Loading...
Minggu Pahing, 16 November 2025
Jawa Pos

Selalu Ada Yang Baru!

Loading...
Home
Kementerian
Home
›Kementerian

Kementerian Ekraf Dukung Penguatan Radio Agar Tetap Berdaya Saing

Editor-Kementerian
15 November 2025
BERI DUKUNGAN: Meneri Ekraf Teuku Riefky Harsya (kanan) menyatakan radio punya peran penting dalam mendistribusikan konten kreatif.
Klik untuk perbesar
HUMAS KEMENTERIAN EKRAF

BERI DUKUNGAN: Meneri Ekraf Teuku Riefky Harsya (kanan) menyatakan radio punya peran penting dalam mendistribusikan konten kreatif.

JAKARTA-Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Ekraf) Teuku Riefky Harsya mengatakan radio masih memiliki peran penting sebagai kanal strategis dalam mendistribusikan konten kreatif di berbagai daerah. Terlebih di tengah gempuran media dan digitalisasi, tercatat pendengar radio di 10 kota besar masih mencapai 16 juta orang.

“Radio tidak lagi dipandang sebagai medium tradisional, tetapi bagian penting dari ekonomi kreatif yang harus mampu mengembangkan model bisnis baru di era digital. Kementerian Ekonomi Kreatif berkomitmen mendukung penguatan industri radio agar tetap relevan, berdaya saing, dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi kreatif dari daerah,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky, Sabtu (15/11).

Data 16 juta pendengar radio yang dirangkum Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) itu menjadi bukti bahwa radio masih relevan. Untuk itu PRSSNI dan Forum Diskusi Radio (FDR) serta dukungan dari Kementerian Ekraf menggelar Radio Summit XVII 2025 sebagai wadah mempertemukan pelaku industri radio dari berbagai daerah, pengiklan, akademisi, dan regulator untuk menegaskan kembali posisi radio sebagai sektor strategis yang memiliki daya saing tinggi di tengah perubahan lanskap media apalagi data PRSSNI juga menunjukkan belanja iklan di radio masih tinggi sekitar Rp 750 miliar per tahun.

Radio Summit XVIII 2025 sendiri digelar pada Sabtu, 15 November 2025 di Hotel 101 Kebon Sirih, Jakarta Pusat, dengan mengusung tema ‘Radio Is Not Just A Vibe, It’s A Business’. Radio tetap menjadi media terpercaya dengan jangkauan kuat, khususnya di wilayah yang belum terlayani internet secara optimal.

Radio juga memainkan peran historis dalam perjalanan bangsa. Selain menjadi medium informasi, radio berfungsi sebagai alat komunikasi darurat saat krisis, ruang edukasi publik, sarana pelestarian budaya, hingga media promosi seni lokal. Perannya sebagai perekat sosial melalui musik, bahasa, dan cerita menjadikan radio bagian penting dari ekosistem kreatif nasional.

Namun, industri radio kini menghadapi tantangan besar akibat persaingan dengan media sosial, platform streaming, dan konten on-demand yang mengubah perilaku konsumsi masyarakat. Generasi muda semakin dekat dengan podcast dan konten digital, sementara belanja iklan beralih menuju platform daring yang menuntut radio beradaptasi melalui inovasi konten dan transformasi digital.

Baca Juga

Capek di Perjalanan, Pemudik Nataru Boleh Istirahat di Masjid dan Musala

Deputi Bidang Kreativitas Media Kementerian Ekraf, Agustini Rahayu, mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat kolaborasi guna memastikan industri radio tetap relevan. Ia menegaskan bahwa Radio Summit ini harus menjadi dorongan baru bagi kebangkitan radio nasional.

“Radio Summit ke-18 harus menjadi momentum kebangkitan radio nasional. Saya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat kolaborasi agar industri radio tetap relevan, tangguh, dan mampu beradaptasi di era digital,” tegasnya.

Sedangkan Ketua PRSSNI M Rafik menambahkan bahwa radio harus mengambil langkah cepat dalam transformasi digital. Menurutnya, kolaborasi lintas generasi dan lintas media menjadi strategi penting untuk memperkuat posisi radio sebagai industri modern yang tetap dekat dengan identitas lokal.

“Kolaborasi adalah kunci. Bersama saja belum tentu mudah, apalagi jika berjalan sendiri. Tapi dengan sinergi antar stasiun radio, asosiasi, dan pelaku kreatif, kita bisa menjadikan radio sebagai kekuatan ekonomi baru,” ujar M Rafik.

Kementerian Ekraf menegaskan komitmen untuk terus mendukung penguatan ekosistem penyiaran nasional melalui fasilitasi, regulasi adaptif, dan kemitraan strategis. Dengan inovasi yang berkelanjutan, radio diyakini mampu mempertahankan perannya sebagai medium yang kuat, inklusif, dan berdaya saing dalam peta ekonomi kreatif Indonesia. (lyn/ali)

Galeri Foto

PERKUAT KOLABORASI: Deputi Bidang Kreativitas Media Kementerian Ekraf, Agustini Rahayu, memberi sambutan pada acara Radio Summit XVIII 2025 yang digelar di Hotel 101 Kebon Sirih, Jakarta, Sabtu (15/11)
Klik untuk perbesar
HUMAS KEMENTERIAN EKRAF

PERKUAT KOLABORASI: Deputi Bidang Kreativitas Media Kementerian Ekraf, Agustini Rahayu, memberi sambutan pada acara Radio Summit XVIII 2025 yang digelar di Hotel 101 Kebon Sirih, Jakarta, Sabtu (15/11)

Bagikan artikel ini

Most Read

1

Hadiri Produk Lokal Fest #7, Menteri Ekraf Sebut Kota Batu sebagai Kota Kreatif Prioritas

Kementerian
2

Indonesia Jadi Tuan Rumah Konferensi Ekraf Dunia 2026

Kementerian
3

Kemenhub Hibahkan 28 Bus untuk Sekolah Rakyat

Kementerian
4

Dukung Penanganan Kemiskinan Ekstrem, Kementerian PU Tuntaskan Penataan Kawasan Belawan Tahap II

Kementerian
5

Hingga Kuartal III 2025, Nilai Transaksi Judi Online Mencapai Rp 155 Triliun

Kementerian

Berita Terbaru

Perkawinan Anak di Indonesia Belum Terbendung, Layanan PUSPAGA Belum Merata

Perkawinan Anak di Indonesia Belum Terbendung, Layanan PUSPAGA Belum Merata

Kementerian•1 hari yang lalu
Jelang Nataru, Kementerian Perhubungan Uji Petik Dua Kapal di Makassar

Jelang Nataru, Kementerian Perhubungan Uji Petik Dua Kapal di Makassar

Kementerian•1 hari yang lalu
Home
›Kementerian
›Kementerian Ekraf Dukung Penguatan Radio Agar Tetap Berdaya Saing
BERI DUKUNGAN: Meneri Ekraf Teuku Riefky Harsya (kanan) menyatakan radio punya peran penting dalam mendistribusikan konten kreatif.
Kementerian

Kementerian Ekraf Dukung Penguatan Radio Agar Tetap Berdaya Saing

Editor-15 November 2025
Klik untuk perbesar

BERI DUKUNGAN: Meneri Ekraf Teuku Riefky Harsya (kanan) menyatakan radio punya peran penting dalam mendistribusikan konten kreatif.

HUMAS KEMENTERIAN EKRAF

Bagikan artikel ini

JAKARTA-Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Ekraf) Teuku Riefky Harsya mengatakan radio masih memiliki peran penting sebagai kanal strategis dalam mendistribusikan konten kreatif di berbagai daerah. Terlebih di tengah gempuran media dan digitalisasi, tercatat pendengar radio di 10 kota besar masih mencapai 16 juta orang.

“Radio tidak lagi dipandang sebagai medium tradisional, tetapi bagian penting dari ekonomi kreatif yang harus mampu mengembangkan model bisnis baru di era digital. Kementerian Ekonomi Kreatif berkomitmen mendukung penguatan industri radio agar tetap relevan, berdaya saing, dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi kreatif dari daerah,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky, Sabtu (15/11).

Data 16 juta pendengar radio yang dirangkum Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) itu menjadi bukti bahwa radio masih relevan. Untuk itu PRSSNI dan Forum Diskusi Radio (FDR) serta dukungan dari Kementerian Ekraf menggelar Radio Summit XVII 2025 sebagai wadah mempertemukan pelaku industri radio dari berbagai daerah, pengiklan, akademisi, dan regulator untuk menegaskan kembali posisi radio sebagai sektor strategis yang memiliki daya saing tinggi di tengah perubahan lanskap media apalagi data PRSSNI juga menunjukkan belanja iklan di radio masih tinggi sekitar Rp 750 miliar per tahun.

Radio Summit XVIII 2025 sendiri digelar pada Sabtu, 15 November 2025 di Hotel 101 Kebon Sirih, Jakarta Pusat, dengan mengusung tema ‘Radio Is Not Just A Vibe, It’s A Business’. Radio tetap menjadi media terpercaya dengan jangkauan kuat, khususnya di wilayah yang belum terlayani internet secara optimal.

Radio juga memainkan peran historis dalam perjalanan bangsa. Selain menjadi medium informasi, radio berfungsi sebagai alat komunikasi darurat saat krisis, ruang edukasi publik, sarana pelestarian budaya, hingga media promosi seni lokal. Perannya sebagai perekat sosial melalui musik, bahasa, dan cerita menjadikan radio bagian penting dari ekosistem kreatif nasional.

Namun, industri radio kini menghadapi tantangan besar akibat persaingan dengan media sosial, platform streaming, dan konten on-demand yang mengubah perilaku konsumsi masyarakat. Generasi muda semakin dekat dengan podcast dan konten digital, sementara belanja iklan beralih menuju platform daring yang menuntut radio beradaptasi melalui inovasi konten dan transformasi digital.

Baca Juga

Capek di Perjalanan, Pemudik Nataru Boleh Istirahat di Masjid dan Musala

Deputi Bidang Kreativitas Media Kementerian Ekraf, Agustini Rahayu, mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat kolaborasi guna memastikan industri radio tetap relevan. Ia menegaskan bahwa Radio Summit ini harus menjadi dorongan baru bagi kebangkitan radio nasional.

“Radio Summit ke-18 harus menjadi momentum kebangkitan radio nasional. Saya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat kolaborasi agar industri radio tetap relevan, tangguh, dan mampu beradaptasi di era digital,” tegasnya.

Sedangkan Ketua PRSSNI M Rafik menambahkan bahwa radio harus mengambil langkah cepat dalam transformasi digital. Menurutnya, kolaborasi lintas generasi dan lintas media menjadi strategi penting untuk memperkuat posisi radio sebagai industri modern yang tetap dekat dengan identitas lokal.

“Kolaborasi adalah kunci. Bersama saja belum tentu mudah, apalagi jika berjalan sendiri. Tapi dengan sinergi antar stasiun radio, asosiasi, dan pelaku kreatif, kita bisa menjadikan radio sebagai kekuatan ekonomi baru,” ujar M Rafik.

Kementerian Ekraf menegaskan komitmen untuk terus mendukung penguatan ekosistem penyiaran nasional melalui fasilitasi, regulasi adaptif, dan kemitraan strategis. Dengan inovasi yang berkelanjutan, radio diyakini mampu mempertahankan perannya sebagai medium yang kuat, inklusif, dan berdaya saing dalam peta ekonomi kreatif Indonesia. (lyn/ali)

Galeri Foto

PERKUAT KOLABORASI: Deputi Bidang Kreativitas Media Kementerian Ekraf, Agustini Rahayu, memberi sambutan pada acara Radio Summit XVIII 2025 yang digelar di Hotel 101 Kebon Sirih, Jakarta, Sabtu (15/11)
Klik untuk perbesar
HUMAS KEMENTERIAN EKRAF

PERKUAT KOLABORASI: Deputi Bidang Kreativitas Media Kementerian Ekraf, Agustini Rahayu, memberi sambutan pada acara Radio Summit XVIII 2025 yang digelar di Hotel 101 Kebon Sirih, Jakarta, Sabtu (15/11)

Most Read

1

Hadiri Produk Lokal Fest #7, Menteri Ekraf Sebut Kota Batu sebagai Kota Kreatif Prioritas

Kementerian
2

Indonesia Jadi Tuan Rumah Konferensi Ekraf Dunia 2026

Kementerian
3

Kemenhub Hibahkan 28 Bus untuk Sekolah Rakyat

Kementerian
4

Dukung Penanganan Kemiskinan Ekstrem, Kementerian PU Tuntaskan Penataan Kawasan Belawan Tahap II

Kementerian
5

Hingga Kuartal III 2025, Nilai Transaksi Judi Online Mencapai Rp 155 Triliun

Kementerian

Berita Terbaru

Perkawinan Anak di Indonesia Belum Terbendung, Layanan PUSPAGA Belum Merata

Perkawinan Anak di Indonesia Belum Terbendung, Layanan PUSPAGA Belum Merata

Kementerian•1 hari yang lalu
Jelang Nataru, Kementerian Perhubungan Uji Petik Dua Kapal di Makassar

Jelang Nataru, Kementerian Perhubungan Uji Petik Dua Kapal di Makassar

Kementerian•1 hari yang lalu

KORAN JAWA POS

Instagram

  • @koran.jawapos
  • @jawapos.foto
  • @jawapossport

YouTube

  • @jawaposnews

TikTok

  • @koranjawapos

Email Redaksi

  • editor@jawapos.co.id

Berlangganan Koran

Hubungi WhatsApp:

+628113475001

© 2025 Koran Online. All rights reserved.

KORAN JAWA POS
Instagram:@koran.jawapos@jawapos.foto@jawapossport
Twitter:@koran_jawapos
YouTube:@jawaposnewsTikTok:@koranjawapos
Email Redaksi:editor@jawapos.co.id
Berlangganan Koran Hubungi WA:+628113475001