Loading...
Jumat Kliwon, 14 November 2025
Jawa Pos

Selalu Ada Yang Baru!

Loading...
Home
Politik Pemerintahan
Defisit Pendapatan dan Belanja Rp 1,83 Ditutup Silpa dan Pinjaman

Defisit Pendapatan dan Belanja Rp 1,83 Ditutup Silpa dan Pinjaman

Politik Pemerintahan•4 hari yang lalu

Most Read

1

Raden Sawunggaling Ajarkan Arti Pengorbanan dan Kebijaksanaan

Politik Pemerintahan
2

Defisit Pendapatan dan Belanja Rp 1,83 Ditutup Silpa dan Pinjaman

Politik Pemerintahan

Most Read

1

Raden Sawunggaling Ajarkan Arti Pengorbanan dan Kebijaksanaan

Politik Pemerintahan
2

Defisit Pendapatan dan Belanja Rp 1,83 Ditutup Silpa dan Pinjaman

Politik Pemerintahan
Defisit Pendapatan dan Belanja Rp 1,83 Ditutup Silpa dan Pinjaman
DISKOMINFO SURABAYA
Politik Pemerintahan

Defisit Pendapatan dan Belanja Rp 1,83 Ditutup Silpa dan Pinjaman

SURABAYA – DPRD Surabaya-Pemkot Surabaya menyepakati dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026 kemarin (10/11). Beberapa evaluasi pembangunan di 2025 menjadi catatan penting dalam realisasi APBD ke depan. Seperti lelang proyek fisik dilakukan lebih dini agar proyek tidak molor. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan proses lelang dini dapat segera dilakukan agar proyek fisik tidak molor. ”Kita akan segera melaksanakan pembangunan untuk tahun 2026, karena persiapan lelang dan lain-lain sudah bisa dilakukan sekarang. Kontraknya memang Januari, tapi prosesnya sudah bisa jalan,” ujarnya. ### PAD Turun Salah satu catatan penting dalam APBD 2026 adalah turunnya proyeksi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Eri menjelaskan PAD Surabaya beberapa tahun terakhir berada di kisaran Rp12 triliun, namun hasilnya selalu tidak tercapai. Kali ini pemkot dan DPRD memilih untuk lebih realistis, pendapatan 2026 diproyeksikan hanya sekitar Rp10 triliun. ”Dari setiap tahun kan kita (realisasinya, Red) 8 koma ya. Tapi nanti insyaallah tahun depan ini kita akan banyak memanfaatkan aset. Aset jangan mangkrak, tapi disewakan,” tegasnya. Untuk menutup penurunan PAD dan berkurangnya pendapatan transfer ke daerah (TKD) hingga Rp730 miliar, Pemkot menyiapkan skema pendapatan baru, termasuk optimalisasi titik reklame eksklusif dengan teknologi neon-fog. ”Yang bayar listrik bukan kita, tapi pendapatannya masuk. Kita harus inovasi menggantikan TKD...

4 hari yang lalu

KORAN JAWA POS

Instagram

  • @koran.jawapos
  • @jawapos.foto
  • @jawapossport

YouTube

  • @jawaposnews

TikTok

  • @koranjawapos

Email Redaksi

  • editor@jawapos.co.id

Berlangganan Koran

Hubungi WhatsApp:

+628113475001

© 2025 Koran Online. All rights reserved.

KORAN JAWA POS
Instagram:@koran.jawapos@jawapos.foto@jawapossport
Twitter:@koran_jawapos
YouTube:@jawaposnewsTikTok:@koranjawapos
Email Redaksi:editor@jawapos.co.id
Berlangganan Koran Hubungi WA:+628113475001