JAKARTA – Kabar baik buat anak-anak SMA yang jadi pengurus organisasi ekstrakurikuler Rohis (Rohani Islam). Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan pengurus Rohis, apalagi ketuanya, bisa masuk ke Universitas Islam Negeri (UIN) tanpa tes.
Pesan tersebut disampaikan Nasaruddin di depan 300 lebih pengurus Rohis dari seluruh Indonesia yang menghadiri Kongres Rohis Nasional I 2025 di Jakarta. Nasaruddin mengatakan organisasi ekstrakurikuler Rohis mempunyai peranan penting, khususnya di sektor keagamaan.
Nasaruddin mengatakan Kemenag memastikan kemudahan akses pendidikan bagi semua peserta kongres Rohis tersebut. "Saya mengapresiasi kalian semua, semua yang hadir di sini, kami akan memberikan kesempatan untuk masuk ke UIN tanpa tes,’’ katanya disambut gemuruh peserta kongres Rohis.
Imam besar Masjid Istiqlal itu juga menyampaikan, Kemenag tidak hanya menjamin mereka masuk UIN tanpa tes. ’’Insya Allah juga kita usahakan beasiswa,’’ katanya kembali disambut sorak-sorai peserta. Nasaruddin berharap kegiatan kongres Rohis terus digelar secara rutin. Sebab ekstrakurikuler Rohis tidak hanya mengasah kemahiran agama, tetapi juga kepemimpinan.
Dia berpesan bahwa kepemimpinan sejati tidak hanya dibangun dari aspek kecerdasan akademik saja. Tetapi juga melalui keluhuran akhlak dan kerendahan hati. ’’Banyak yang pintar, tetapi tidak semua bisa memimpin dengan hati. Ilmu adalah bekal, tetapi akhlak adalah kompas,’’ tuturnya.
Dalam kesempatan itu untuk pertama kalinya dalam sejarah Rohis, terpilih Presiden Rohis Indonesia. Delegasi yang terpilih menjadi Presiden Rohis Indonesia adlaah Muhamad Ridanara Adiyatma, delegasi dari Jawa Tengah. Di dalam kongres itu, setiap provinsi diwakili sekitar sembilan orang pengurus Rohis.
Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Amien Suyitno mengatakan, selama berada di Jakarta para pengurus Rohis mengikuti pembinaan karakter, kompetisi inovasi, dan pelatihan jejaring kepemimpinan. Dia menekankan perhatian Kemenag tidak hanya pada madrasah. Tetapi juga untuk siswa di sekolah umum, melalui pembinaan Rohis. Keberadaan Rohis di sekolah umum bisa ikut menegakkan pemahaman keagamaan moderat. Selain itu bisa mencegah munculnya pemahaman keagamaan ekstrem di sekolah umum.
Di sela pelaksanaan Kongres Rohis I itu, Kemenag juga mengajak seluruh peserta untuk mendoakan korban ledakan bom masjid di SMAN 72 Jakarta. Aksi bom itu diduga dilakuan oleh siswa yang terpapar perilaku ekstrem lewat game. Selain itu pelaku juga diduga korban perundungan di sekolahnya. (wan)



