Loading...
Senin Kliwon, 24 November 2025
Jawa Pos

Selalu Ada Yang Baru!

Loading...
Home
Politik Pemerintahan
Home
›Politik Pemerintahan

Pemkot Tunda Teken MoU Utang Rp 425 M

Editor-Politik Pemerintahan
24 November 2025
PRIORITAS: Proyek drainase diversi Gunungsari sudah berjalan dan ditargetkan selesai bulan depan. Namun, pembayaran proyek menunggu utang cair bulan depan.
Klik untuk perbesar
ALFIAN RIZAL/JAWA POS

PRIORITAS: Proyek drainase diversi Gunungsari sudah berjalan dan ditargetkan selesai bulan depan. Namun, pembayaran proyek menunggu utang cair bulan depan.

Agar Tidak Terbebani Bunga

SURABAYA – Pemkot Surabaya menunda penandatangananmemorandum of understanding (MoU) pembiayaan alternatif atau utang daerah tahun 2025 meski proyek-proyek strategis sudah berjalan. Seharunya kesepakatan itu bisa langsung diteken pada September atau Oktober lalu setelah pemerintah pusat memberikan lampu hijau pembiayaan daerah yang diajukan Pemkot Surabaya. Penundaan dilakukan demi menghemat pembayaran bunga, yang akan langsung berjalan begitu MoU diteken.

Sekda Surabaya Lilik Arijanto menyampaikan bahwa Pemkot sengaja menahan waktu penandatanganan hingga akhir tahun. Menurut dia, semakin awal MoU diteken, semakin cepat bunga pinjaman berjalan.

Meski demikian, seluruh proyek yang masuk skema pembiayaan alternatif tetap berjalan tanpa hambatan. Tahun ini Pemkot menggunakan skema reimburse, yakni pekerjaan dikerjakan lebih dulu, sementara pembayarannya dicairkan belakangan. ”Tidak ada masalah (dengan pembangunan proyek yang sudah direncanakan, Red). Proyek tetap jalan,” tegas Lilik.

”Kalau sudah tanda tangan dan uang digunakan, bunga langsung jalan. Jadi tanda tangan kita geser sejauh mungkin. Perkiraan Desember baru diteken.” -- Sekda Surabaya Lilik Arijanto

Hemat Dua Bulan Pembayaran

Wakil Ketua DPRD Surabaya Bahtiar Rifai mendukung langkah yang dilakukan Pemkot Surabaya. Ia menyebut penundaan MoU hingga Desember berpotensi menghemat bunga selama dua bulan.

Ia menambahkan secara politik DPRD sudah menyetujui pembiayaan alternatif tersebut. Sejumlah proyek prioritas, mulai penanganan banjir hingga pembangunan infrastruktur, tetap berjalan dengan mekanisme lelang lebih dulu dan pembiayaan alternatif diberikan sebagai penutup.

”Kalau MoU di Desember, kita melewati Oktober dan November. Itu penghematan nyata. Jadi bisa menghemat anggaran pembayaran bunga dua bulan.” -- Wakil Ketua DPRD Surabaya Bahtiyar Rifai

Siapkan Pinjaman Lain

Selain pinjaman 2025, Pemkot juga menyiapkan pembiayaan alternatif tahun 2026 senilai Rp1,5 triliun melalui Bank Jatim dan PT SMI. Berkas administrasi telah disiapkan, perda telah disahkan, dan tinggal menunggu proses evaluasi gubernur serta pengajuan ke kementerian terkait.

Menurut Bahtiar, percepatan pengerjaan proyek di awal tahun dinilai lebih efisien. ”Selisihnya bisa puluhan miliar. Lebih hemat kalau dikerjakan di awal,” tandasnya. Dia yakin pembangunan ini bisa memacu ekonomi Surabaya. Dampak ekonomi secara tidak langsung bisa menyumbang PAD. Paling penting, dampak ke masyarakat bisa langsung dirasakan. (ana/gal)

Bagikan artikel ini

Most Read

1

Wali Kota Eri Jalan Sehat Bareng 15 Ribu Guru

Politik Pemerintahan
2

Kemenko PMK dan Asosiasi Bank Mata Bentuk Tim Task Force

Politik Pemerintahan
3

Pemkot Tunda Teken MoU Utang Rp 425 M

Politik Pemerintahan
4

Wali Kota Eri Minta Warga Tak Bakar Sampah Sembarangan

Politik Pemerintahan
5

Kemenkomdigi Harapkan Medsos Pemerintah Sajikan Informasi yang Transparan

Politik Pemerintahan

Berita Terbaru

Wali Kota Eri Minta Warga Tak Bakar Sampah Sembarangan

Wali Kota Eri Minta Warga Tak Bakar Sampah Sembarangan

Politik Pemerintahan•8 jam yang lalu
Kemenkomdigi Harapkan Medsos Pemerintah Sajikan Informasi yang Transparan

Kemenkomdigi Harapkan Medsos Pemerintah Sajikan Informasi yang Transparan

Politik Pemerintahan•9 jam yang lalu
Home
›Politik Pemerintahan
›Pemkot Tunda Teken MoU Utang Rp 425 M
PRIORITAS: Proyek drainase diversi Gunungsari sudah berjalan dan ditargetkan selesai bulan depan. Namun, pembayaran proyek menunggu utang cair bulan depan.
Politik Pemerintahan

Pemkot Tunda Teken MoU Utang Rp 425 M

Editor-24 November 2025
Klik untuk perbesar

PRIORITAS: Proyek drainase diversi Gunungsari sudah berjalan dan ditargetkan selesai bulan depan. Namun, pembayaran proyek menunggu utang cair bulan depan.

ALFIAN RIZAL/JAWA POS

Bagikan artikel ini

Agar Tidak Terbebani Bunga

SURABAYA – Pemkot Surabaya menunda penandatangananmemorandum of understanding (MoU) pembiayaan alternatif atau utang daerah tahun 2025 meski proyek-proyek strategis sudah berjalan. Seharunya kesepakatan itu bisa langsung diteken pada September atau Oktober lalu setelah pemerintah pusat memberikan lampu hijau pembiayaan daerah yang diajukan Pemkot Surabaya. Penundaan dilakukan demi menghemat pembayaran bunga, yang akan langsung berjalan begitu MoU diteken.

Sekda Surabaya Lilik Arijanto menyampaikan bahwa Pemkot sengaja menahan waktu penandatanganan hingga akhir tahun. Menurut dia, semakin awal MoU diteken, semakin cepat bunga pinjaman berjalan.

Meski demikian, seluruh proyek yang masuk skema pembiayaan alternatif tetap berjalan tanpa hambatan. Tahun ini Pemkot menggunakan skema reimburse, yakni pekerjaan dikerjakan lebih dulu, sementara pembayarannya dicairkan belakangan. ”Tidak ada masalah (dengan pembangunan proyek yang sudah direncanakan, Red). Proyek tetap jalan,” tegas Lilik.

”Kalau sudah tanda tangan dan uang digunakan, bunga langsung jalan. Jadi tanda tangan kita geser sejauh mungkin. Perkiraan Desember baru diteken.” -- Sekda Surabaya Lilik Arijanto

Hemat Dua Bulan Pembayaran

Wakil Ketua DPRD Surabaya Bahtiar Rifai mendukung langkah yang dilakukan Pemkot Surabaya. Ia menyebut penundaan MoU hingga Desember berpotensi menghemat bunga selama dua bulan.

Ia menambahkan secara politik DPRD sudah menyetujui pembiayaan alternatif tersebut. Sejumlah proyek prioritas, mulai penanganan banjir hingga pembangunan infrastruktur, tetap berjalan dengan mekanisme lelang lebih dulu dan pembiayaan alternatif diberikan sebagai penutup.

”Kalau MoU di Desember, kita melewati Oktober dan November. Itu penghematan nyata. Jadi bisa menghemat anggaran pembayaran bunga dua bulan.” -- Wakil Ketua DPRD Surabaya Bahtiyar Rifai

Siapkan Pinjaman Lain

Selain pinjaman 2025, Pemkot juga menyiapkan pembiayaan alternatif tahun 2026 senilai Rp1,5 triliun melalui Bank Jatim dan PT SMI. Berkas administrasi telah disiapkan, perda telah disahkan, dan tinggal menunggu proses evaluasi gubernur serta pengajuan ke kementerian terkait.

Menurut Bahtiar, percepatan pengerjaan proyek di awal tahun dinilai lebih efisien. ”Selisihnya bisa puluhan miliar. Lebih hemat kalau dikerjakan di awal,” tandasnya. Dia yakin pembangunan ini bisa memacu ekonomi Surabaya. Dampak ekonomi secara tidak langsung bisa menyumbang PAD. Paling penting, dampak ke masyarakat bisa langsung dirasakan. (ana/gal)

Most Read

1

Wali Kota Eri Jalan Sehat Bareng 15 Ribu Guru

Politik Pemerintahan
2

Kemenko PMK dan Asosiasi Bank Mata Bentuk Tim Task Force

Politik Pemerintahan
3

Pemkot Tunda Teken MoU Utang Rp 425 M

Politik Pemerintahan
4

Wali Kota Eri Minta Warga Tak Bakar Sampah Sembarangan

Politik Pemerintahan
5

Kemenkomdigi Harapkan Medsos Pemerintah Sajikan Informasi yang Transparan

Politik Pemerintahan

Berita Terbaru

Wali Kota Eri Minta Warga Tak Bakar Sampah Sembarangan

Wali Kota Eri Minta Warga Tak Bakar Sampah Sembarangan

Politik Pemerintahan•8 jam yang lalu
Kemenkomdigi Harapkan Medsos Pemerintah Sajikan Informasi yang Transparan

Kemenkomdigi Harapkan Medsos Pemerintah Sajikan Informasi yang Transparan

Politik Pemerintahan•9 jam yang lalu

KORAN JAWA POS

Instagram

  • @koran.jawapos
  • @jawapos.foto
  • @jawapossport

YouTube

  • @jawaposnews

TikTok

  • @koranjawapos

Email Redaksi

  • editor@jawapos.co.id

Berlangganan Koran

Hubungi WhatsApp:

+628113475001

© 2025 Koran Online. All rights reserved.

KORAN JAWA POS
Instagram:@koran.jawapos@jawapos.foto@jawapossport
Twitter:@koran_jawapos
YouTube:@jawaposnewsTikTok:@koranjawapos
Email Redaksi:editor@jawapos.co.id
Berlangganan Koran Hubungi WA:+628113475001