DARMONO/RADAR MALANG GRUP JAWA POS
PERDANA: Inilah bus Trans Jatim Malang Raya yang diresmikan di Balai Kota Malang kemarin (20/11). Ada 12 armada bus yang dioperasikan.
MAKIN LUAS: Gubernur Khofifah Indar Parawansa hadir langsung dalam peresmian bus Trans Jatim Malang Raya di Balai Kota Malang kemarin (20/11).
MALANG– Layanan bus Trans Jatim semakin luas. Terbaru, sejak kemarin (20/11), bus besutan Pemprov Jatim itu mulai mengaspal di wilayah Malang Raya.
Sebanyak 15 bus diterjunkan untuk melayani koridor I yang telah dibuka. Rute koridor ini adalah Terminal Tipe B Hamid Rusdi hingga Terminal Batu (PP). Ke depan, pemprov juga menyiapkan sejumlah koridor tambahan.
Trans Jatim Malang Raya diresmikan di Balai Kota Malang kemarin (20/11) sore. Gubernur Khofifah Indar Parawansa hadir langsung dalam peresmian tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur Nyono menjelaskan bahwa rute pertama Trans Jatim Malang Raya memiliki jarak tempuh 42 kilometer hingga ke Terminal Batu.
”Jika tidak macet, perjalanan ditempuh dalam 110 menit dan interval antar bus antara 15–20 menit. Tiap bus berhenti di 62 lokasi pemberhentian, baik shelter maupun yang hanya rambu,” katanya.
Pemprov optimistis koridor ini berpotensi tinggi. Sebab, tarifnya sama dengan yang lain. Yakni Rp 5 ribu untuk penumpang umum dan Rp 2.500 untuk pelajar. Selain itu, dari Terminal Hamid Rusdi sampai Terminal Batu melewati tempat-tempat strategis.
Pemprov juga berencana membuka dua koridor baru. Rencananya mengarah ke kawasan Ngijo. Kemudian menuju Kecamatan Pakis dan bisa menyentuh Bandara Abdulrachman Saleh hingga Kepanjen.
Sementara itu, dalam operasionalnya, Trans Jatim merekrut sopir-sopir angkot dari Kota Malang dan Batu.
Ketua Serikat Sopir Indonesia (SSI) Kota Malang Stefanus Hari Wahyudi mengatakan bahwa paguyuban sopir angkot berharap sopir-sopir lain bisa dilibatkan. ”Baik keterlibatan melalui koperasi maupun tenaga pendukung lainnya seperti cleaning service," ucapnya. (mel/ris)




