu bergaya tropis, restoran seafood segar, dan dermaga pribadi, pulau tersebut menawarkan pengalaman yang menyenangkan bagi wisatawan berbagai usia.
Pengunjung juga bisa bermalam dengan mendirikan tenda di tepi pantai. Suasana malam di tepi pantai lebih syahdu dengan langit yang bertabur bintang, suara ombak yang tenang, ditambah aroma ikan bakar yang menggoda. (*/dri)



