Pegadaian Bakal Bangun Penyimpanan dan ATM Emas di Surabaya
SURABAYA - PT Pegadaian mencatatkan pertumbuhan kinerja yang signifikan di wilayah Jawa Timur. Salah satu pendorong adalah lini bisnis emas. Perseroan pun berencana membangun fasilitas penyimpanan dan ATM buat logam mulia di Surabaya
Kepala Kantor Wilayah Pegadaian Jawa Timur Beni Martina Maulan menjelaskan, saat ini kanwil Jatim menempati omset terbesar di antara kantor wilayah lainnya di Indonesia. “Saya rasa karena minat masyarakat terkait produk emas sangat tinggi,” ucapnya saat menemui awak media di Surabaya Rabu (12/11).
Dia mengatakan, saat ini ada sedikit pergeseran bisnis di perusahaan. Dulu, mayoritas pendapatan disokong dari layanan gadai. Sekarang, bisnis logam mulia seperti tabungan, cicil emas, dan deposito emas mulai menggeser. ’’Dalam tiga tahun belakangan, rata-rata harga emas naik sebanyak 35 persen. Ini akhirnya membuat banyak yang FOMO (fear of missing out),’’ jelasnya.
Salah satu yang sedang naik daun adalah layanan cicil emas. Bahkan, lanjut Beni, produk cicilan emas tersebut diadopsi oleh beberapa perusahaan sebagai tabungan pensiun para karyawan. Dengan begitu, nilai tabungan karyawannya bisa tahan terhadap penyusutan nilai akibat inflasi. “Kami sudah bekerja sama dengan empat perusahaan soal tabungan emas pensiun ini,” ungkapnya.
Ke depan, Pegadian terus mendorong ekosistem bisnis emas . Misalnya, penempatan ATM emas di dua lokasi. “Bisa mempermudah konsumen memperoleh emas fisik untuk hadiah kepada relasi,” ucap Beni
Selain itu, pihaknya juga berencana untuk membangun fasilitas penyimpanan emas di Surabaya. Sehingga mempermudah distribusi emas fisik untuk Indonesia timur. “Mungkin kapasitasnya sekitar 80 ton. Kami bangun agar nantinya jika ada kebutuhan emas fisik dari Indonesia timur bisa dikirim lebih cepat,’’ ungkapnya. (bil/dio)



